25
5 Pernyataan tidak memberikan opini disclaimer of opinion Pernyataan auditor untuk tidak memberikan pendapat diberikan
apabila: a ada pembatasan lingkup audit yang sangat material baik oleh
klien maupun karena kondisi tertentu, b auditor tidak independen terhadap klien.
3. Going Concern
a. Definisi Going Concern Going concern
adalah suatu dalil yang menyatakan bahwa kesatuan usaha akan menjalankan terus operasinya dalam jangka
waktu yang cukup lama untuk mewujudkan proyeknya, tanggung jawab serta aktifitas-aktifitasnya yang tidak berhenti Belkaoui, 2006:
271. Dalil tersebut menggambarkan suatu entitas akan diharapkan untuk beroperasi dalam jangka waktu yang tidak terbatas atau tidak
diarahkan menuju arah likuidasi. Entitas tersebut memerlukan kegiatan operasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan untuk
menciptakan suatu konsekuensi bahwa laporan keuangan yang terbit di suatu periode mempunyai sifat yang sementara sebab masih
merupakan satu rangkaian laporan yang berkelanjutan. Menurut Komalasari 2004, going concern adalah kelangsungan
hidup suatu badan usaha, dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan
usahanya dalam jangka waktu yang panjang, tidak akan dilikuidasi
26
dalam jangka waktu yang pendek. Asumsi going concern dapat dikatakan sebagai sebuah pendapat atau asumsi mengenai
kemungkinan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan minimal hingga 5 tahun yang akan datang.
Going concern dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan
sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal berlawanan contrary information. Biasanya informasi yang secara
signifikan dianggap berlawanan dengan asumsi kelangsungan satuan usaha adalah berhubungan dengan satuan usaha dalam memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva pada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang,
perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa lainnya IAI, 2011: 341.1.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa going concern adalah kemampuan suatu entitas untuk terus
menjalankan operasinya dalam jangka waktu yang panjang tidak akan dilikuidasi dalam jangka waktu yang pendek.
b. Opini Going Concern Opini going concern merupakan opini yang diberikan oleh auditor
untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya IAI, 2011: 341.01. Opini going concern
merupakan salah satu bentuk opini yang berada dalam lingkup
27
pemberian pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan unqualified opinion with explanatory languange .
Auditor harus memperoleh dan mempertimbangkan informasi mengenai rencana manajemen dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya selama
jangka waktu
pantas. Jika
setelah mempertimbangkan rencana manajemen auditor tetap menyimpulkan
adanya keraguan substansial atas kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya selama jangka waktu pantas,
maka auditor harus mempertimbangkan dampak terhadap laporan keuangan, termasuk kecukupan pengungkapan dalam laporan
keuangan IAI, 2011: 341.4 .
Adapun pertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencana manajemen dapat meliputi:
1 Rencana untuk menjual aktiva 2 Rencana penarikan utang atau restrukturisasi utang
3 Rencana untuk mengurangi atau menunda pengeluaran 4 Rencana untuk menaikkan modal pemilik
Opini going concern merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami kondisi
yang berlawanan dengan asumsi kelangsungan usaha, maka entitas tersebut dimungkinkan mengalami masalah Juandini, 2011. Laporan
audit dengan modifikasi mengenai going concern merupakan suatu indikasi bahwa dalam penilaian auditor terdapat resiko auditee tidak
dapat mempertahankan bisnisnya.
28
Menurut Venuti, 2007 dalam Januarti, 2009, pemberian opini audit ini merupakan bad news bagi pengguna laporan keuangan.
Masalah yang sering timbul adalah bahwa sangat sulit untuk memprediksi kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga banyak
auditor yang mengalami dilema antara moral dan etika dalam memberikan opini going concern. Perusahaan berusaha menghindari
opini going concern karena berdampak pada menurunnya harga saham, menurunnya kepercayaan investor, kreditur, pelanggan, dan
karyawan tetap terhadap manajemen perusahaan. Menurunnya kepercayaan publik terhadap citra perusahaan dan manajemen
perusahaan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan di masa yang akan datang dalam hal
mencari tambahan dana guna membiayai kegiatan operasional perusahaan. Begitu juga dengan pelanggan, hilangnya pelanggan akan
mengakibatkan terhentinya bisnis perusahaan. Apabila perusahaan tidak segera mengambil tindakan penanganan, maka kebangkrutan
usaha dipastikan akan benar-benar terjadi Juandini, 2011. Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
opini going concern merupakan opini wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan unqualified opinion with explanatory
language yang dikeluarkan oleh auditor independen ketika auditor
mengetahui terdapat kesangsian substansial mengenai kelansungan hidup perusahaan klien. Namun jika auditor yakin bahwa manajemen
29
dapat mengatasi masalah perusahaan, dengan rencana manajemen yang dapat mengurangi dampak yang mengancam kelangsungan
hidup perusahaan, maka auditor tidak akan mengeluarkan opini going concern
.
4. Variabel-variabel Independen