4 kandungan proteinnya lebih rendah. Kandungan protein pada jamur merang dan
kuping sebesar 1,8 dan 8,4 persen. Kandungan karbohidrat pada jamur tiram putih lebih rendah dari jamur
kuping, yaitu hanya 58 persen. Kandungan karbohidrat pada jamur kuping sebesar 82 persen. Namun dibandingkan dengan sayuran kandungan karbohidrat
jamur tiram ini jauh lebih besar. Kubis hanya mengandung 4,2 persen karbohidrat, seledri dan buncis 0,4 persen, bayam 1,7 persen, kentang 20 persen
dan daging sapi 0,5 persen Tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan Kandungan Gizi Jamur dan Bahan Makanan Lain
No. Bahan Makanan
Jumlah Kandungan Gizi Protein
Lemak Karbohidrat
1. Jamur Merang
1,8 0,3
4,0
2. Jamur Tiram
27,0 1,6
58,0
3. Jamur Kuping
8,4 0,5
82,8 4.
Daging Sapi 21,0
5,5 0,5
5. Bayam
- 2,2
1,7 6.
Kentang 2,0
- 20,9
7. Kubis
1,5 0,1
4,2 8.
Seledri -
1,3 0,2
9. Buncis
- 2,4
0,2
Sumber : Diolah dari berbagai sumber Dalam Parjimo, Andoko A, 2007
Jamur tiram juga mengandung asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak mampu dihasilkan oleh tubuh. Ditinjau dari kandungan asam
aminonya, jamur tiram mengandung asam amino yang lengkap dibandingkan dengan jamur lainnya dan hampir setara dengan kandungan asam amino pada telur
ayam. Tabel 5 menunjukkan kandungan asam amino esensial jamur konsumsi dan telur ayam.
Asam amino yang dikandung oleh jamur tiram sebanyak 46 gram per 100 gram protein. Kandungan asam amino ini hampir setara dengan kandungan asam
amino pada telur ayam yaitu 47,1 gram per 100 gram protein. Kandungan asam amino ini terdiri dari leusin, isoleusin, valin, triptofan, lisin, treonin, fenilalanin,
metionin, dan histidin. Kandungan asam amino jamur lainnya lebih rendah
5 dibandingkan dengan jamur tiram. Kandungan asam amino jamur kancing,
shiitake dan merang berturut-turut 38,9, 36 dan 32, 9 gram per 100 gram protein.
Tabel 5 . Kandungan Asam Amino Esensial Jamur Konsumsi dan Telur
Ayam gram 100 gram protein
No. Jenis Asam
Amino Jamur
Kancing Jamur
Shiitake
Jamur Tiram
Jamur Merang
Telur Ayam
1. Leusin
7,5 7,9
7,5 4,5
8,8 2.
Isoleusin 4,5
4,9 5,2
3,4 6,6
3. Valin
2,5 3,7
6,9 5,4
7,3 4.
Triptofan 2,0
Tt
1,1 1,5
1,6 5.
Lisin 9,1
3,9 9,9
7,1 6,4
6. Treonin
5,5 5,9
6,1 3,5
5,1 7.
Fenilalanin 4,2
5,9 3,5
2,6 5,8
8. Metionin
0,9 1,9
3,0 1,1
3,2 9.
Histidin 2,7
1,9 2,8
3,8 2,4
10. Total 38,9
36,0 46,0
32,9 47,1
Sumber : Chang dan Miles, 1989 dalam Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, 2006
Permintaan untuk jamur tiram putih di Jawa Barat mencapai 11,7 ton per hari dan baru terpenuhi 5,2 ton per hari. Peluang ini belum dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin oleh para petani jamur. Hal ini disebabkan oleh tidak terkendalinya kontinuitas dalam mutu, jumlah, maupun pasokan. Teknik
penanganan pasca panen yang selama ini dilakukan oleh para petani masih kurang tepat sehingga mengakibatkan rendahnya produktivitas hasil panen dan rendahnya
efisiensi yang mengakibatkan tingginya biaya produksi MAJI 2004, dalam Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka, 2006.
Jamur tiram ini juga memiliki beberapa manfaat sebagai obat, diantaranya lever, diabetes, anemia, sebagai antiviral, antikanker serta menurunkan kadar
kolesterol. Selain itu jamur ini juga mampu menurunkan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan
2
. Jamur tiram putih memiliki prospek usaha yang sangat bagus. Pada tahun
2002 Permintaan untuk wilayah Bandung, Bogor, dan Sukabumi sebesar 3.000 kilogram per hari dan baru terpenuhi sebanyak 600 sampai 1.000 kilogram
Trubus, 2002, dalam Sitanggang, 2008. Permintaan jamur tiram putih ini cenderung meningkat setiap tahunnya. Berapapun jumlah jamur yang diproduksi
2
Ww w .jam urt iram indonesia.w ebnode.com 14 m aret 2011
6 oleh para petani, selalu habis terserap pasar. Permintaan jamur ini cenderung
meningkat 20 persen sampai 25 persen per tahun MAJI, 2007
3
. Budidaya jamur tiram putih untuk wilayah Bogor tersebar di beberapa
kecamatan. Salah satu kecamatan yang menghasilkan produksi jamur tiram putih tertinggi pada tahun 2007 adalah Cisarua yakni 173.250 kg jamur tiram putih
segar. Namun Tamansari merupakan salah satu kecamatan yang menghasilkan jamur tiram putih dengan tingkat produktivitas tertinggi yakni 0,20 kg per log.