commit to user
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Obyek Perencanaan
Data yang akan diidentifikasi pada bab ini adalah Dinas Kesehatan Kota Surakarta yang menjadi lembaga yang menangani kesehatan masyarakat di
Surakarta. 1. Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Dinas Kesehatan adalah salah satu instansi pemerintah yang khusus menangani bidang kesehatan, kantor Dinas Kesehatan Surakarta beralamat di
Jalan Jenderal Sudirman no.2 Surakarta, Telp. 0271 642020. Dasar pembentukan Dinas Kesehatan Kota Surakarta:
a. Peraturan daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.
b. Keputusan Walikota Surakarta Nomor 17 tahun 2001 Tentang Pedoman dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
2. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Surakarta a. Visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta:
“Terwujudnya Budaya Perilaku HIdup Bersih dan Sehat serta Mutu Pelayanan menuju SOLO SEHAT 2010”.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka Visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta adalah penggerak pembangun kesehatan guna terwujudnya
budaya hidup bersih dan sehat serta mutu pelayanan menuju Solo Sehat 2010.
commit to user b. Misi Dinas Kesehatan Kota Surakarta:
1 Medorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat 2 Memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan. 3 Memelihara dan memingkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau. 4 memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungan. 3. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surakarta
a. Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kota Surakarta: Dinas Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah
di bidang kesehatan. b. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Surakarta:
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kesehatan Kota Surakarta mempunyai fungsi sebagai berikut:
1 Penyusunan rencana program, pengendalian, evaluasi, dan pelaporan. 2 Pengawasan dan pengendalian kefarmasian, makanan, minuman dan
obat tradisional. 3 Pencegahan dan pemberantasan penyakit.
4 Peningkatan kesehatan masyarakat dan peran serta masyarakat. 5 Peningkatan kesehatan ibu dan anak dan gizi keluarga.
6 Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas UTPD.
commit to user 4. Strategi Dinas Kesehatan Kota Surakarta antara lain:
a. Pengembangan Manajemen Kesehatan dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, peningkatan mutu pelayanan dan peningkatan sistem
informasi kesehatan. b. Pemantapan
kapasitas dan
mutu pelayanan
kesehatan melalui
pendayagunaan potensi seluruh sumber daya yang ada dengan pendekatan paradigma sehat.
c. Peningkatan advokasi dan kemitraan kepada seluruh pengambil kebijakan dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan.
d. Menjalin kemitraan dan dorongan peningkatan peran serta masyarakat melalui koordinasi dengan eksekutif, legislatif, lembaga swadaya
masyarakat LSM, swasta, organisasi profesi masyarakat. e. Memantapkan sistem informasi kesehatan, sehingga setiap pengambilan
keputusan selalu berdasarkan fakta. f. Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan serta pemberian
otonomi fungsional pada unit pelayanan kesehatan, terutama yang berada pada lini terdepan, dengan berorientasi pada kepuasan pelanggan.
5. Arah dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Surakarta antara lain: a. Pengembangan Manajemen Kesehatan dengan fokus pada peningkatan
kualitas SDM, sarana dan prasarana serta sistem informasi kesehatan. b. Menjalin kemitraan dan mendorong peran serta masyarakat.
c. Peningkatan upaya kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif yang didukung oleh upaya kuratif dan rehabilitatif.
commit to user d. Pemeliharaan kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat dengan
membudayakan paradigma sehat. e. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau. 6. Tujuan Pembangunan Dinas Kesehatan Kota Surakarta antara lain:
a. Menciptakan lingkungan hidup yang kondusif bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
b. Meningkatnya perilaku sehat dengan memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan untuk memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif.
c. Meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat.
d. Meningkatkan intelektualitas dan produktivitas sumber daya manusia dengan meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan gizi.
e. Tersedianya tenaga, pembiayaan dan perbekalan kesehatan dalam jenis lengkap, jumlah yang cukup, spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan,
berkesinambungan, terjangkau setiap saat dan tepat waktu. f. Tersedianya pelayanan kefarmasian yang terjangkau, rasional, dan
berkesinambungan serta terlindunginya masyarakat dari penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan
berbahaya lainnya.
commit to user g. Meningkatnya manajemen pembangunan kesehatan yang ditandai dengan
tersedianya masukan program pembangunan kesehatan dalam jumlah yang memadai, lengkap sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu, serta
termanfaatnya informasi yang diperoleh dari pencatatpelaporan dan hasil supervisibiotek untuk perbaikan pelaksanaan program.
B. Struktur Organisasi