Statistik Deskriptif Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan GoodCorporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Perusahaan

49 kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris dan ukuran komite audit terhadap variabel dependen yaitu kinerja perusahaan.

1. Statistik Deskriptif

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Investment Opportunity Set , Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Ukuran Komite Audit, sebagai veriabel independen. Dan Kinerja Perusahaan sebagai variabel dependen. Variabel-variabel tersebut akan diuji secara statistik deskriptif. Pengujian dengan statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskripsi data yang dilihat melalui nilai minimum, maksimum, rata-rata mean dan standar deviasi. Berikut merupakan tabel hasil pengujian statistik deskriptif atas variabel-variabel di atas: Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Sumber : Output SPSS Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IOS 105 ,364607 2,738148 1,16564095 ,424575514 KM 105 ,020 15,010 4,37676 4,698933 DK 105 2,0 11,0 4,076 1,8381 KA 105 2,0 4,0 3,029 ,2174 ROA 105 ,001481 ,169910 ,05482768 ,035358920 Valid N listwise 105 50

a. Variabel Independen

1 Investment Opportunity Set Hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukan bahwa variabel investment opportunity set IOS dari jumlah sampel N 105 memiliki nilai minimum sebesar 0,364607 dan nilai maksimum sebesar 2,738148. Ini berarti investment opportunity set atau nilai set kesempatan investasi yang diperoleh perusahaan sampel yang diteliti memiliki nilai minimum sebesar 36,46 dan nilai set kesempatan investasi maksimum sebesar 273,81. Rata-rata mean investment opportunity set sebesar 1,16564, sedangkan standar deviasi sebesar 0,424575. 2 Kepemilikan Manajerial Hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukan bahwa variabel kepemilikan manajerial KM dari jumlah sampel N 105 memiliki nilai minimum sebesar 0,02 dan nilai maksimum sebesar 15,01. Ini berarti jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh dewan komisaris maupun direksi dalam perusahaan sampel yang diteliti paling sedikit sebesar 0,02 dan paling banyak sebesar 15,01. Rata-rata mean kepemilikan manajerial sebesar 4,97, sedangkan standar deviasi sebesar 1,891. 51 3 Ukuran Dewan Komisaris Hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukan bahwa variabel ukuran dewan komisaris DK dari jumlah sampel N 105 memiliki nilai minimum sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 11. Ini berarti jumlah dewan komisaris dalam perusahaan sampel yang diteliti paling sedikit terdiri dari 2 orang dewan komisaris dan paling banyak terdiri dari 11 orang dewan komisaris. Rata-rata mean ukuran dewan komisaris sebesar 4,076, sedangkan standar deviasi sebesar 1,8381. 4 Ukuran Komite Audit Hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukan bahwa variabel ukuran komite audit KA dari jumlah sampel N 105 memiliki nilai minimum sebesar 2 dan nilai maksimum sebesar 4. Ini berarti jumlah komite audit dalam perusahaan sampel yang diteliti paling sedikit terdiri dari 2 orang dan paling banyak terdiri dari 4 orang komite audit. Rata-rata mean ukuran komite audit sebesar 3,029, sedangkan standar deviasi sebesar ,2174.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja perusahaan. Hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukan bahwa variabel kinerja perusahaan ROA dari jumlah sampel N 105 memiliki nilai minimum sebesar 0,001481 dan nilai maksimum sebesar ,169910. Ini berarti kinerja perusahaan yang diukur 52 menggunakan ROA dalam perusahaan sampel yang diteliti dari total aset yang dipergunakan untuk operasi perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan paling sedikit sebesar 0,14 dan paling banyak sebesar 16,99. Rata-rata mean kinerja perusahaan yang dihitung menggunakan ROA sebesar 0,0548 atau sebesar 5,48, sedangkan standar deviasi sebesar 0,03536.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Intervensi Profitabilitas dalam Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Publik Sektor Industri Manufaktur di Indonesia Tahun 2011-2013

2 58 135

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103