Stand Up Comedy di Indonesia

RRITVRI se-Sumatera Barat. Awal karier di Ibu kota dilakukan dengan menimba ilmu kepada S. Bagio, Eddy Sud, Serta personal radio SK. 57 Menekuni sejak 98, Iwel akhirnya punya kesempatan untuk Stand Up di TV nasional tahun 2005 untuk acara Bincang Bintang di RCTI. Awalnya, 6 Maret 2004 Iwel, pentas Stand Up di GKJ. Bulan Mei dia diminta TV7 Sekarang Trans7 untuk mengisi Stand Up di acara Jayus Plis Dong Ah, pertama tayang 21 Mei 2004. Di situ, Iwel menampilkan Stand Up Comedy sebagai opsi pilihan komedi yang ditawarkan. Berbekal dengan rekaman untuk program tersebut, Iwel datang ke RCTI mencari Indra Yudhistira untuk menawarkan dirinya sebagai Comic. Dan setelah itu, Iwel adalah orang pertama yang benar-benar membawa Stand Up Comedy dan penetratif kepada kultur pop Indonesia. 58 5 Indra Yudistira Sewaktu di RCTI, mas Indra yang saat itu adalah kepala diisi produksi RCTI meluncurkan program TV “Bincang Bintang” dengan produser Dicky Setiawan, yang untuk pertama kalinya mendesain acara tersebut dengan Stand Up Comedy dan Iwel sebagai Comic-nya. Kini, beliau meninggalkan jabatan di RCTI sebagai Kepala Divisi Produksi dan bergabung ke kompas TV sebagai Direktur Produksi dan programming Kompas TV. Beliau mendorong ide agar ada acara TV yang benar-benar tentang Stand Up Comedy. Meneruskan cita-citanta ketika di 57 http:id.wikipedia.orgwikiWelnadi , Diakses pada hari Kamis, 31 Maret 2016. Jam 21.48 58 Pandji Nugroho, Potret Stand Up Comedy: Strategi Menjadi Comedian Handal, Yogyakarta: Pustaka Press, 2011, hal. 42-43. Bincang Bintang dulu. Acara TV inilah yang akhirnya membuat booming Stand Up Comedy di Indonesia. 6 Agus Mulyadi Kontribusi Agus Mulyadi, terhadap Stand Up Comedy, akan terasa, ketika acara TV Stand Up Show tayang di Metro TV setiap Kamis Jam 22.30. kalau Kompas TV sifatnya pencarian bakat, di Metro TV bentuknya benar-benar show. Di acara ini beberapa Comic tampil selama beberapa menit, bergantian dengan yang lain. Agus Mulyadi, yang merupakan Manajer Produksi dan Kreatif Metro TV sudah sejak lama ingin membuat acara TV Stand Up Comedy, tahun 2010, dia pernah datang ke Twivate Concert sadaya dan menonton saya Stand Up. Tahun ini, akhirnya terealisasi. Karena, akhirnya para comic punya tempat untuk menunjukkan kemampuannya dan kelihatannya, Stand Up Comedy akan jelas segera menjadi sebuah profesi. 7 Raditya Dika Dika Angkasaputra Moerwani atau yang biasa dikenal dengan nama Raditya Dika adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan – tulisan itu berasa dari blog pribadinya kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan yang masuk dalam best seller. Buku tersebut menamilkan kehidupan Raditya Dika saat kuliah di Australia. Raditya Dika sukses menjadi penulis dengan keluar dari arus utama. Dia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat beda dari penulis lainnya adalah ide nama “binatang” yang selalu ia pakai dalam setiap bukunya. Dari buke pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang, bagi Radit ini adalah selling point- nya. Menurutnya yang perlu dilakukan adalah terus berekreasi dan bertindak kreatif. Baginya adalah kompetisi yang ada adalah kunci berinovasi. Tekanan competitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide – ide baru dan menggali kemampuan. 59 Sehingga saat ini, Raditya Dika adalah nama dengan pengaruh terbesar dalam Stand Up Comedy di Indonesia. Ada yang bilang, karena banyaknya Comic yang gayanya mirip Radit, jadi ada genre sendiri namanya Raditisme. Radit dan pengaruhnya di Internet yang dengan cepat menyebarkan Stand Up Comedy secara luas lewat bukan hanya video Youtube milik di, tapi juga video Youtube lainnya. Untuk saat ini, Radit adalah orang yang benar – benar belajar tentang Stand Up Comedy. Waktu dia kuliah di Australia, dia pernah ikutan seperti short course tentang Stand Up Comedy. Bahan tersebut membuat dia jadi sumber ilmu yang tepat untuk siapapun yang ingin belajar. Sekarang, dia nama terbesar yang dimiliki Stand Up Comedy Indonesia. Itulah, 7 nama yang tidak terlepaskan dari Stand Up Comedy di Indonesia. Dulu Stand Up Comedy kurang mendapat respon dari masyarakat, mungkin pada saat itu masyarakat cenderung lebih menyukai komedi yang berbentuk drama dua orang atau lebih daripada Stand Up Comedy. Namun sekarang Stand Up Comedy hadir untuk memberi alternatif hiburan di tengah semaraknya hiburan komedi yang kelihatannya hanya “begitu – begitu saja”. 59 http:id.wikipedia.orgwikiRaditya_Dika , Diakses pada hari Jumat Tanggal 1 April 2016. Pukul 2:43. Sejak kemunculan Stand Up Comedy di Indonesia pecinta Stand Up Comedy mengambil bagian dengan membentuk komunitas pecinta Stand Up Comedy. Di Indonesua kita kenal dengan Stand Up Comedy Indonesia twitter account: standupindo. Stand Up Indo adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh beberapa orang yang sebelumnya sudah memiliki ketertarikan dengan dunia Stand Up Comedy. Sebut saja Ernest Prakasa dan Ryan Adriandhy adalah dua orang yang dipertemukan dalam audisi Stand Up Comedy Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Mereke yang kemudian menjadi finalis acara ini berpikir bahwa mereka mebutuhkan wadah untuk berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang ini. berawal dari pertemanan di jejaring sosial akhirnya mereka melibatkan Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika dan seorang penulis humor Isman H. Suryaman untuk mendirikan komunitas ini. sebagai informasi sebelum komunitas ini terbentuk Pandji dan Raditya Dika sudah lebih dulu dikenal aksi – aksi Stand Up Comedy – nya melalui video yang mereka unggah sendiri di kenal Youtube Mereka. 60 60 Pandji Nugroho, Potret Stand Up Comedy: Strategi Menjadi Comedian Handal, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2011, hal. 60-64. 40

