3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat selam Self Contained Underwater Bouyancy Apparatus
SCUBA, kapal, rol meter 30 m, sabak dan pensil, kamera bawah air, buku identifikasi karang Suharsono 2008
dan buku identifikasi ikan Allen 2000. Peralatan dan metode untuk pengamatan kondisi perairan disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Peralatan dan metode untuk pengambilan data parameter perairan
Parameter Unit
Metode Alat Keterangan
Suhu Perairan
o
C Thermometer Hg
in situ Kedalaman Perairan
m Deep Gauge
in situ Kecerahan Perairan
Secchi disc in situ
Salinitas Perairan ‰
Refraktometer in situ
Tingkat keasaman -
pH meter in situ
Oksigen terlarut mgl
DO meter in situ
Alat dan bahan yang digunakan untuk pengukuran ikan adalah penggaris dengan sampel ikan Pterapogon kauderni di lapangan yang tertangkap oleh
nelayan untuk mengetahui ukuran ikan yang diperjualbelikan oleh nelayan kepada pengumpul dan eksportir.
3.3 Tahapan Penelitian
Secara umum, dalam penelitian ini terdapat lima tahap yaitu: 1 Menghitung kelimpahan, densitas dan dugaan stok ikan P.kauderni di Pulau
Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, 2 Mengamati ukuran ikan P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan,
Sulawesi Tengah yang ditangkap oleh nelayan ikan hias, 3 Mengamati metode penangkapan dan ukuran ikan P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai
Kepulauan, Sulawesi Tengah yang ditangkap oleh nelayan ikan hias Menelusuri pengumpulan dan distribusi perdagangan ikan P.kauderni di Pulau Banggai,
Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, 4 Membandingkan data perdagangan ikan P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan,
Sulawesi Tengah dengan stok dan kelimpahannya, 6 menganalisis pengumpulan
dan distribusi perdagangan ikan P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dan 7 mengusulkan pilihan pengelolaan
ikan hias P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah yang berkelanjutan.
3.4 Jenis Data