Kepala dinas teknik dan pengolahan bertugas untuk mengkoordinir asisten teknik dan pengolahan yang berpedoman
pada taksasi penerimaan TBS setiap hari serta mengawasi dan mengontrol pengoperasian semua mesin dan peralatan, dan
penyimpangan proses pengolahan. Asisten teknik dan pengolahan mempunyai tugas dalam perencanaan , pelaksanaan perawatan
mesin-mesin dan pengolahan menyiapkan rencana kegiatan rutin di bidang perawatan dan pemeliharaan prasarana dan peralatan
pabrik, menyiapkan rencana dan melaksanakan seluruh kegiatan operasional rutin di bidang pengolahan.
4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Jumlah karyawan unit pengolahan dan teknik kebun Berangir PTPN IV adalah 182 orang. Uji Validitas yang dilakukan pada 30
orang yang termasuk karyawan tetap,asisten dan manajer kebun Berangir PTPN IV dengan menghitung korelasi antara skor
masing-masing setiap variabel indicator dengan skor totalnya melalui penggunaan software SPSS 17.
Setelah pengujian terhadap 30 karyawan dengan menyebarkan kuesioner yang didalamnya terdapat 40 butir pernyataan terbukti
valid dimana semua data telah mencukupi syarat untuk dikatakan valid karena korelasi lebih besar dari 0.361. Untuk pengujian
reliabilitas dengan 40 butir pernyataan dapat dikatakan telah reliabel melalui bantuan software SPSS 17 . Pengujian dikatakan
reliabel bila nilai Cronbach Alpha 0,7, dan nilai Cronbach Alpha yang di dapat adalah sebesar 0,883. Nilai Cronbach Alpha 0,883
0,7 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan kuesioner penelitian tersebut sudah reliabel.
4.3. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik responden pada penelitian melalui perhitungan persentase jawaban yang
telah ditabulasi. Selain itu, analisis deskriptif juga digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik responden yang berpengaruh terhadap variabel pada penelitian, yaitu restrukturisasi organisasi dan kinerja
karyawan. Responden pada penelitian ini berjumlah 100 orang yang
dikelompokkan berdasarkan beberapa karakteristik, yaitu jenis kelamin, usia, golongan pekerjaan, pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.
Selain itu khusus untuk tingkat manajer, kepala dinas, dan asisten memiliki pendapatnya terkait fleksibilitas manajemen. Dari Tabel 4 dapat
dilihat, dalam segi fleksibilitas manajemen yang hanya diisi oleh manajer, kepala dinas, dan asisten diketahui bahwa fleksibilitas manajemen dapat
diterapkan dengan baik terkait kebijakan yang dikeluarkan, yaitu restrukturisasi organisasi sehingga bisa diterima dan dilaksanakan oleh
pihak staf pimpinan.
Tabel 3. Karakteristik Responden
Karakteristik Jumlah Orang
Jenis Kelamin Laki-laki
95 95
Perempuan 5
5 Usia
20-30 2
2 31-40
40 40
40-55 58
58 Golongan
Pekerjaan I
80 80
II 14
14 III
5 5
IV 1
1
Tingkat Pendidikan SD
19 19
SMP 25
25 SMA
50 50
S1 5
5 S2
S3 Diploma
1 1
Tabel 4. Input Kuesioner Variabel Fleksibilitas Manajemen
Fleksibilitas Manajemen Nilai Skor Rataan
Keterangan Dilakukannya
penggabungan unit
membuat proses pengambilan keputusan lebih cepat
4,7 Sangat
Kuat Dengan
adanya penggabungan
unit membuat
job description
karyawan mengalami perubahan
4,5 Sangat
Kuat Dengan
adanya penggabungan
unit membuat pengelolaan SDM lebih rumit
2,7 Netral
4.3.1 Karakteristik Jenis Kelamin
Manajer, kepala dinas, asisten dan karyawan unit pengolahan dan teknik kebun Berangir PTPN IV yang menjadi responden pada
penelitian ini di dominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 95 orang atau sebesar 95 dan responden berjenis
kelamin wanita 5 orang atau sebesar 5
.
