untuk melepaskan protein bebas, yang akan menurunkan pH. Jumlah proton yang meningkat di permukaan luar mikroorganisme dapat merusak fungsi membran
dengan mendenaturasi enzim dan mengubah sifat permeabel membran sehingga menjadi tidak stabil Marshall et al., 2000.
Perbandingan berbagai konsentrasi asam asetat dan asam laktat untuk tujuan dekontaminasi pada karkas hewan, menunjukkan bahwa kemampuan dekontaminasi
yang paling efektif dimiliki oleh asam asetat. Secara umum penggunaan konsentrasi asam 1-3 merupakan cara yang efektif dalam menghambat bakteri-bakteri patogen
seperti Campyllobacter jejuni, Yersinia enterocolitica dan efektif pula dalam menghambat Salmonella Smulders, 1995
Penelitian oleh Wulandari 2004 menunjukkan bahwa kombinasi hidrogen peroksida 5 dan asam asetat 3 mampu mereduksi Salmonella sebesar 3,42 log
CFUg pada tauge segar yang dicobakan, peneliti lain yang dilakukan oleh Marlis 2004 kombinasi hidrogen peroksida 5 dan asam asetat 3 sebagai sanitizer yang
dicobakan pada selada segar mampu mereduksi Salmonella sebanyak 3,85 log CFUg.
2.6. Rekomendasi Sanitizer
Pemilihan sanitizer menurut Jenie 1988, juga didasari beberapa hal menurut tujuan spesifik yang akan dicapai. Pemilihan sanitizer yang tepat diharapkan nantinya
memberi dampak yang optimal terhadap tujuan yang akan dicapai.
Tabel 6. Rekomendasi Umum untuk Sanitizer
Sanitizer yang direkomendasikan
Tujuan Spesifik dengan urutan yang lebih disukai
Jenis Mikroba
Spora bakteri Klorin
Bacteriophage Klorin, Anionik asam
Coliform Hipoklorit, Iodofor
Salmonella Hipoklorit, Iodofor
Psikotrops Gram - Klorin
Sel Vegetatif Gram + QACs, Iodofor, Klorin
Virus Klorin , Iodofor, Anionik asam
Kondisi Air
Air Sadah Anionik asam, Hipoklorit,Iodofor
Air dengan besi tinggi Iodofor
Penanganan Air Hipoklorit
Ruangperalatan
Peralatan Aluminium Iodofor, QACs
Udara berkabut fogging Klorin, Iodofor, QACs
Sanitasi tangan Iodofor
Peralatan pada saat digunakan
Iodofor, Klorin Peralatan yang akan
disimpan QACs
Dinding QACs, Klorin
Permukaan Porous dan putih
Klorin, QACs
Kerja fisik yang diinginkan
Lapisan bakteriostatik QACs
Pencegahan terbentuknya Film Iodofor,
QACs Kontrol bau
QACs Penetrasi Iodofor,
QACs Film residu
QACs Kontrol visual
Iodofor
Hubungan Ekonomi
Harga rendah Klorin
korosif Klorin Non-korosif QACs
Stabilitas Iodofor,QACs, Anionik asam
Stabilitas larutan bekas Anionik asam, QACs
Stabilitas suhu Anionik asam, QACs
Sumber: Jenie 1988
Penelitian yang dilakukan oleh Andrade et al. 1997 menunjukkan bahwa efektifitas beberapa sanitizer yang dicobakan untuk mengurangi kandungan
Enterococcus faecium pada peralatan stainless menunjukkan perbedaan pada masing
masing sanitizer dengan kombinasi perlakuan waktu kontak dan konsentrasi. Tabel 7. Aktivitas Beberapa Sanitizer dalam Mereduksi E. faecium pada Permukaan
Stainless Waktu Kontak
30 detik 2 menit
Reduksi E. faecium Reduksi E. faecium
Jenis Sanitizer Konsentrasi
mglt log CFUchip
log CFUchip NatriumHipoklorit 100 1.88
1.27 Paracetic Acid Plus
60 0.68
0.62 Paracetic Acid
120 1.21
1.03 Quaternary Ammonium
200 1.34
0.70 Organik Acid
90 1.23
0.96 Anionic Acid
200 2.08
1.68 Sumber: Andrade et al. 1997
Pemilihan sanitizer, juga didasari kemudahan dalam penggunaan dan nilai ekonomi dari sanitizer yang digunakan. Harga sanitizer yang terlalu tinggi walaupun
cukup efektif tidak akan memberi dampak positif untuk peningkatan keamanan pangan sayuran segar, karena petani akan enggan menggunakannya karena alasan
ekonomi. Beberapa bahan kimia yang ada dipasaran menunjukkan bahwa senyawa pelepas klorin dan asam asetat mempunyai kemungkinan besar dipilih sebagai
sumber sanitizer yang optimal digunakan untuk mengurangi kandungan mikroba patogen dan residu pestisida khususnya jenis insektisida pada sayuran segar.
Pemilihan ini didasari dari segi harga yang murah dan ketersediaan dipasaran yang mudah untuk didapatkan.
Tabel 8. Perbandingan Harga Beberapa Bahan Kimia untuk Sanitizer di Pasaran Jenis Sanitizer Konsentrasi
Harga RpLt
NatriumHipoklorit 10 4000
Hidrogen Peroksida 50
7500 Asam Asetat
98 16000
Asam Laktat -
55000 Asam Benzoat
- 35000
Sumber: PT. Setia Guna 2005
2.7. Aplikasi Sanitizer