BAB III PROFIL DZAWIN NUR IKRAM

A. Profil Dzawin Nur Ikram

Dzawin Nur Ikram adalah sosok pribadi yang kenal dengan jiwa sosial. 61 Lahir di Bogor pada tanggal 22 Agustus 1991, akrab disapa dengan Dzawin. Mulai meminati bidang dakwah sejak ia masih sekolah di Pondok Pesantren Latansa, dan sering mewakili pondok pesantrennya untuk ikut serta dalam lomba berdakwah. Yang paling membanggakan adalah pada tahun 2007, Dzawin berhasil menjadi memperoleh peringkat 2 dalam lomba dakwah se-Provinsi Banten yang diikuti oleh 35 orang peserta. 62 Keluarga Dzawin dari kalangan yang biasa-biasa saja. Ayah Dzawin bernama Bapak Kosasih dan ibundanya bernama Ibu Rosmaini 63 , ayahnya sudah meninggal dunia, sejak Dzawin kecil, sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru mengaji dan guru agama Islam di suatu sekolah. Menurut Bachrul, adik kelasnya sewaktu di Pondok Pesantren, Dzawin adalah sosok kaka kelas yang pantas menjadi panutan dan menginsipirasi karena sikapnya yang baik dan mempunyai rasa perduli yang tinggi dengan lingkungan sosial sekitarnya. 64 Setelah lulus dari Pondok Pesantren Latansa, Dzawin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fakultas 61 Wawancara Pribadi dengan Bachrul, Pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan. 62 Wawancara Pribadi dengan Dzawin Nur Ikram pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat. Tangerang Selatan. 63 Wawancara Pribadi dengan Dzawin Nur Ikram pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat. Tangerang Selatan. 64 Wawancara Pribadi dengan Bachrul, Pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan. Tarbiyah, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Karena cita-citanya yang ingin menjadi guru, dan suka berbicara di depan umum serta ingin mengikuti jejak sang ibu yang berprofesi sebagai guru. Di masa kuliahnya ia menemukan hal baru tentang berbicara di depan orang banyak, dan kali ini diluar dari kebiasaanya berdakwah sewaktu ia pesantren dulu, yaitu dunia stand up comedy. Ia mulai mengawali karir sebagai comica berawal dari coba-coba mengisi acara stand up comedy yang diadakan oleh organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM yang digelutinya, dan dalam acara tersebut Dzawin berhasil membuat para penonton tertawa dengan lelucon yang dia bawakan di atas panggung. 65 Setelah berhasil dalam penampilannya tersebut, Dzawin mulai menyukai pertunjukan komedi tunggal ini. kemudian, ia tertarik untuk belajar stand up comedy lebih dalam lagi. Namun, pada awal perjalannya di dunia stand up comedy, ia mendapat pengalaman buruk. Dzawin diundang untuk mengisi acara ulang tahun Fakultas Adab dan Humaniora. Saat itu, tidak satupun penonton yang tertawa dengan penampilannya. “ Diliatin orang dari lantai 1 sampai lantai 7, mereka nggak ada yang ketawa, disitu ngerasa down banget karena gagal ngelucu. Itu adalah pengalaman bomb penampilan yang tidak lucu dalam stand up comedy yang pertama yang bikin malu banget,” kenangnya. 66 Karena penampilan yang sempat gagal itu, Dzawin sempat vakum dari stand up comedy. Setelah satu tahun, Dzawin akhirnya mencoba memulai 65 Wawancara Pribadi dengan Dzawin Nur Ikram pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat. Tangerang Selatan. 66 Wawancara Pribadi dengan Dzawin Nur Ikram pada tanggal 7 April 2016 pukul 15:00 di Kampus UIN Jakarta, Ciputat. Tangerang Selatan. kegiatan stand up comedy dengan bergabung di berbagai komunitas. Dzawin bergabung dengan berbagai komunitas stand up comedy, seperti stand up comedy Depok, Serpong dan sekarang bergabung di Komunitas Stand Up Comedy Bogor dan Stand Up Comedy UIN Jakarta. Setelah menjajaki beberapa komunitas, Dzawin mulai berani tampil mengikuti ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia SUCI 4 di Kompas TV pada tahun 2014 lalu. Dzawin mengikuti audisi tersebut di Bandung. Dari banyaknya kontestan yang mengikuti ajang pencarian bakat tersebut, hanya 45 finalis yang mendapat golden ticket, dan berhasi meraih juara 3. Pada awalnya, Dzawin mencoba stand up comedy hanya mengikuti omongan orang lain, yang penting lucu. Tetapi sekarang, ia mulai berpikir ketika diberi waktu untuk berbicara harus ada pesan penting yang harus disampaikan. Dan sampai saat ini ia masih sering tampil di berbagai acara stand up comedy baik yang disiarkan di TV maupun juga yang tidak disiarkan di Televisi. Bebebapa prestasi-prestasi yang sudah Dzawin torehkan selama hidupnya diantaranya:

B. Karya-Karya dan Karir Dzawin Nur Ikram

Prestasi: 1. Juara 2 lomba dakwah Tingkat Provinsi Banten pada tahun 2007 Acara lomba dakwah tersebut, ia ikuti untuk mewakilin Pondok Pesantrennya sewaktu ia masih menjadi santri, ia sangat suka untuk berbicara di depan orang banyak. Dan berkat hobi berdakwahnya tersebut, ia berhasil memenangkan juara 2 dari 35 peserta. 2. Juara 3 Lomba Stand Up Comedy Indonesia SUCI 4 di Kompas TV pada tahun 2014 Stand Up Comedy Indonesia SUCI 4 yang disiarkan di Kompas TV, adalah ajang kompetisi stand up comedy yang diikuti oleh pelawak tunggal berbakat melalui hasil seleksi dari seluruh wilayah di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV setiap tahun. Dan Dzawin mengikuti audisi ini, di kota Bandung pada tahun 2014, dan dari audisi tersebut hanya 45 orang yang berhasil mendapat golden ticket, dan setelah melalui berbagai tahap Dzawin berhasil meraih juara 3 SUCI 4 Kompas TV. 3. Juara 1 Kompetisi Stand Up Comedy Fakultas Tarbiyah UIN Jakarta Kompetisi stand up comedy ini diselenggarakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakart, diikuti oleh 40 orang. Dan dalam kompetisi ini Dzawin berhasil memperoleh juara 1. 4. Juara 3 Kompetisi Stand Up Comedy Pesta Media pada tahun 2014 Acara kompetisi ini, diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen AJI yang digelar setiap tahun. Ada berbagai acara dalam pesta media ini, termasuk di dalamnya kompetisi stand up comedy. Kompetisi ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari jurnalis, mahasiswa, comica, blogger, pemerhati media, dan umum. Dan dalam kompetisi ini Dzawin berhasil memenangkan juara 3. 5. Juara 2 Kompetisi Stand Up Comedy XL Competition pada tahun 2015 Kompetisi ini diadakan oleh perusahaan XL pada tahun 2005 dan diikutsertakan sebanyak 50 peserta dan Dzawin berhasil memperoleh juara 2 dalam kompetisi ini.