Pengumpulan dan Distribusi HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 11 Grafik tangkapan ikan Banggai Cardinal nelayan base Bone Baru tahun 2008 Gambar 12 Jumlah tangkapan ikan Banggai Cardinal berdasarkan daerah penangkapan tahun 2008

4.3 Pengumpulan dan Distribusi

Rantai perdagangan ikan Banggai Cardinal di Pulau Banggai dan sekitarnya cukup kompleks, namun pada akhirnya sebagian besar ekspor dilakukan melalui Bandara Internasional Denpasar, Bali dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Secara ringkas skema pengumpulan dan distribusi perdagangan ikan Banggai Cardinal tersaji pada Gambar 13. Menurut Moore dan Ndobe 2006 jalur perdagangan utama yang teridentifikasi pada tahun 2004 untuk Kabupaten Banggai Kepulauan secara keseluruhan diakses melalui Manado, Bitung, Palu melalui Luwuk, bahkan secara langsung pengumpul dari Bali datang dengan kapal sendiri. Selain nelayan lokal, nelayan dan pedagangpenangkap dari Bali, Jawa Timur dan Sulawesi Utara juga terlibat dalam penangkapan ikan Banggai Cardinal. Saat ini distribusi dari Palu melalui Luwuk sudah tidak dilakukan karena kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Banggai Luwuk sudah mengeluarkan peraturan yang melarang perdagangan dan pemanfaatan ikan hias. Lebih lengkap jalur perdagangan ikan Banggai Cardinal dari Kabupaten Banggai Kepulauan secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 13 Skema pengumpulan dan distribusi perdagangan ikan Banggai Cardinal di Pulau Banggai Harga ikan Banggai Cardinal pada setiap level mulai dari nelayan sampai kepada pengumpul yang merupakan agen eksportir sangat bervariasi tergantung dari ukuran ikan. Harga ikan pada tingkat nelayan berkisar antara Rp.200,- sampai dengan Rp.300,-, sedangkan pada tingkat pengumpul harga ikan Banggai Cardinal berkisar Rp.300,- sampai dengan Rp.350,-. Adapun harga ikan Banggai Cardinal pada tingkat pengumpul sedang adalah berkisar antara Rp.1.000,- sampai dengan Rp.1.250,-, sedangkan pada tingkat pengumpul yang merupakan agen eksportir berkisar antara Rp.3.000,- sampai dengan Rp.6.000,-. Perbedaan harga Nelayan 2 Lainnya Nelayan 1 Nelayan 3 Nelayan 4 Pengumpul A, B dan C Pengumpul Sedang Pengumpul Supplier Agen Eksportir Eksportir di Denpasar, Jakarta dan Surabaya yang cukup tinggi antara pengumpul sedang dengan agen pengumpul yang merupakan agen eksportir disebabkan oleh biaya transportasi yang tinggi. Gambar 14 Jalur perdagangan ikan Banggai Cardinal yang teridentifikasi tahun 2004 Moore Ndobe 2006 Tingkat kematian pada tingkat nelayan sampai kepada pengumpul sedang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 50 sampai dengan 80. Hal ini disebabkan oleh pengepakan yang tidak baik dengan peralatan yang sangat minim karena dilakukan langsung di kapal atau sampan tanpa adanya proses aklimatisasi yang baik. Sedangkan tingkat kematian antara pengumpul sedang sampai kepada pengumpul agen eksportir rata-rata adalah 10. Di Pulau Banggai terdapat 3 pengumpul yang berasal dari Manado. Para pengumpul tersebut memiliki anak buah atau nelayan pencari ikan Banggai Cardinal dengan sistem lepas, dimana para pengumpul akan meminta order kepada nelayan dan dibayar sesuai dengan harga yang telah disepakati. Hasil pengumpulan ini kemudian ditampung lagi dijual ke para pengumpul yang lebih besar di Manado. Menurut data dari Dinas Perikanan Kabupaten Banggai Kepulauan dan hasil wawancara dengan masyarakat terdapat 36 nelayan yang berada di Base Bone Baru saat ini melakukan kegiatan penangkapan ikan Banggai Cardinal. Rata-rata jmlah ikan yang ditampung dari 1 pengumpul yang datang bisa mencapai 7000 ekor selama 1 minggu di lokasi. Setiap kapal dilengkapi dengan alat pegemasan seperti box styrofoam, plastik dan tabung oksigen Lampiran 6. Sedangkan penampungan di tingkat pengumpul besar supplier berupa bak semen dan akuarium dengan skema penampungan seperti tersaji pada Gambar 15. Pada tingkat eksportir penampungan dan fasilitas pengepakan ikan jauh lebih lengkap dibandingkan dengan di tingkat pengumpul agar proses aklimatisasi ikan yang baru datang dari Manado dapat berjalan dengan baik, sehingga ikan cepat beradaptasi dan menghasilkan ikan dengan kualitas yang baik seperti skema penampungan yang tersaji pada Gambar 16 dan Lampiran 7.

4.4 Alat dan Metode Penangkapan