Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Emisi Gas N Pengaruh Pertumbuhan dan Keterbukaan Ekonomi terhadap Emisi Gas N

Grossman 1995 dalam Halkos 2011 menjelaskan bahwa perbaikan kualitas lingkungan terjadi karena efek komposisi dari sektor ekonomi yang berbasiskan kegiatan produksi kepada sektor jasa dan pelayanan. Berkembangnya sektor jasa dan pelayanan dan peralihan komposisi pada perekonomian berdampak posistif terhadap kualitas lingkungan yang ditinjau melalui emisi CH 4. Gambar 5.4.Hubungan Antara Pertumbuhan dan Keterbukaan Ekonomi dengan Emisi Gas CH 4

5.4.5. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi terhadap Emisi Gas N

2 O Untuk N 2 O, hasil estimasi yang diperoleh, hubungan antara N 2 O dengan pertumbuhan ekonomi yang digambarkan dengan GDP per kapita membentuk persamaan linear sebagai berikut: LnN 2 O = 2.475171+ 0.17826LnGDP ……………………………...…………..3 Peningkatan GDP per kapita akan menyebabkan peningkatan emisi N 2 O yang dibuang ke udara. Peningkatan GDP sebesar satu persen akan menyebabkan pertambahan jumlah emisi gas N 2 O yang dibuang ke udara sebesar 17,8 persen. Pada jangka panjang peningkatan GDP akan meningkatkan emisi gas N 2 O. 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LnCH4 persen LnGDP persen CH4 Nitrogen Oksida N 2 O terutama dihasilkan dari industri nilon dan asam nitrat. Serat nilon pada saat ini dipergunakan untuk kain dan tali, sedangkan asam nitrat dipergunakan sabagai bahan pengawet yang baik dan alami pada makanan dan minuman ringan. Tidak adanya barang substitusi yang dapat menggantikan nilon dan asam sitrat sesuai dengan fungsinya masing-masing serta skala ekonomi pada sektor industri yang semakin besar menyebabkan emisi Nitrogen Oksida N 2 O semakin meningkat seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di sektor industri. Menurut Minardi 2009, pengelolaan lahan untuk pertanian menjadi sumber emisi N 2 O dengan mekanisme pelepasan atom N untuk bereaksi dengan udara. Tingkat emisi N 2 O ini akan meningkat apabila kegiatan pengolahan tanah pada budidaya pertanian tersebut dipupuk dengan pupuk nitrogen seperti urea. Sumber gas N 2 O dan CH 4 dari budidaya padi sawah dihasilkan karena terjadi kondisi anaerobik pada lahan sawah akibat penggenangan air yang terlalu tinggi dan lama. cateris paribus. Gambar 5.5. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Emisi Gas N 2 O 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 LnN2O persen LnGDP persen N2O

5.4.6. Pengaruh Pertumbuhan dan Keterbukaan Ekonomi terhadap Emisi Gas N

2 O Selanjutnya estimasi hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan N 2 O seperti yang telah dilakukan sebelumnya dengan penambahan indikator keterbukaan ekonomi didapatkan model terbaik sebagai berikut: LnN 2 O = 2.288977 + 0.095615LnGDP + 0.211046LnTDR.................................6 Peningkatan GDP per kapita akan menyebabkan peningkatan emisi N 2 O yang dibuang ke udara. Peningkatan GDP sebesar satu persen akan menyebabkan pertambahan jumlah emisi gas N 2 O yang dibuang ke udara sebesar 9,5 persen. Tingkat elastisitas keterbukaan ekonomi terhadap emisi N 2 O ditunjukan melalui koefisien TDR yakni sebesar 0,211. Peningkatan tingkat keterbukaan ekonomi sebesar satu persen akan meningkatkan emisi N 2 O yang dilepaskan ke udara sebesar 21,1 persen. Setelah memasukan variabel TDR untuk menangkap pengaruh keterbukaan ekonomi didapatkan koefisien GDP yang lebih kecil. Hal ini menunjukan bahwa meskipun keterbukaan ekonomi berdampak positif pada jumlah N 2 O tetapi input variabel bebas TDR membuat kurva lebih landai. Gambar 5.6. Hubungan Antara Pertumbuhan dan Keterbukaan Ekonomi dengan Emisi Gas N 2 O 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LnN2O persen LnGDP persen N2O

5.4.6. Individual Effect Untuk Setiap Negara Dalam Sample