Karyawan berjenis kelamin wanita tidak banyak dalam unit pengolahan dan teknik,
dan semuanya berkerja di dalam ruangan kantor unit yang bertugas dalam menyelesaikan segala administrasi, dan kesekertariatan unit
pengolahan dan teknik. Menurut Kepala Dinas unit pengolahan dan teknik kebun Berangir, kebutuhan karyawan wanita pada unit
tersebut tidak terlalu banyak karena unit tersebut beroperasi di lapangan dan cukup besar resiko bila wanita di tempatkan di
lapangan. Sedangkan karyawan berjenis kelamin pria lebih banyak karena tenaga mereka lebih dibutuhkan dalam pengoperasian mesin
pabrik, dan pengolahan buah sawit. Karakteristik karyawan PTPN IV unit kebun berangir berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar 5. Karakteristik responden PTPN IV unit kebun Berangir berdasarkan jenis kelamin
4.3.2 Karakteristik Usia
Mayoritas karyawan PTPN IV unit usaha kebun Berangir pada unit pengolahan dan teknik berusia 40-55 tahun yang berjumlah 58
orang atau sebesar 58. Karyawan berusia antara 31-40 tahun berjumlah 40 orang atau sebesar 40 dan karyawan yang berusia
21-30 berjumlah 2 orang atau sebesar 2. Pada unit pengolahan dan teknik karyawan yang berusia antara 21-30 tahun berjumlah 2
orang biasanya memiliki jabatan sebagai asisten unit dan berpendidikan minimal S1. Sedangkan karyawan yang berumur 31-
40 dan 40-55 tahun biasanya memiliki tugas sebagai karyawan pelaksana dan beberapa asisten senior serta seorang kepala dinas
unit. Menurut Manajer kebun Berangir, penempatan karyawan berusia muda dan memiliki jenjang pendidikan yang tinggi sebagai
asisten dapat membantu unit pengolahan dan teknik untuk berkembang
dengan pemikiran-pemikiran
yang inovatif.
Sedangkan untuk pekerja di lapangan lebih diutamakan karyawan yang matang dan berpengalaman sehingga dapat meminimalisir
resiko dan mencapai produksi yang optimal. Karakteristik karyawan PTPN IV unit kebun berangir berdasarkan usia dapat
dilihat pada Gambar 6. 95
5
Pria Wanita
Gambar 6. Karakteristik responden PTPN IV unit kebun Berangir berdasarkan usia
4.3.3 Karakteristik Golongan Pekerjaan
Responden penelitian pada PTPN IV unit usaha kebun Berangir terbagi dalam 4 golongan, yaitu golongan I, II, III, IV.
Mayoritas terdapat pada golongan I yaitu berjumlah 80 orang atau sebesar 80, kemudian golongan II berjumlah 14 orang atau
sebesar 14, golongan III berjumlah 5 orang atau sebesar 5 dan golongan IV berjumlah 1 orang atau sebesar 1. Jumlah karyawan
yang memiliki golongan IV hanya seorang dan memiliki jabatan sebagai manajer, kemudian yang memiliki golongan III merupakan
karyawan pimpinan yang menjabat sebagai kepala dinas dan asisten, sedangkan golongan I dan II merupakan karyawan
pelaksana. Golongan I jumlah yang paling banyak dalam penelitian ini. Menurut pihak unit teknik dan pengolahan kebun Berangir hal
ini biasa karena jenjang karir untuk naik golongan di PTPN IV memang tergolong lama, dan hampir semuanya golongan I hanya
tamatan SD, SMP atau SMA, serta indikator kenaikan golongan masih kurang spesifik. Karakteristik karyawan PTPN IV unit
kebun berangir berdasarkan golongan pekerjaan dapat dilihat pada
Gambar 7.
2 40
58 21-30 tahun
31-40 tahun 40-55 tahun
Gambar 7. Karakteristik responden PTPN IV unit kebun Berangir berdasarkan golongan pekerjaan
4.3.4 Karakteristik Tingkat Pendidikan
Responden penelitian pada PTPN IV unit usaha kebun Berangir terbagi dalam 7 tingkat, yaitu tingkat SD, SMP, SMA, S1,
S2, S3, dan diploma. Pada tingkat SD responden berjumlah 19 orang atau sebsesar 19, SMP berjumlah 25 orang atau sebesar
25, SMA berjumlah 50 orang atau sebesar 50, S1 berjumlah 5 orang atau sebesar 5 dan diploma berjumlah 1 orang atau sebesar
1. Sedangkan untuk S2 dan S3 tidak ada. Karyawan yang sudah menempuh jenjang pendidikan sarjana dan diploma memiliki
golongan yang tinggi serta menepati jabatan yang strategis seperti asisten, kepala dinas, maupun manajer. Sedangkan untuk tingkat
pendidikan SD-SMA memiliki presentase yang cukup besar karena kebanyakan dari mereka sudah mempunyai keinginan untuk
mencari uang sendiri daripada melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya dan membantu keluarganya untuk mencari uang. Rata-
rata karyawan yang tingkat pendidikannya SD-SMA merupakan warga sekitar kebun. Karakteristik karyawan PTPN IV unit kebun
berangir berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Gambar 8.
80 14
5 1
I II
III IV
Gambar 8. Karakteristik responden PTPN IV unit kebun Berangir berdasarkan tingkat pendidikan
4.4. Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Responden tentang Variabel