Pengertian Kanker Payudara Pencegahan Kanker Payudara

commit to user

B. Kanker Payudara

1. Pengertian Kanker Payudara

Carsinoma mamae merupakan bahasa latin latin dari kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, dan merupakan penyakit paling ditakuti oleh wanita Th.Endang, 2008. Payudara adalah alat yang khas pada wanita untuk menyusui Sarwono, 1999. Payudara terdiri dari 3 unsur yaitu kelenjar pembuatan air susu. Saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara yang mengikat kelenjar-kelenjar menjadi satu kesatuan. Keseluruhan payudara dibungkus oleh kulit payudara. Saluran kelenjar akan bermuara pada putting susu yang berada ditengah daerah kulit yang berwarna lebih gelap areola. Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara tidak termasuk kulit payudara.

2. Pencegahan Kanker Payudara

Pepatah mengatakan bahwa “Pencegahan lebih baik dari pada pengobatan”. Semua wanita memiliki sel yang berpotensi memunculkan kanker dalam dirinya, faktor resiko terkena kanker payudara seperti ras, usia, dan sejarah keluarga berada di luar kendali kita. Maka meminimalisasi resiko terkena kanker payudara dengan menjalani gaya hidup sehat dan menggunakan akal sehat perlu dilakukan, sehingga sel kanker tersebut tidak dapat memicu menjadi kanker yang berkelanjutan hingga mencapai stadium tertentu. commit to user Dari berbagai penelitian yang dilakukan para ilmuan di Eropa, ada beberapa pola hidup sehat yang bertujuan memperkecil resiko terkena kanker payudara, antara lain: a. Mengkonsumsi Vitamin D Hasil penelitian yang pernah dilakukan menyatakan bahwa kanker payudara lebih tinggi terjadi pada wanita yang kurang mendapatkan sinar matahari. Vitamin D yang juga disebut vitamin matahari, banyak ditemukan dalam susu dan produk makanan, seperti minyak ikan kod dan beberapa lemak yang bersumber dari ikan. b. Mengkonsumsi susu Kebiasaan konsumsi susu sejak masa kanak-kanak berkaitan negatif dengan kejadian kanker payudara usia 34-39 tahun pramenopause. Menunjukan bahwa mengonsumsi susu sejak masa kanak-kanak dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara. Konsumsi susu pada masa dewasa juga menurunkan risiko kanker payudara setelah dikoreksi menurut faktor hormonal, indeks massa tubuh, aktivitas fisik, dan konsumsi alkohol. Wanita yang tidak mengonsumsi susu beresiko terkena kanker payudara 2 kali lebih besar daripada wanita yang mengonsumsi susu 3 gelas atau lebih susu setiap hari. Hjartäker bersama koleganya dari Institute of Community Medicine, Universitas Tromso, Norwegia, melalui publikasinya pada International Journal of Cancer, membuktikan bahwa mengonsumsi tiga gelas atau commit to user lebih susu setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker payudara pada wanita pramenopause. c. Melakukan olahraga minimal 7 jam per minggu Banyak penelitian yang menunjukan bahwa olahraga yang cukup menurunkan resiko terkena kanker, termasuk kanker payudara. Penelitian yang baru-baru ini dilakukan sebagai bagian dari Harvard Nurse’s Health Study Studi Kesehatan Perawat Harvard yang menganalisis data dari 166.388 perempuan, mendapati bahwa mereka yang melakukan olahraga yang cukup sebanyak tujuh jam per minggu atau lebih, resiko terkena kanker payudaranya 20 persen lebih rendah, dibanding perempuan yang berolahraga kurang dari satu jam per minggu Kanker Payudara Pencegahan dan Pengobatannya, 2008: 70. d. Menghindari lingkungan perokok Nikotin memungkinkan menyulut penyebaran kanker payudara, dan mendorong banyak sel dari tumor asal ke bagian lain tubuh. Demikian isi studi yang disiarkan dalam terbitan paling akhir Cancer Research, jurnal yang dikeluarkan American Association for Cancer Research. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 10 sampai 12 reseptor nikotin yang terlihat pada permukaan bermacam sel. Para ilmuan benar-benar mengetahui bahwa nicotineis adalah penghantar neuron penting di sistem syaraf pusat. Dilaporkan bahwa nikotin dapat mendorong pemancaran intra-seluler tertentu dalam suatu kanker Kompas, 2008. commit to user e. Mengurangi pemakaian bra berkawat dan antiprespiran untuk ketiak Ketika sirkulasi kelenjar cairan di bawah payudara tidak terhalang oleh penggunaan bra yang berpenyangga kawat maka itu akan lebih sehat untuk payudara anda. Kenakanlah bra yang berpenyangga kawat atau bra yang terlalu ketat seperlunya saja jangan setiap hari, karena mitos tidak mengenakan bra berpenyangga kawat akan membuat payudara menjadi turun dibanding keadaan alaminya adalah salah. Berkeringat melalui kulit adalah salah satu cara utama tubuh untuk mengeluarkan racun, dan ketiak adalah daerah berkeringat yang paling aktif. Lagi-lagi, akal sehat menyuruh kita untuk sebisanya tidak memakai sesuatu di ketiak yang akan sepenuhnya menghentikan keringat, seperti yang dilakukan antiprespiran, yang mengandung banyak bahan kimia, yang ditemukan di antiprespiran dan deodoran. Mandi setiap hari adalah cara terbaik untuk mengontrol bau badan Kanker Payudara Pencegahan dan Pengobatannya, 2008: 72. f. Menghindari konsumsi alkohol Hasil penelitian beberapa ahli kanker di Eropa terdapat 389.100 kasus kanker yang memiliki hubungan dengan kebiasaan minum-minuman mengandung alkohol sebesar 3,6 persen pada semua jenis kanker termasuk kanker payudara yang terbanyak duniasex.com, 2008. Semakin diperjelas dengan data perempuan yang mengkonsumsi lebih dari satu gelas alkohol perhari memiliki resiko terkena kanker payudara yang lebih tinggi Kanker Payudara Pencegahan dan Pengobatannya, 2008: 69. commit to user

3. Cara Mendiaknosa Kanker Payudara