36 Cooke, 2005 dalam Suhardjanto dan Permatasari,2010, yaitu service, finance,
dan manufacture termasuk mining. Peneliti memilih teknik pengambilan sampel secara random sampling berbasis alokasi proporsional untuk
menggambarkan kondisi seluruh sektor perusahaan yang terdapat di Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 50 perusahaan.
C. Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian pustaka Library Research. Penelitian dilakukan
dengan cara pengambilan data laporan tahunan annual report perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan melakukan download
langsung melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.
D. Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan statistika yaitu analisis regresi linear berganda. Penelitian ini
melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-data, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Uji Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan deskripsi atas variabel-variabel penelitian secara statistik. Statistik deskriptif dapat
dilihat dari nilai rata-rata mean, median, modus, standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum Ghozali, 2013.
37
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji
autokorelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsi bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
analisis grafik dan analisis statistik. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis uji One Sample Kolmogorov
Smirnov Ghozali, 2013.
b. Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali 2013 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis matriks korelasi antar variabel
38 independen dan perhitungan nilai tolerance dan VIF. Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,1 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Apabila nilai tolerance
0,1 dan nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolonieritas pada persamaan regresi penelitian Ghozali, 2013.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2013 uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan uji glejser dimana uji ini
mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan persamaan regresi : |Ut| = α +βXt + vt Gujarati,
2003 dalam Ghozali, 2013.
d. Uji Autokorelasi
Menurut Ghozali 2013 uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pegganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas
dari autokorelasi. Deteksi adanya autokorelasi dapa dilihat dari angka
39 Durbin Watson.
Menurut Santoso 2014 nilai DW diantara -2 sampai +2 berarti tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.
3. Uji Hipotesis