Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN
No. Peneliti
Tujuan Metode dan Data
Hasil dan Pembahasan
3.
Nama : Malian et al. Tahun : 2004
Judul : Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Produksi, Konsumsi, dan Harga Beras
serta Inflasi Bahan Makanan 1.
Menganalisis faktor- faktor yang
mempengaruhi secara langsung dan tidak
langsung terhadap produksi paadi, konsumsi
beras, harga beras di pasar domestik, dan
perubahan indeks harga bahan makanan.
1. TSLS Two Stage Least
Square. 2.
Data tahun 1970-2003. 1.
Harga dasar pembelian pemerintah HDPP tidak akan terlaksana secara efektif, apabila pemerintah
tidak melaksanakan kebijakan pendukung yang kompatible
dengan HDPP karena kebijakan HDPP terjadi bersamaan dengan penghapusan subsidi
pupuk yang akan menurunkan pendapatan petani produsen dan mutu intensifikasi yang diterapkan
oleh petani padi.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi
adalah luas panen padi tahun sebelumnya, harga pupuk urea, nilai tukar riil, harga beras domestik,
dan impor beras. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi beras adalah jumlah
penduduk, impor beras tahun sebelumnya, harga jagung pipilan di pasar domestik, harga beras
domestik, dan nilai tukar riil.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga beras
domestik adalah nilai tukar riil, harga jagung, harga jagung pipilan di pasar domestik, dan harga dasar
gabah. 4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan indeks harga bahan makanan adalah excess demand
beras, perubahan harga beras di pasar domestik, nilai tukar riil, harga dasar gabah, dan harga beras
dunia.
5. Kebijakan harga beras murah tidak dianjurkan
karena menyengsarakan petani padi dan tidak mampu mendorong sektor industri untuk mampu
bersaing di pasar dunia.
13
No. Peneliti
Tujuan Metode dan Data
Hasil dan Pembahasan
4.
Nama : Kusumaningrum Tahun : 2008
Judul : Dampak Kebijakan Harga Dasar Pembelian
Pemerintah terhadap Penawaran dan Permintaan
Beras di Indonesia 1.
Menganalisis faktor- faktor yang
mempengaruhi penawaran dan
permintaan beras di
Indonesia. 2.
Menganalisis efektivitas perubahan kebijakan
harga dasar pembelian pemerintah dibandingkan
kenijakan harga dasar gabah dalam upaya
peningkatan produksi.
3. Dampak kebijakan harga
dasar pembelian pemerintah terhadap
penawaran dan permintaan serta
kesejahteraan produsen dan konsumen beras di
Indonesia. 1.
TSLS Two Stage Least Square.
2. Data tahun 1981-2005.
1. Penawaran beras di Indonesia dipengaruhi oleh
produksi beras, jumlah beras untuk benih dan susut, stok beras awal tahun Bulog, serta jumlah
impor dan ekspor beras Indonesia. 2.
Luas areal panen dipengaruhi secara nyata oleh kredit usaha tani, curah hujan, dan luas areal
serangan hama penyakit tetapi responnya inelastis, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Produktivitas padi tahun sebelumnya berpengaruh
terhadap produtivitas padi kini dan responnya inelastis.
4. Permintaan beras untuk konsumsi dipengaruhi
secara nyata oleh harga beras eceran, harga jagung, jumlah pemduduk, dan permintaan beras untuk
konsumsi tahun sebelumnya. 5.
Apabila dilihat dari peningkatan produksi padi di Indonesia terlihat bahwa kebijakan harga dasar
pembelian pemerintah lebih efektif dibandingkan kebijakan harga dasar gabah.
14
No. Peneliti
Tujuan Metode dan Data
Hasil dan Pembahasan
5.
Nama : Sitepu Tahun : 2002
Judul : Dampak Kebijakan Ekonomi dan Liberalisasi
Perdagangan terhadap Penawaran dan Permintaan
Beras di Indonesia 1.
Menganalisis faktor-
faktor yang mempengaruhi
penawaran dan permintaan beras pasar
domestik dan internasional.
2. Mengevaluasi dan
meramalkan dampak kebijakan ekonomi dan
liberalisasi perdagangan terhadap penawaran dan
permintaan beras di Indonesia.
3. Mengevaluasi dan
meramalkan dampak kebijakan ekonomi dan
liberalisasi perdagangan terhadap perubahan
kesejahteraan produsen dan konsumen serta
penerimaan devisa. 1.
TSLS Two Stage Least Square.
2. Data tahun 1971-2000.
1. Luas areal panen dipengaruhi oleh harga gabah di
tingkat petani, harga pupuk urea, curah hujan, harga jagung di tingkat petani, dan kredit usaha
tani tapi responnya inelastis. 2.
Produktivitas padi dipengaruhi oleh harga gabah, pupuk urea, jumlah permintaan pupuk, luas areal
irigasi, areal intensifikasi, dan gejala el nino, tetapi responnya inelastis.
3. Permintaan beras untuk konsumsi dipengaruhi
secara nyata oleh perubahan harga beras eceran, namun responnya inelastis, terhadap harga jagung
respon permintaan beras juga inelastis. 4.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah impor beras di Indonesia adalah harga impor beras
Indonesia, nilai tukar rupiah, stok beras awal tahun, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita
penduduk, respon permintaan jumlah impor beras terhadap produksi beras domestik dan penduduk
Indonesia adalah elastis.
5. Kebijakan penghapusan subsidi pupuk ternyata
mengakibatkan produksi beras gabah akan menurun sehingga harga beras eceran akan
meningkat dan akan merugikan pihak konsumen, akan tetapi masih efisien karena net surplus akan
bertambah sebesar Rp 12.3 milyar.
6. Kebijakan menaikkan luas areal intensifikasi dan
areal irigasi akan berdampak peningkatan jumlah produksi gabah dan pendapatan petani, tetapi net
surplus berkurang sebesar Rp 20.53 milyar.
15