jumlah individu 700.000 –900.000 ikan per tahun, disamping adanya kematian
akibat tekanan pada saat pengambilan, pengepakan dan transportasi Vagelli 2005. Menurut Lunn Moreau 2004 jumlah ikan hias jenis P.kaudern di
Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah periode Maret 2000 dan April 2001 adalah 1,4 juta ekor dengan rata-rata 118.000 ekor per bulan.
Status Ikan P.kauderni yang sudah diakui dunia sebagai ikan endemik dan hanya berada di beberapa wilayah Indonesia, telah dimasukkannya dalam daftar
merah red list pada lembaga konservasi dunia IUCN sedangkan pada sisi lain tingginya
tingkat kerentanan
terhadap pemanfaatan
yang berlebihan
dikhawatirkan akan dapat menurunkan kelimpahan sumberdaya ikan tersebut. Untuk itu diperlukan penelitian terhadap tingkat pemanfaatan ikan P.kauderni
serta strategi pengelolaan yang sesuai agar pemanfaatan ikan ini dapat berkelanjutan dan tetap menjadi primadona bagi mata pencaharian nelayan di
Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
1.2 Permasalahan
Beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan hasil studi pustaka dan pengamatan lapangan dalam penelitian ini adalah sebegai berikut:
1. Jumlah stok. Sampai saat ini ada konsep pengelolaan stok dan belum disesuaikannya
pemanfaatan dengan jumlah populasi ikan hias jenis P.kauderni terutama di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah yang secara
khusus untuk tujuan pemanfaatan perdagangan ikan akuarium belum dilakukan mengingat belum disepakatinya metode yang cepat, mudah dan efektif.
2. Tingkat pemanfaatan. Pemanfaatan ikan hias jenis P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten
Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah belum dilakukan sehingga belum diketahui tingkat pemanfaatan yang lestari.
3. Ukuran minimum bagi ikan yang boleh di perdagangkan. Keadaan ini dimaksudkan agar memberi kesempatan bagi ikan untuk
bereproduksi belum dilakukan. Dari permasalahan yang ada, maka beberapa pertanyaan yang muncul
berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pemanfaatan ikan hias jenis P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dilakukan secara berkelanjutan?
2. Strategi Pengelolaan melalui pembatasan pengambilan yang seperti apa yang sesuai untuk mempertahankan keberlanjutan pemanfaatan ikan hias jenis
P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi
Tengah? 3. Bagaimana keberlanjutan pemanfaatan ikan hias jenis P.kauderni di Pulau
Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah berdasarkan studi pendugaan stok populasi ikan, ukuran ikan yang dimanfaatkan, metode
penangkapan dan kondisi pemasaran serta pengumpulan dan distribusi perdagangan?
1.3 Kerangka Pemikiran
Untuk mencapai tujuan penelitian berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, maka disusun suatu kerangka pemikiran seperti disajikan pada
Gambar 1.
1.4 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Menghitung jumlah tangkapan lestari kuota berdasarkan pendugaan stok populasi ikan hias jenis P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai
Kepulauan, Sulawesi Tengah. 2.
Mengkaji tangkapan lestari dengan jumlah tangkapan nelayan ikan hias jenis P.kauderni di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan,
Sulawesi Tengah. 3.
Mengkaji metode penangkapan dan rantai perdagangan ikan hias jenis P.kauderni
di Pulau Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
4. Menganalisis kondisi lingkungan bagi pertumbuhan terumbu karang beserta
biota asosiasi termasuk ikan Banggai Cardinal
1.5 Manfaat