commit to user
3. Cara Mendiaknosa Kanker Payudara
Di Indonesia problem kanker payudara menjadi lebih besar lagi karena lebih dari 70 penderita datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut.
Hal ini berbeda dengan di negeri maju, misalnya di Jepang, penderita kanker payudara lanjut hanya ditemukan sebanyak 13 saja. Dengan demikian usaha
satu-satunya untuk meningkatkan angka penyembuhan pasien kanker payudara ialah dengan menemukan kanker tersebut pada stadium sedini
mungkin. Penemuan sedini mungkin kanker payudara yang didiagnosa dan diobati secara benar dan optimal pada stadium I akan menambah harapan
hidup 10 tahun ke depan dan tingkat kesembuhan untuk stadium I 70-80, untuk stadium II 43, stadium III 11,2 dan 0 untuk stadium IV.
Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun bersamaan dengan berkembangnya penyakit akan timbul gejala yang
menyebabkan perubahan pada payudara. Untuk itu dianjurkan melakukan pemeriksaan secara berkala. Pemeriksaan dapat berupa:
a. Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI Setiap wanita dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur
sebulan sekali setelah selesai haid, dan bagi yang telah mati haid menopause hendaknya dilakukan pada tanggal tertentu yang mudah
diingat dari setiap bulannya. Pemeriksaan payudara sendiri SADARI, sangat penting dianjurkan
kepada masyarakat karena hampir 86 benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri.
commit to user American Cancer Society dalam proyek scrining kanker payudara
menganjurkan hal berikut ini pada wanita walaupun tidak dijumpai keluhan apapun:
1 Wanita 20 tahun melakukan SADARI tiap tiga bulan. 2 Wanita 35 tahun – 40 tahun melakukan mammografi.
3 Wanita 40 tahun melakukan check up pada dokter ahli. 4 Wanita 50 tahun check up rutinmammografi setiap tahun.
5 Wanita yang mempunyai faktor risiko tinggi misalnya keluarga ada yang menderita kanker pemeriksaan ke dokter lebih rutin dan lebih
sering. Pemeriksaan lengkap payudara sendiri dibagi atas beberapa tahap:
1 Melihat Tanggalkan seluruh pakaian bagian atas. Berdirilah di depan
cermin dengan kedua lengan tergantung lepas, di dalam ruangan yang terang. Perhatikan payudara Anda:
a Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris? b Apakah bentuknya membesarmengeras?
c Apakah arah putingnya lurus ke depan? Atau berubah arah? d Apakah putingnya tertarik ke dalam?
e Apakah putingkulitnya ada yang lecet? f Apakah kulitnya tampak kemerahan? Kebiruan? Kehitaman?
g Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori-pori melebar seperti kulit jeruk?
commit to user h Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya
kerutancekungan? Ulangi semua pengamatan di atas dengan posisi kedua tangan lurus
ke atas. Setelah selesai, ulangi lagi pengamatan dengan kedua tangan di pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang. Semua
pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya tumor yang terletak dekat dengan kulit.
2 Memijat Dengan kedua belah tangan, secara lembut pijat payudara dari tepi
hingga ke puting, untuk untuk mengetahui ada-tidaknya cairan yang keluar dari puting susu seharusnya tidak ada, kecuali Anda sedang
menyusui. 3 Meraba
Sekarang berbaringlah di atas tempat tidur untuk memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri, letakkan
sebuah bantal tipis di bawah bahu kiri, sedang lengan kiri direntangkan ke atas di samping kepala atau diletakkan di bawah kepala.
Gunakan keempat jari tangan kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara. Rabaan dilakukan dengan gerakan memutar seperti
membuat lingkaran kecil-kecil, mulai dari tepi payudara hingga ke puting susu. Sesudah itu geser posisi jari sedikit ke sebelahnya, dan
lakukan lagi gerakan memutar dari tepi payudara sampai puting susu. Lakukan terus secara berurutan sampai seluruh bagian payudara
commit to user diperiksa. Untuk memudahkan gerakan, Anda boleh menggunakan
lotion atau sabun sebagai pelicin. Gerakan memutar boleh juga dilakukan mulai dari puting susu,
melingkar semakin lebar ke arah tepi payudara; atau secara vertikal ke atas dan kebawah mulai dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling
kanan. Yang penting, seluruh area payudara harus tuntas teraba, tak ada yang terlewatkan.
Perlu diperhatikan bahwa masing-masing gerakan memutar harus dilakukan dengan kekuatan tekanan yang berbeda-beda, setidaknya
dengan tiga macam tekanan. Pertama-tama dilakukan dengan tekanan ringan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan kulit, yang
kedua dengan tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah-tengah jaringan payudara, yang ketiga dengan tekanan cukup
kuat untuk merasakan adanya benjolan di dasar payudara, dekat dengan tulang dadaiga.
Setelah selesai dengan payudara kiri, pindah posisi bantal dan lengan, lakukan pemeriksaan pada payudara kanan dengan
menggunakan keempat jari tangan kiri. Kemudian ulangi perabaan seperti poin 3, tetapi dalam posisi
berdiri. Untuk memudahkan, bisa dilakukan sambil mandi, saat membalur tubuh dengan sabun.
commit to user 4 Meraba Ketiak
Setelah itu raba ketiak dan area di sekitar payudara untuk mengetahui adanya benjolan yang diduga suatu anak sebar kanker.
Tetapi ada sejumlah kecil kanker payudara muncul tanpa adanya benjolan sama sekali. Jenis kanker payudara yang dikenal dengan
Inflammatory Breast Cancer IBC ini cukup jarang dan jenis yang sangat agresif. Jika tidak segera terdiagnosa maka bisa menyebabkan
kematian. Kenali gejala-gejalanya seperti:
a Pertumbuhan ukuran payudara yang cepat dan tidak normal. b Timbul kemerahan, ruam atau bisul pada payudara.
c Rasa gatal berkepanjangan pada payudara atau putting d Adanya penebalan pada jaringan payudara.
e Timbul rasa sakit yang menusuk-nusuk atau nyeri pada payudara f Timbul rasa panas seperti demam pada payudara
g Adanya pembengkakan nodus limfe di ketiak atau di bawah tulang selangka
h Adanya lesung pada payudara i Puting payudara menjadi rata atau melesak ke dalam.
b. Pemeriksaan Payudara oleh Tenaga Medis dokter atau bidan Dengan pemeriksaan yang seksama sering dapat diduga suatu benjolan
di payudara merupakan tumor jinak atau ganas. Kanker Payudara Pencegahan dan Pengobatannya, 2008: 75.
commit to user c. Mammografi
Merupakan pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X dosis rendah untuk pemeriksaan payudara. Gambaran diambil dari arah samping dan
atas untuk masing-masing payudara. Dapat mengetahui bahkan sebelum adanya perubahan yang kelihatan pada payudara ataupun benjolan yang
dapat dirasakan. Sehingga adanya gambaran mikro klasifikasi mungkin merupakan tanda dini,
Mammografi dianggap sebagai senjata yang paling efektif untuk deteksi dini kanker payudara sebab dapat mendeteksi hampir 80-90
dari semua kasus kanker payudara. Akan tetapi jangan melakukan mammografi ini terlalu sering karena dapat mengganggu sel lain di daerah
payudara Kanker Payudara Pencegahan dan Pengobatannya, 2008: 77.
4. Perawatan Pasca Operasi Kanker Payudara