BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Deskripsi Ergonomi
Ergonomi adalah salah satu disiplin ilmu ilmiah Teknik Industri yang mempelajari tentang perancangan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan
tubuh manusia, pergerarakannya maupun kemampuan kognitifnya, sehingga manusia dapat hidup dengan nyaman.
1
Ergonomi berbicara tentang bagaimana mereduksi kelelahan, resiko kecelakaan dan kenyamanan manusia saat beraktifitas melalui perancangan
produk yang terlibat dalam aktifitasnya. Ergo berarti kerja dan nomos berarti aturan sehingga ergonomi adalah ilmu ilmiah yang diterapkan oleh manusia
supaya manusia itu beraktifitas sesuai dengan aturan kerja dengan tujuan mendatangkan kenyaman bagi manusia itu sendiri saat melakukannya Openshaw,
2006. Menurut Asosiasi Ergonomi Internasional,
Ergonomi adalah disiplin ilmu ilmiah yang berkaitan dengan pemahaman tentang interaksi antara manusia dengan elemen lain dari sebuah sistem, dan profesi yang
mempraktekkan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan kehidupan manusia dan kinerja sistem keseluruhan.
Sebuah perancangan yang ergonomis tentunya harus memperhatikan aspek fisiologis dan psikologis manusia itu sendiri. Apabila kedua aspek tersebut tidak
1
Openshaw, Scott. 2006. Ergonomics and Design A Reference Guide. AllSteel Incorporation.
Iowa
Universitas Sumatera Utara
diikutsertakan maka rancangan itu tidak akan digunakan sepenuhnya oleh manusia. Bila suatu rancangan justru mempercepat kekelahan bagi si pemakainya
otomatis rancangan itu merugikannya bukan menyamankan. Bila suatu rancangan justru menimbulkan resiko kecelakaan kerja baginya maka hal itu justru
membahayakan bukan menyamankan. Manusia cenderung menggunakan fisiknya dalam melaksanakan
aktifitasnya. Oleh karena itu segala sesuatu yang berinteraksi dengan tubuh manusia haruslah memberikan kenyamanan baginya. Namun untuk mencapai hal
tersebut manusia perlu terus menggali dan belajar dari kesalahan yang ada. Karena bila tidak ditanggulangi maka stress bahkan kecelakan kerja yang semakin
tinggilah yang akan terjadi.
3.2. Dampak Stress