commit to user
BAB IV KONSEP PERANCANGAN
A. Metode Perancangan
Perancangan dalam pembuatan desain adalah sebuah konsep tertulis atau verbal. Dalam komunikasi visual, perancangan dapat disebut juga dengan
perencanaan atau planning. Penyusunan rancangan atau rencana media kampanye pemeriksaan payudara sendiri dalam mendeteksi dan mencegah kanker payudara
disesuaikan dengan segmentasi dari target audience agar keberadaan kampanye dapat diterima dengan baik. Pada akhirnya kampanye ini dapat memposisikan diri
sebagai kampanye bersahabat dan memiliki Unique Selling Proposition sehingga dapat lebih menarik perhatian target audience untuk melakukan tindakan sesuai
pesan kampanye. Perancangan kampanye ini disusun berdasarkan pertimbangan efektivitas,
estetika dan kreativitas. Perancangan juga dibuat berdasarkan hasil pengumpulan data melalui survey, observasi dan kajian dokumen. Agar hasil yang dicapai lebih
optimal, maka diperlukan suatu konsep perancangan yang lebih fokus, terarah dan terpadu dengan memperhatikan aspek media, kreatif dan tata desain.
B. Konsep Kreatif
Teknik berkampanye merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kampanye. Menurut Ruslan, terdapat beberapa teknik yang
digunakan dalam kampanye, antara lain dalam kampanye ini:
commit to user
1. Teknik Partisipasi, yakni memancing minat target audience dalam kegiatan kampanye dengan menumbuhkan saling pengertian, toleransi, menghargai dan
kerja sama. 2. Teknik Asosiasi, yakni menyampaikan isi kampanye yang berhubungan
dengan suatu peristiwa penting, fakta data kanker payudara menyerang remaja dari tahun ke tahun terus meningkat.
3. Teknik Integrative, yakni teknik dimana komunikator berusaha menyatukan diri kepada komunikan secara komunikatif.
4. Teknik Emphaty, yakni teknik dimana komunikator menempatkan diri dalam posisi komunikan sebagai wujud kepedulian Ruslan, 1997: 71.
Berdasarkan teknik-teknik kampanye yang digunakan, kegiatan kampanye ini berupaya memengaruhi dengan cara:
1. Mengenalkan gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI sebagai gerakan melawan kanker payudara yang mengusung kampanye bersahabat,
sehingga target audience tertarik untuk melibatkan diri dalam Gerakan SADARI.
2. Mengungkapkan apa saja yang menyebabkan munculnya kanker payudara dan cara hidup sehat yang bagaimana agar tidak terkena resiko kanker payudara,
sehingga timbul kesadaran dalam diri target audience dan selanjutnya bertindak sesuai pesan kampanye.
Kampanye SADARI yang diselenggarakan oleh Depkes kota Surakarta akan berkerjasama dengan beberapa pihak yang berperan sebagai sponsorship
publikasi, pendanaan. Hal ini dilakukan untuk meminimali pengeluaran dana
commit to user
dari APBD Pemkot ataupun Depkes kota Surakarta. Pihak sponsorship juga mendapatkan
beberapa keuntungan
dalam beberapa
point. Adapun
berlangsungnya kampanye ini merupakan sebuah kerjasama dari pihak sekolah dengan Depkes kota Surakarta sebagai penyelenggara kampanye SADARI.
Dilakukan dengan cara ikut serta dalam kegiatan PENSI pentas seni SMA di kota Solo. Rundown kegiatan kampanye yang akan dilaksanakan, yakni sebagai
berikut: Kampanye dilaksanakan selama 1,5 bulan dengan cara ikut serta dalam
agenda rutin PENSI SMA yang ada di kota Solo. Sekolah yang akan dikunjungi berjumlah 3, yang terdiri dari 3 SMA dengan jadwal kunjungan 1
sekolah setiap 2 minggu sekali. Kegiatan kampanye dikemas dalam bentuk game interactive, talkshow serta konsultasi SADARI yang diikuti oleh siswa
putri dalam jumlah terbatas. Sebelum acara dimulai, Tim Gerakan Pemeriksaan Payudara Sendiri SADARI akan datang ke SMA yang
besangkutan untuk bertemu dengan ketua panitia penyelenggara PENSI di masing-masing SMA sebagai perwakilan untuk mengikuti acara briefing.
