BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Data
6.1.1. Analisis Data Kebisingan
Berdasarkan data tingkat kebisingan yang dikumpulkan dan diolah, kondisi kebisingan di lantai produksi PT. Apindowaja Ampuh Persada hampir
seluruhnya dalam kondisi yang berbahaya melalui 7 titik pengukuran yang ditetapkan lebih dahulu. Hampir di seluruh titik pengukuran terukur tingkat
kebisingan lebih besar dari 89 dB, kecuali di titik pengukuran ke – 5. Hal tersebut karena titik ini adalah posisi yang cukup jauh dari mesin-mesin yang digunakan
untuk produksi. Sementara menurut Kepmen No. 51 MEN1999 untuk durasi 5 jam kerja batas aman pendengaran adalah maksimum 87 dB. Sehingga dapat
disimpulkan kondisi di lantai produksi benar-benar berbahaya dan butuh penanganan segera.
6.1.2. Analisis Data Kecepatan Angin
Berdasarkan data kecepatan yang diukur di 7 titik pengukuran di lantai produksi ditemukan bahwa kecepatan angin sangat kecil dan tidak berdampak
secara signifikan terhadap perubahan paparan kebisingan yang terjadi di lantai produksi. Kecepatan angin yang terukur maksimum adalah 0,4 ms. Menurut
Koenigsberger ahli Meteorologi dan Geofisika dari NASA nilai kecepatan angin
Universitas Sumatera Utara
yang lebih kecil dari 0,5 ms dianggap tidak berdampak apapun terhadap perubahan paparan kebisingan.
6.1.3. Analisis Data Kuesioner
Dari data kuesioner yang diperoleh dari responden dan diolah diperoleh bahwa hampir semua pekerja di lantai produksi mengalami ketidaknyamanan
dengan kondisi kebisingan di lantai produksi. Hal tersebut terbukti melalui 8 pertanyaan pada kuesioner tertutup yang diajukan kepada 15 pekerja di lantai
produksi. Hampir semua pekerja menilai seluruh pertanyaan dengan bobot nilai negatif yang artinya kondisi kebisingan di lantai produksi benar-benar membuat
pekerja tidak nyaman dan terganggu dengan kebisingan yang terjadi di lantai produksi.
6.1.4. Analisis Data Audiometrik
Dari data audiometrik yang diolah, ditemukan bahwa kemampuan pendengaran minimum para pekerja sebelum dan sesudah bekerja cukup berbeda
secara signifikan. Perbedaan yang terjadi sekitar 5 – 15 dB. Namun kebisingan menyebabkan para pekerja level kehilangan pendengarannya semakin tinggi.
Terbukti dari data kehilangan pendengaran setelah bekerja pekerja mengalami kehilangan pendengaran level ringan sampai level berat. Jika tidak ditanggulangi
maka dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan pekerja bisa mengalami gangguan bahkan kerusakan pada indera pendengarnya akibat paparan kebisingan.
Universitas Sumatera Utara
6.1.5. Analisis Data Antropometri