Investment Opportunity Set dan Kinerja Perusahaan Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Perusahaan

30 Lanjutan Gambar 2.1

D. Dasar Perumusan Hipotesis

1. Investment Opportunity Set dan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Christiningrum 2015 menyatakan sebuah perusahaan dengan IOS tinggi biasanya membutuhkan dana yang lebih besar untuk membiayai barang modal, dan akan mencoba untuk menemukan sumber-sumber pendanaan di pasar modal. Perusahaan cenderung untuk tidak bergantung pada sumber pendanaan dari bank ketika nilai jaminan yang diadakan tidak mencukupi. Upaya untuk mendapatkan dana dari pasar modal harus didukung oleh kinerja akuntansi yang baik, seharusnya perusahaan akan berusaha untuk menyajikan kinerja yang positif melalui ROA yang baik kepada calon investor. Metode Analisis: Metode Regresi Berganda Hasil Pengujian dan Pembahasan Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran Data yang Digunakan : Annual Report 31 Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebgai berikut. H1 : Investment Opportunity Set berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

2. Kepemilikan Manajerial dan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Putri dan Prihatiningtyas 2014 menyatakan bahwa peningkatan kepemilikan saham oleh manajer perusahaan diharapkan akan dapat mengurangi agency problem dalam perusahaan. Rendahnya agency problem mencerminkan tidak adanya konflik kepentingan antara manajer perusahaan dan pemegang saham, sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Besar kecilnya jumlah kepemilikan saham manajerial dalam perusahaan dapat mengindikasikan adanya kesamaan congruence kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham. Perusahaan dengan jumlah kepemilikan saham manajerial yang semakin besar seharusnya mempunyai konflik keagenan yang rendah dan biaya keagenan yang rendah pula. Laksana 2015 menyatakan bahwa kepemilikan manajerial dengan meningkatnya kepemilikan manajerial, maka keputusan yang diambil oleh dewan akan lebih cenderung untuk menguntungkan dirinya dan secara keseluruhan akan merugikan perusahaan sehingga kemungkinan kinerja keuangan perusahaan akan cenderung mengalami penurunan. 32 Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebgai berikut. H2: Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

3. Ukuran Dewan Komisaris dan Kinerja Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Intervensi Profitabilitas dalam Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Publik Sektor Industri Manufaktur di Indonesia Tahun 2011-2013

2 58 135

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103