45
D. Hipotesis
Hubungan atau keterkaitan antar variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut:
1. Ukuran Perusahaan terhadap Opini Going Concern
Semakin besarnya suatu entitas akan diikuti dengan pengelolaan sistem dan manajemen yang baik, dimana manajer akan bertanggung
jawab atas perkembangan perusahaan. Tanggung jawab besar yang dipegang oleh manajemen akan membuat seluruh aspek di dalam
perusahaan berusaha untuk memaksimalkan sumber daya perusahaan. Dewayanto 2011 menyatakan bahwa ukuran perusahaan akan menjadi
suatu tolak ukur tertentu bagi auditor dalam menjalankan proses auditnya. Semakin besar ukuran suatu perusahaan berdampak pada
semakin tingginya aset yang dimiliki, maka perusahaan akan dapat mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Oleh karena itu perusahaan
besar akan cenderung tidak memperoleh opini going concern. Mutchler 1985 dalam Santosa dan Wedari 2007 menyatakan
bahwa auditor lebih cenderung mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang lebih kecil. Ukuran perusahaan yang diproksikan
dengan logaritma natural total aset yang dimiliki menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan usaha.
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh Setyarno et. al. 2006, Santosa dan Wedari 2007, Januarti 2009, Yunita dan Rahayuningsih
2013 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
46
opini going concern. Sedangkan hasil penelitian Januarti dan Fitrianasari 2008 dan Dewayanto 2011 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
tidak berpengaruh terhadap opini going concern. H
1
: Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Opini Going Concern
2. Return on Assets terhadap Opini Going Concern
Return on assets ROA merupakan rasio yang diperoleh dari
pembagian laba atau rugi bersih setelah pajak terhadap total aktiva yang dimiliki. ROA digunakan untuk menunjukkan kemampuan manajemen
perusahaan dalam memperoleh laba secara efektif dan efisien berdasarkan aset yang tersedia dalam perusahaan. Menurut Gitman
2003 dalam Sutedja 2010, return on assets ROA merupakan salah satu unsur dari rasio profitabilitas. ROA mengukur seberapa efektif
manajemen dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aset yang tersedia.
ROA menunjukkan bagaimana manajemen dapat memaksimalkan efektivitas dan efisiensi penggunaan aset yang dimiliki perusahaan untuk
memperoleh laba. Semakin tinggi tingkat ROA suatu perusahaan, maka semakin besar laba yang diperoleh perusahaan dan semakin kecil
kemungkinan bagi perusahaan untuk mendapatkan opini going concern dari auditor.
H
2
: Return on Assets berpengaruh terhadap Opini Going Concern
47
3. Audit Tenure terhadap Opini Going Concern