Keseragaman Kandungan Hasil Evaluasi Sifat Fisik Tablet Glimepirid

UIN Syarif Hidayatullah ini juga dimungkinkan karena adanya pengaruh dari pelarut yang digunakan, karena pelarut sering memberikan pengaruh yang besar pada kualitas dan bentuk dari spektrum, hal ini dikaitkan dengan perubahan pH dari pelarut yang digunakan Moffat et al., 2005. 4.3.2 Kurva Kalibrasi Kurva kalibrasi standar glimepirid dalam medium fosfat pH 7,8 dihasilkan garis lurus dengan koefisien korelasi r sebesar 0,9993, nilai tersebut memenuhi syarat linearitas yaitu r ≥ 0,999 Synder, Kirkland dan Glajch, 1997. Persamaan regresi linear yang diperoleh adalah y = 0,0682x + 0,0052. Berdasarkan persamaan y = a + bx, maka diperoleh nilai a intercept = 0,0052 dan b slope = 0,0682.

4.3.3 Uji Disolusi

Pelarutan merupakan proses dimana suatu bahan kimia atau obat menjadi terlarut dalam suatu pelarut. Dalam sistem biologis, pelarutan obat dalam media cair merupakan suatu bagian penting sebelum kondisi absorpsi sistemik. Dalam hal ini uji pelarutan dapat digunakan untuk meramalkan bioavabilitas dan dapat digunakan untuk membedakan faktor-faktor formulasi yang mempengaruhi bioavabilitas obat. Uji disolusi diperlukan untuk semua produk obat oral padat yang disetujui U.S Food and Drug Administration Shargel et al., 2004. Menurut M.Induri et al., bahwa uji disolusi dilakukan dengan menggunakan alat disolusi tipe 2 yang berisi medium dapar fosfat pH 7,8 sebanyak 900 ml pada suhu 37 C, dimana pada waktu 15 menit glimepirid terlarut tidak kurang dari 80 Q +5 dari jumlah yang tertera pada etiket. Dari hasil pengujian ternyata semua tablet glimepirid baik generik maupun generik bermerek memenuhi persyaratan uji disolusi. Data uji disolusi dapat dilihat pada lampiran 22-25 halaman 60-63 dan contoh perhitungan pada lampiran 29 halaman 77. UIN Syarif Hidayatullah Tabel 4.6 Data Hasil Uji Disolusi Tablet Glimepirid Generik dan Generik Bermerek Waktu Jumlah Kumulatif Tablet Glimepirid yang Terlepas Generik Generik Bermerek A Generik Bermerek B Generik Bermerek C 30” 30,21 23,31 27,58 19,36 1’ 52,97 48,10 49,23 40,46 2’ 67,24 67,93 65,56 65,60 3’ 78,27 81,78 79,00 80,35 5’ 83,12 87,15 85,85 90,51 10’ 89,39 94,51 91,09 97,3 15’ 93,79 96,34 95,17 98,75 20’ 95,25 97,55 96,02 99,11 Dari tabel 4.5 dapat dilihat baha persen kumulatif yang terlepas pada menit ke-15 untuk tablet glimepirid generik sebesar 93,79, tablet glimepirid generik bermerek A sebesar 96,34, tablet glimepirid generik bermerek B sebesar 95,17 dan tablet generik glimepirid C sebesar 98,75. Tablet glimepirid generik bermerek C memiliki persen kumulatif yang paling besar yaitu 99,11 dibandingan dengan tablet lainnya. Jika dilihat dari kecepatan melarutnya, pencapaian Q + 5 yaitu 80 + 5 dari tablet tersebut berbeda-beda. Tablet glimepirid generik pada menit ke- 10, sedangkan tablet glimepirid generik bermerek A, B dan C pada menit ke 5. Gambar grafik persen kumulatif rata-rata dari hasil uji disolusi tablet glimepirid generik dan generik bermerek dapat dilihat pada gambar 4.1: Gambar 4.1 Profil Disolusi Tablet Glimepirid Generik dan Generik Bermerek 20 40 60 80 100 120 5 10 15 20 25 Kadar Pelepasan Tablet Waktu Menit Tablet Generik Tablet Generik Bermerek A Tablet Generik Bermerek B Tablet Generik Bermerek C