Akurasi Linearitas Metode Validasi

UIN Syarif Hidayatullah Tabel 3.2 Tablet Glimepirid Generik yang Beredar di Pasaran No. Nama Pabrik 1. Glimepirid Hexapharm jaya 2. Glimepirid Kimia farma 3. Glimepirid Dexa Medica Menurut Gay, jumlah sampel minimal yang dapat diterima yaitu 10 dari populasi, namun untuk populasi yang sangat kecil diperlukan minimal 20 dari populasi Husein, 2005. Berikut adalah perhitungan jumlah sampel yang digunakan terdapat dari nelitian: Generik = 3 x = 0,6 atau = 1 sampel generik Generik Bermerek = 17 x = 3,4 atau = 3 sampel generik bermerek Pemilihan sampel generik 1 dari 3 atau generik bermerek 3 dari 17 ini dipilih berdasarkan pertimbangan kelengkapan tersedianya tablet glimepirid 2 mg yang beredar di beberapa apotek di Jakarta Timur dengan kecocokkan tahun kadaluarsa yang sama atau mendekati sama satu sama lain.

3.3.2 Sifat Fisik

3.3.2.1 Uji Organoleptis

Tablet diamati secara visual meliputi : warna homogenitas, bentuk bundar, permukaan ratacembung, cetakan garis patah, tanda, logo, pabrik, dll.

3.3.2.2 Uji Kekerasan

Uji kekerasan dilakukan dengan mengambil masing-masing 10 tablet dari tiap sampel, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Alat yang biasa digunakan adalah hardness tester. Alat ini diharapkan dapat mengukur berat yang diperlukan untuk memecahkan tablet. Persyaratan kekerasan tablet umumnya berkisar 4-8 kg, bobot tersebut dianggap sebagai batas minimum untuk menghasilkan tablet yang memuaskan Soekemi, A. R., 1987. UIN Syarif Hidayatullah

3.3.2.3 Keseragaman Kandungan

Dilakukan penetapan keseragaman sediaan yaitu keseragaman kandungan, dengan cara ditimbang 10 sediaan satu per satu dan dihitung rata-ratanya, kemudian ditetapkan kadar zat aktifnya dari masing-masing sediaan sesuai dengan metode penetapan kadar. Kecuali dikatakan lain dalam masing-masing monografi persyaratan keseragaman kandungan dipenuhi jika kadar zat aktif antara 85,0 - 115,0 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatifnya kurang dari atau sama dengan 6,0 Dirjen POM, 1995.

3.3.3 Penetapan Kadar

3.3.3.1 Pembuatan Dapar Fosfat

Ditimbang seksama sejumlah 7,0 gram potassium dihydrogen ortho phosphate, dimasukkan ke dalam labu ukur 1000 ml. Dilarutkan dengan aquadest hingga garis tanda. Adjust pH akhir pada buffer hingga mencapai 3,0 menggunakan asam fosfat Kumar et al., 2015.

3.3.3.2 Pembuatan Fase Gerak

Fase gerak dipreparasi dengan campuran 250 ml 25 buffer dan 750 ml 75 metanol grade HPLC kemudian dihilangkan gelembungnya dengan sonicator selama 10 menit. Kemudian larutan disaring menggunakan membran filter 0,45 µ. Fase gerak dapat digunakan juga sebagai pelarut Kumar et al., 2015.

3.3.3.3 Pembuatan Larutan Induk Glimepirid

Ditimbang saksama sejumlah 50,0 mg standar glimepirid, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Ditambahkan pelarut fase gerak ke dalam labu hingga garis tanda dan sonikasi Kumar et al., 2015.

3.3.3.4 Penentuan Panjang Gelombang

Dibuat larutan standar glimepirid dengan konsentrasi 3 µgmL, kemudian dilakukan pemindaian dengan spektrofotometri UV-VIS pada panjang gelombang 200-400 nm, ditentukan panjang gelombang maksimumnya Kumar et al., 2015. UIN Syarif Hidayatullah 3.3.3.5 Verifikasi Metode 3.3.3.5.1 Uji Linearitas Dibuat larutan standar glimepirid dengan konsentrasi 1, 2, 3, 4, 5 µgmL, kemudian masing-masing konsentrasi disuntikkan sebanyak 20 µl ke sistem KCKT pada kondisi kolom C 18 4,6x150 mm, 5 µm, pH 3,0, laju alir 1,0 mlmenit dan panjang gelombang 254 nm. Lalu dicatat luas puncaknya yang ditunjukkan pada kromatogram dan dibuat kurva kalibrasi serta dihitung persamaan regresinya y = a + bx. Dihitung koefisien korelasi r dari kurva tersebut Kumar et al., 2015. 3.3.3.5.2 Akurasi Dibuat larutan glimepirid dengan konsentrasi 1 µgmL, 3 µgmL dan 5 µgmL. Kemudian disuntikkan ke KCKT dengan volume penyuntikan 20 µl. Dilakukan sebanyak tiga kali. Kemudian dihitung persentase akurasi diff dari masing-masing konsentrasi larutan tersebut Kumar et al., 2015.

3.3.3.6 Penetapan Kadar

Ditimbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan lebih kurang 10 mg glimepirid, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml. Pelarut fase gerak ditambahkan kedalamnya hingga garis tanda dan sonikasi. Dipipet 125 µl dari larutan tersebut dan dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml, kemudian ditambahkan pelarut hingga garis tanda. Diinjeksikan lebih kurang 20 µl ke sistem KCKT dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm dengan laju alir 1 mLmenit Kumar et al., 2015. 3.3.4 Uji Disolusi 3.3.4.1 Pembuatan Larutan Induk Dibuat larutan induk standar glimepirid dengan menimbang 50,0 mg standar glimepirid, masukkan ke dalam labu ukur 25 ml, sejumlah 7,5 ml NaOH 0,1 M ditambahkan ke dalam labu dan sonikasi. Tambahkan metanol hingga garis tanda Induri M. et al., 2012.