Ukuran Dewan Komisaris dan Kinerja Perusahaan Ukuran Komite Audit dan Kinerja Perusahaan IOS, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Komite

32 Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebgai berikut. H2: Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

3. Ukuran Dewan Komisaris dan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Martsila dan Meiranto 2013 menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris memberikan kontribusi pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Dewan komisaris ditunjuk untuk mewakili pemegang saham mengawasi operasional badan usaha. Peningkatan jumlah komisaris menyebabkan adanya pengawasan lebih ketat terhadap pihak manajer, sehingga pihak manajer lebih giat dalam meningkatkan performa badan usaha dan kemungkinan timbul penyelewengan terhadap sumber daya badan usaha rendah. Selain itu, ukuran dewan komisaris yang lebih besar dianggap mampu menstimulus pertukaran pengetahuan dan informasi antar anggota dewan komisaris. Rachmad 2013 menyatakan fungsi pengawasan yang dilakukan dewan komisaris akan meminimalisir tindak manipulasi serta jumlah dewan komisaris dalam suatu perusahaan harus dalam keadaan optimal tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit agar mampu saling melengkapi dan dapat bekerja secara optimal. 33 Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebgai berikut. H3: Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

4. Ukuran Komite Audit dan Kinerja Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian Arifani 2013 menyatakan bahwa semakin banyak komposisi komite audit maka kinerja keuangan akan terawasi dengan baik sehingga kinerja akan meningkat. Komite audit ditempatkan sebagai mekanisme pengawasan antara manajemen dengan pihak eksternal, sehingga komite audit dipandang dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui pengawasan tersebut. Berdasarkan penelitian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut. H4: Ukuran komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

5. IOS, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Komite

Audit dan Kinerja Keuangan Berdasarkan hasil penelitian Sun dkk., 2014 dan Christiningrum 2015 membuktikan bahwa Investment Opportunity Set berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Putri dan Prihatiningtyas 2014 membuktikan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Putri dan Prihatiningtyas 2014 dan Rachmad 2013 membuktikan 34 bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Arifani 2013 membuktikan bahwa komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H5: Investment Opportunity Set, kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris dan ukuran komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan kausalitas yang digunakan untuk menjelaskan pengaruh Investment Opportunity Set dan corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan manajerial, ukuran dewan komisaris dan komite audit terhadap kinerja perusahaan,. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI karena BEI merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia sehingga diharapkan akan memperoleh sampel yang representatif. Perusahaan- perusahaan di BEI juga mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada stakeholders, sehingga memungkinkan data laporan tahunan tersebut diperoleh dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini memiliki batasan pengambilan data dalam kurun waktu selama 3 tahun yaitu sejak tahun 2012-2014. Dilihat dari dimensi waktu yang digunakan, penelitian ini masuk dalam kelompok data time series dengan menggunakan annual report periode 2012-2014.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode pengamatan tahun 2012-2014. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random berbasis alokasi proporsional untuk meyakinkan sampel representatif dari semua sektor industri Haniffa dan 36 Cooke, 2005 dalam Suhardjanto dan Permatasari,2010, yaitu service, finance, dan manufacture termasuk mining. Peneliti memilih teknik pengambilan sampel secara random sampling berbasis alokasi proporsional untuk menggambarkan kondisi seluruh sektor perusahaan yang terdapat di Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 50 perusahaan.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian pustaka Library Research. Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data laporan tahunan annual report perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dengan melakukan download langsung melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan keilmuan statistika yaitu analisis regresi linear berganda. Penelitian ini melakukan serangkaian tahap untuk menghitung dan mengolah data-data, agar dapat mendukung hipotesis yang telah diajukan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Uji Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Intervensi Profitabilitas dalam Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) dan Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Publik Sektor Industri Manufaktur di Indonesia Tahun 2011-2013

2 58 135

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Investment Opportunity Set, Return on Investment, dan Net Profit Margin Terhadap Devidend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 34 89

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

1 49 103