Mekanisme Perdagangan Beras TINJAUAN PUSTAKA
No. Peneliti
Tujuan Metode dan Data
Hasil dan Pembahasan
5.
Nama : Sitepu Tahun : 2002
Judul : Dampak Kebijakan Ekonomi dan Liberalisasi
Perdagangan terhadap Penawaran dan Permintaan
Beras di Indonesia 1.
Menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi
penawaran dan permintaan beras pasar
domestik dan internasional.
2. Mengevaluasi dan
meramalkan dampak kebijakan ekonomi dan
liberalisasi perdagangan terhadap penawaran dan
permintaan beras di Indonesia.
3. Mengevaluasi dan
meramalkan dampak kebijakan ekonomi dan
liberalisasi perdagangan terhadap perubahan
kesejahteraan produsen dan konsumen serta
penerimaan devisa. 1.
TSLS Two Stage Least Square.
2. Data tahun 1971-2000.
1. Luas areal panen dipengaruhi oleh harga gabah di
tingkat petani, harga pupuk urea, curah hujan, harga jagung di tingkat petani, dan kredit usaha
tani tapi responnya inelastis. 2.
Produktivitas padi dipengaruhi oleh harga gabah, pupuk urea, jumlah permintaan pupuk, luas areal
irigasi, areal intensifikasi, dan gejala el nino, tetapi responnya inelastis.
3. Permintaan beras untuk konsumsi dipengaruhi
secara nyata oleh perubahan harga beras eceran, namun responnya inelastis, terhadap harga jagung
respon permintaan beras juga inelastis. 4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah impor beras di Indonesia adalah harga impor beras
Indonesia, nilai tukar rupiah, stok beras awal tahun, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita
penduduk, respon permintaan jumlah impor beras terhadap produksi beras domestik dan penduduk
Indonesia adalah elastis.
5. Kebijakan penghapusan subsidi pupuk ternyata
mengakibatkan produksi beras gabah akan menurun sehingga harga beras eceran akan
meningkat dan akan merugikan pihak konsumen, akan tetapi masih efisien karena net surplus akan
bertambah sebesar Rp 12.3 milyar.
6. Kebijakan menaikkan luas areal intensifikasi dan
areal irigasi akan berdampak peningkatan jumlah produksi gabah dan pendapatan petani, tetapi net
surplus berkurang sebesar Rp 20.53 milyar.
15
No. Peneliti
Tujuan Metode dan Data
Hasil dan Pembahasan
6.
Nama : Cahyono Tahun : 2001
Judul : Analisis Penawaran dan Permintaan Beras di Propinsi
Lampung dan Kaitannya dengan Pasar Beras Domestik
dan Internasional 1.
Menganalisis faktor- faktor yang
mempengaruhi luas areal, produktivitas dan
produksi padi sawah dan padi ladang disentra
produksi Lampung dan Indonesia.
2. Menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi
penawaran dan permintaan beras di
Propinsi Lampung dan Indonesia.
3. Menganalisis dampak
kebijakan ekonomi dan perubahan faktor
eksternal terhadap penawaran, permintaan,
harga beras di Propinsi Lampung dan Indonesia.
4. Menganalisis dampak
kebijakan ekonomi dan perubahan
faktor eksternal terhadap tingkat
kesejahteraan para pelaku ekonomi beras di propinsi
Lampung dan Indonesia. 1.
TSLS Two Stage Least Square.
2. Data tahun 1969-1998.
1. Perkembangan areal padi sawah dan ladang di tiap
daerah menunjukkan respon inelastis terhadap perubahan harga gabah, namun dipengaruhi secara
nyata oleh harga tanaman alternatif, upah, KUT, areal irigasi, intensifikasi, dan el nino.
2. Respon areal terhadap harga padi sawah lebih
inelastis daripada di luar jawa. 3.
Produktivitas padi sawah dan ladang ditentukan oleh harga gabah, penggunaan benih unggul, areal
intensifikasi, curah hujan, dan el nino, respon produktivitas padi sawah lebih elastis terhadap
perubahan padi ladang.
4. Responsif produktivitas padi sawah terhadap
penggunaan benih unggul lebih inelastis dibandingkan padi ladang pada semua daerah di
Lampung. 5.
Respon penggunaan pupuk urea terhadap perubahan harganya lebih inelastis daripada pupuk
TSP dan pupuk KCL paling elastis. 6.
Kenaikan permintaan beras di Lampung dan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh jumlah
penduduk dan pendapatan. 7.
Kontribusi padi sawah di Jawa diturunkan dan padi ladang ditingkatkan, sedangkan di Luar Jawa
kontribusi padi sawah ditingkatkan dan padi ladang diturunkan.
8. Untuk mengurangi impor beras di Lampung harus
dilakukan peningkatan produksi beras dan stabilisasi beras.
9. Penghapusan subsidi pupuk akan menurunkan
produksi dan penggunaan pupuk.
16