Dalam briefing ini panitia akan memberikan penjelasan profit sharing serta rundown acara. Pada setiap SMA, Tim Gerakan SADARI akan membagikan
20 buah booklet, 50 buah leaflet, 20 buah stiker, dan 2 poster untuk ditempel di Majalah Dinding sekolah. Tim Gerakan SADARI mengundang para siswa
putri dari perwakilan 3 SMA penyelenggara PENSI untuk hadir dalam sebuah aksi turun ke jalan yang bersifat sukarela dan dilaksankan setelah kegiatan
PENSI putaran terakhir berakhir. Booklet juga akan dibagikan pada saat aksi
commit to user
turun kejalan ini. Bagi para siswa yang berani berpartisipasi dalam game interactive, talkshow akan mendapatkan booklet, ballpoint, penghapus, stiker,
magnet kulkas, lanyard, mousepad dan topi. Mousepad juga akan diberikan secara cuma-cuma penyedia jasa layanan internet yang ada di kota Solo. Key
holder dan pin akan dibagikan kepada beberapa siswa saat acara talkshow berlangsung secara cuma-cuma. Kalender meja akan diberikan secara cuma-
cuma kepada kepada setiap kelas dari sekolah yang menjadi partner PENSI dalam kegiatan kampanye. Dengan susunan rundown acara yang telah
disesuaikan dengan kebiasaan-kebiasaan remaja diharapakan akan timbul kesadaran dalam diri target audience tentang pencegahan kanker payudara
sedari dini dan selanjutnya bertindak sesuai pesan kampanye. Konsep kreatif merupakan terjemahan dari berbagai macam informasi
mengenai tujuan khalayak sasaran, berbagai strategi pemasaran yang meliputi karakteristik visual dan gaya desain. Strategi semacam in i dirancang guna
mengarah pada keberhasilan yang ingin dicapai dalam pencegahan kanker payudara melalui kampanye kanker payudara dalam bentuk iklan layanan
masyarakat. Media-media yang digunakan untuk mendukung kegiatan kampanye di atas
juga disesuaikan dengan segmentasi target audience. Oleh karena itu, gaya desain dan karakteristik visual akan menonjolkan manfaat emosional emotional benefit
yang mencerminkan diri remaja melalui perancangan-perancangan kreatif yang meliputi:
commit to user
1. Ukuran Media
yang digunakan
pada perancangan
kampanye ini
mempertimbangkan faktor efektivitas, yakni media dengan karakteristik frekuensi tinggi agar segera diketahui oleh target audience dan faktor efisiensi
biaya. Kedua faktor tersebut merupakan keunggulan dari media lini bawah, terutama media dalam bentuk cetak. Ukuran dari media lini bawah disukai
remaja karena fleksibel dan mudah dibawa. 2. Posisi
Posisi media pada perancangan ini ialah vertikal dan horizontal untuk mencegah kemonotonan.
3. Verbal Pesan verbal menyangkut isi pesan berupa ungkapan bahasa. Agar lebih
mudah diterima dan dipahami oleh remaja, maka bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia dengan gaya bahasa tidak baku. Dan kekuatan kata-kata
pada pesan verbal diungkapkan secara emosional, faktual dan logikal. 4. Visualisasi
a. Visualisasi ilustrasi Agar menimbulkan kesan serius tapi santai kepada remaja, ilustrasi yang
digunakan ialah ilustrasi grafis dan gambar. Untuk ilustrasi gambar dikerjakan dengan gambar tangan kemudian diwarnai dengan teknik
coloring komputer. Sedangkan grafis dikerjakan langsung dengan teknik komputer.
b. Visualisasi tipografi
commit to user
Jenis huruf yang digunakan ialah dekoratif dan sans serif. Pemilihan keduanya berdasarkan karakter huruf yang disesuaikan dengan sifat
kampanye, yakni santai dan bersahabat. c. Visualisasi warna
Untuk menarik perhatian remaja, warna khusus yang digunakan ialah warna-warna yang cukup terang.
C. Standart Visual