Gambar 8. Karakteristik responden PTPN IV unit kebun Berangir berdasarkan tingkat pendidikan
4.4. Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden tentang Variabel
Penelitian
Analisis interpretasi jawaban kuesioner Responden tentang variabel penelitian
ini bertujuan
untuk mengetahui
bagaimana tingkat
restrukturisasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan unit kebun Berangir PTPN IV yang diperoleh dengan cara mencari Nilai Skor
Rataan atau rata-rata tertimbang dari kedua variabel tersebut. Untuk mengetahui nilai rataan skala yang digunakan untuk menetapkan indikator
variabel dapat digunakan rumus sebagai berikut : m
m RS
1
Keterangan : RS = Rataan skala
m = Jumlah alternative jawaban tiap item Karena dalam penelitian ini menggunakana skala likert 1
– 5 maka rentang skala dihitung dengan cara:
RS = 5 – 1 = 0,8
5 Nilai Rentang Skala yang diperoleh akan digunakan untuk membuat
selang tingkatan dari restrukturisasi organisasi dan kinerja karyawan dengan selang 0,8 pada setiap selang tingkatannya. Kemudian selanjutnya
bisa ditentukan posisi keputusan penilaian karyawan terhadap tingkat 19
25 50
5 1
SD SMP
SMA S1
Diploma
restrukturisasi organisasi dan kinerja karyawan unit teknik dan pengolahan kebun Berangir PTPN IV yang disajikan pada Tabel 5.
Selanjutnya dalam menentukan penilaian karyawan mengenai pernyataan-pernyataan
yang berhubungan
dengan restrukturisasi
organisasi dan kinerja karyawan dilakukan dengan menggunakan Skor Rataan dari Tabel 5 sebagai tolak ukur. Nilai skor rataan yang telah
didapatkan dari kedua variabel akan dibandingkan dengan nilai skor rataan dengan selang 0,8 tersebut.
Tabel 5. Posisi Keputusan Penilaian Karyawan Terhadap Tingkat Restrukturisasi Organisasi dan Kinerja Karyawan
Skor Rataan Keterangan untuk Restrukturisasi
Organisasi Keterangan untuk
Kinerja Karyawan 1,00
– 1,80 1,81
– 2,60 2,61
– 3,40 3,41
– 4,20 4,21
– 5,00 Sangat Lemah
Lemah Netral
Kuat Sangat Kuat
Sangat Rendah Rendah
Netral Tinggi
Sangat Tinggi
4.4.1 Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden Terhadap Restrukturisasi Organisasi
Pimpinan perusahaan dapat melakukan perbaikan organisasi, salah satunya dengan melakukan restrukturisasi organisasi. Dalam
penelitian ini terdapat beberapa faktor yang menyebabkan pimpinan perusahaan mengambil keputusan merestrukturisasi
organisasi, yaitu perubahan kondisi korporasi, fleksibilitas manajemen, control formal, kompleksitas tugas, dan sistem
komunikasi. Hasil
dari penyebaran
kuesioner terhadap
restrukturisasi organisasi yang dilakukan dapat di interpretasikan
pada Tabel 6.
Dari Tabel 6 diketahui bahwa indikator-indikator dari penyusunan restrukturisasi organisasi, yaitu, kontrol formal,
kompleksitas tugas,
fleksibilitas manajemen,
dan sistem
komunikasi mendapatkan hasil „Kuat‟ dari para responden dengan
nilai skor rataan secara berurutan, yaitu 4,2; 4; 3,9; 4,2. Sedangkan perubahan kondisi korporasi mendapatkan has
il „Sangat Kuat‟ dengan nilai skor rataan, yaitu 4,3. Dengan adanya hasil ini
menunjukkan bahwa adanya restrukturisasi organisasi dapat diterima oleh karyawan dan memberi dampak positif. Hal ini dapat
dilihat dari efek yang dirasakan karyawan unit pengolahan dan teknik kebun Berangir dari penambahan wawasan dan pengalaman
dalam bidang teknik dan pengolahan, terjalinnya hubungan kuat dalam
berkelompok sesuai
jobdesk masing-masing,
dan meningkatnya produktivitas pabrik dalam menghasilkan CPO
Crude Palm Oil serta berkurangnya Human Error dalam melaksanakan tugas.
Tabel 6. Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden Unit Pengolahan dan Teknik Kebun Berangir PTPN IV
terhadap Restrukturisasi Organisasi
Indikator Restrukturisasi
Organisasi Nilai Skor Rataan
Keterangan
a. Perubahan Kondisi
Korporasi 4,3
Sangat Kuat
b. Kontrol Formal 4,2
Kuat c. Kompleksitas
Tugas 4
Kuat d. Fleksibilitas
Manajemen 3,9
Kuat e. Sistem
Komunikasi 4,2
Kuat
4.4.2 Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden Terhadap Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan unit pengolahan dan teknik kebun Berangir PTPN IV dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu kualitas
pekerjaan, sikap, inisiatif, tanggung jawab, penguasaan pekerjaan,
kuantitas pekerjaan, dan hubungan kerja. Hasil dari penyebaran kuesioner terhadap restrukturisasi organisasi yang dilakukan dapat
di interpretasikan pada Tabel 7.
Tabel 7. Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden Unit Pengolahan dan Teknik Kebun Berangir PTPN IV
Terhadap Kinerja Karyawan
Indikator Kinerja Karyawan
Nilai Skor Rataan Keterangan
a. Kualitas Pekerjaan
4,3 Sangat Tinggi
b. Sikap 4,46
Sangat Tinggi c. Inisiatif
4,34 Sangat Tinggi
d. Tanggung Jawab
4,39 Sangat Tinggi
e. Penguasaan Pekerjaan
4,31 Sangat Tinggi
f. Kuantitas Pekerjaan
4,09 Tinggi
g. Hubungan Kerja
4,33 Sangat Tinggi
Dari Tabel 7 diketahui bahwa indikator kinerja karyawan, yaitu kualitas pekerjaan, sikap, inisiatif, tanggung jawab,
penguasaan pekerjaan, dan hubungan kerja mendapatkan hasil penelitian yang „Sangat Tinggi‟ dari para responden dengan nilai
skor rataan secara berurutan, yaitu 4,3; 4,46; 4,34; 4,39; 4,31; 4,33. Sedangkan indikator kuantitas pekerjaan mendapatkan hasil
„Tinggi‟ dengan nilai skor rataan 4,09. Dari hasil yang didapat ini menunjukkan bahwa responden menunjukkan kinerja yang positif.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa responden melakukan pekerjaan yang dikerjakan sesuai deadline,hubungan antar sesama rekan kerja
semakin erat, dan lebih terbuka dalam menyampaikan ide maupun bersikap inisiatif, dan mereka siap menerima beban pekerjaan yang
bertambah. Dengan kuatnya hubungan kerja antar sesama
responden dapat membuat beban kerja berkurang dengan saling tolong-menolong, kondisi seperti ini yang membuat kinerja
karyawan semakin meningkat.
4.5. Analisis Pengaruh Restrukturisasi Organisasi terhadap Kinerja