UIN Syarif Hidayatullah
Dari  gambar  4.1  dapat  dilihat  bahwa  semua  tablet  glimepirid  telah  terlarut dan melepaskan bahan aktifnya dalam 15 menit. Waktu yang diperlukan setiap tablet
glimepirid  untuk  terlarut  dan  melepaskan  bahan  akifnya  sebanyak  50  berbeda- beda. Pada tablet glimepirid generik melepaskan 50 kadar aktifnya pada menit ke-
1, sedangkan tuntuk tablet glimepirid generik bermerek A, B dan C pada menit ke-2. Secara  farmasetik  jika  dilihat  dari  profil  disolusi,  keempat  tablet  memiliki
pola profil disolusi yang sama dan berhimpitan. Laju disolusi tablet glimepirid yang paling  cepat  dapat  memberikan  timbulnya  efek  terapi  yang  cepat.  Begitu  pula
sebaliknya,  Laju  disolusi  yang  membutuhkan  waktu  lebih  lama  akan  memberikan efek terapi yang lama.
4.3.4 Analisa Statistik Disolusi Glimepirid
Hasil  uji  yang  diperoleh  kemudian  dilakukan  analisa  statistik  untuk  melihat apakah  terdapat  perbedaan  profil  pelepasan  glimepirid  dari  keempat  merek  obat.
Analisa  statistik  dilakukan  dengan  membandingkan  persen  yang  terdisolusi  tiap waktunya.  Hasil  uji  normalitas  Kolmogorov-Smirnov  menunjukkan  bahwa  data
persen  kadar  glimepirid  yang  terdisolusi  terdistribu si  normal  p  ≥  0,05.  Setelah
dilakukan  uji  normalitas,  dilakukan  uji  homogenitas.  Hasil  uji  homogenitas menghasilkan  data  yang  homogen  untuk  persen  kadar  glimepirid  yang  terdisolusi
pada menit ke- 1, 2, 3, 10 dan 15 p ≥ 0,05, sedangkan untuk detik ke-30 dan menit
ke- 5 dan 20 memiliki data persen kadar glimepirid yang tidak homogen p ≤ 0,05.
Dengan  demikian,  data  persen  kadar  glimepirid  yang  terdisolusi  pada  detik  ke-30 dan  menit  ke-5  dan  20  tidak  dapat  dianalisis  dengan  menggunakan  Anova,
melainkan dilanjutkan dengan uji non-parametik Kruskal-Wallis. Data uji disolusi yang homogen kemudian dilanjutkan dengan menggunakan
uji parametik one way anova. Hasil uji anova yang dilakukan terhadap persen kadar glimepirid  yang  terdisolusi  tiap  waktu  menunjukkan  nilai  signifikansi  kurang  dari
0, 05  p  ≤  0,05,  yang  artinya  persen  kadar  yang  terdisolusi  tiap  waktu  dari  ketiga
merek obat memiliki perbedaan yang bermakna. Untuk mengetahui letak perbedaan tersebut, maka dilanjutkan uji DNT jenis LSD.
UIN Syarif Hidayatullah
Tabel  4.7 Hasil  Uji  LSD  dan  Mann-Whitney  Data  Persen  Disolusi  Glimepirid  dari