3 meningkat tajam menjadi 1.885,23 hektar, tetapi luas panen ini hanya bertahan
satu tahun saja, bahkan menurun pada tahun 2008 menjadi 234,49 hektar.
Tabel 3. Luas Panen Jamur pada Daerah Sentra Penghasil Jamur di
Indonesia Tahun 2004-2008 dalam Hektar
No. Lokasi
2004 2005
2006 2007
2008
1. Jawa Barat
218,75 190,00
195,00 1.885,23
234,49
2. Jawa Tengah
2,54 5,00
16,00 62,59
8,99 3.
Jawa Timur 0,09
3,00 6,00
77,69 6,05
4. Yogyakarta
0,03 56,00
80,00 1.741,47
385,94
Sumber : Departemen Pertanian, 2010
Jamur yang banyak dibudidayakan secara komersial adalah jamur kuping, shiitake, tiram, dan champignon. Jamur shiitake dan champignon hanya dapat
dibudidayakan di tempat-tempat tertentu, yaitu dataran tinggi yang bersuhu dingin. Namun berdasarkan lingkungan tumbuh, jamur tiram, merang dan kuping
sangat sesuai untuk dibudidayakan di wilayah Indonesia. Jamur merang mendominasi sebanyak 55-60 persen dari produksi jamur
nasional. Peringkat kedua ditempati oleh produksi jamur tiram putih sebanyak 30 persen dari produksi nasional. Untuk Jawa Barat menurut MAJI 2007, produksi
jamur merang per harinya sebanyak 15-20 ton, sedangkan jamur tiram putih sebanyak 10 ton. Sementara jamur kuping, dengan sentra utama Jawa Tengah,
setiap hari memproduksi satu ton, kemudian jamur shiitake dengan produksi 500 kghari. Sebagian besar produksi jamur dipasarkan dalam bentuk segar.
Jamur tiram putih ini merupakan pangan yang bernutrisi tinggi. Berdasarkan Tabel 4, jamur tiram ini memiliki kandungan protein dan karbohidrat
yang lebih tinggi daripada daging sapi, jamur merang dan sayuran bayam, kentang, kubis, seledri dan buncis.
Berdasarkan Tabel 4, kandungan lemak pada jamur tiram ini lebih rendah dibandingkan dengan kandungan lemak pada daging sapi. Jamur tiram hanya
mengandung lemak sebanyak 1,6 persen sedangkan daging sapi sebanyak 5,5 persen. Namun protein yang dikandung oleh jamur tiram lebih tinggi
dibandingkan dengan daging sapi. Jika daging sapi hanya mengandung 21 persen protein, jamur tiram mengandung 27 persen. Begitu juga dengan jamur lain,
4 kandungan proteinnya lebih rendah. Kandungan protein pada jamur merang dan
kuping sebesar 1,8 dan 8,4 persen. Kandungan karbohidrat pada jamur tiram putih lebih rendah dari jamur
kuping, yaitu hanya 58 persen. Kandungan karbohidrat pada jamur kuping sebesar 82 persen. Namun dibandingkan dengan sayuran kandungan karbohidrat
jamur tiram ini jauh lebih besar. Kubis hanya mengandung 4,2 persen karbohidrat, seledri dan buncis 0,4 persen, bayam 1,7 persen, kentang 20 persen
dan daging sapi 0,5 persen Tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan Kandungan Gizi Jamur dan Bahan Makanan Lain
No. Bahan Makanan
Jumlah Kandungan Gizi Protein
Lemak Karbohidrat
1. Jamur Merang
1,8 0,3
4,0
2. Jamur Tiram