59 pada tahun 1997 sampai dengan 2008. Data laju tingkat keterbukaan ekonomi
kelompok negara lower middle income menunjukan bahwa terjadi peningkatkan volume perdagangan secara konsisten untuk kasus negara India. Berbeda dengan
negara lain yang memiliki fluktuasi yang cukup tinggi, peningkatan kontribusi perdagangan terhadap pembentukan GDP terus terjadi sepanjang tahun 1986
sampai dengan 2008.
Sumber: World Development Indicator, diolah Gambar 4.15. Laju Tingkat Keterbukaan Ekonomi Negara Upper Middle Income,
1981-2008
4.8. Laju Tingkat Keterbukaan Ekonomi Negara
Low Income 1981-2008
Kelompok negara low income merupakan kelompok negara dengan tingkat GDP per kapita terendah jika dibandingkan dengan kelompok negara lain. Trend
pertumbuhan GDP per kapita untuk masing-masing negara low income bervariasi dengan tingkat fluktuas yang relatif tinggi. Ratio perdagangan terhadap GDP yang
tinggi menunjukan bahwa lalu lintas perdagangan memiliki kontribusi yang cukup tinggi bagi perekonomian negara kelompok low income. Gambar 4.16 akan
20 40
60 80
100 120
TradeGDP persen
Indonesia India
Pilipina Nigeria
Tonga
60 menunjukan laju tingkat keterbukaan ekonomi untuk kelompok negara low
income. Berdasarkan Gambar 4.16, pola laju tingkat keterbukaan ekonomi yang
ditunjukan pada kelompok negara low income memiliki slope yang berbeda. Untuk negara low income Negara yang memiliki share perdagangan terhadap
GDP tertinggi adalah Liberia. Beberapa data yang melebihi angka 100 persen untuk laju share perdagangan terhadap GDP menentukan lalu lintas perdagangan
yang mendominasi perekonomian negara-negara low income karena tingkat keterbukaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan jumlah perbandingan antara
ekspor dengan GDP dan impor dengan GDP.
Sumber: World Development Indicator, diolah Gambar 4.16. Laju Tingkat Keterbukaan Ekonomi Negara Low Income, 1981-
2008
50 100
150 200
250
Zimbabwe Liberia
malawi Comoros
Uganda
61
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Keterbukaan Ekonomi
terhadap Kerusakan Lingkungan Hasil estimasi yang dilakukan menggunakan fixed effect model tentang
hubungan pertumbuhan ekonomi dengan kualitas lingkungan ditinjau dari emisi gas rumah kaca yaitu CO
2
, N
2
O, dan CH
4
menunjukan model yang berbeda untuk setiap variabel dependen dalam model persamaan yang terdapat dalam penelitian
ini. Melaui pencarian model terbaik untuk dapat memberikan gambaran terbaik akan hubungan pertumbuhan dan keterbukaan ekonomi terhadap degradasi
lingkungan didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 5.1 Nilai Probabilitas t-statistic, Probabilitas F-statistic, dan Adjusted
R-square Variabel
Dependen Variabel
independen Koef
Prob. t- statistic
Prob. F-
statistic Adjusted
R- square
CO
2
GDP 0.56431 0.0000 0.0000
0.99975
Sebelum
GDP
2
0.01633 0.0000
Ditambahkan
CH
4
GDP 0.47583 0.0000 0.0000
0.99998
keterbukaaan
GDP
2
-0.0159 0.0000
Ekonomi
GDP3 -0.0015 0.0000 N
2
O GDP
0.17826 0.0000 0.0000
0.9999
CO
2
GDP 0.61866 0.0000 0.0000
0.99981 GDP2
0.00358 0.0000
Ditambahkan
TRD 0.27267 0.0000
Keterbukaan
CH
4
GDP 0.69434 0.0000 0.0000
0.99993
Ekonomi
GDP
2
-0.055 0.0000 TRD
0.22525 0.0000 N
2
O GDP 0.09562 0.0000
0.0000 0.99992
TRD 0.21105 0.0000
Sumber: Lampiran 20-24