4.9.6 Konsep Fasilitas dan Utilitas
Penutupan lahan dikategorikan menjadi alami dan semi alami. Kawasan semi alami, yaitu dengan adanya beberapa pemukiman, padang rumput, sawah
serta ladang dapat dikembangkan menjadi desa wisata dengan atraksi wisata yang berbasis pertanian agrowisata. Selain itu, kawasan alami seperti hutan dan kebun
serta semak belukar tetap dipertahankan untuk menjaga kondisi ekologis dan dikembangkan sebagai kawasan wisata. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menarik wisatawan dan mengembangkan potensi view yang indah disekitar kawasan pertanian yang ditunjang view bukit atau pegunungan adalah dengan
mengembangkan wisata sight seeing dengan menara pandang dan rumah sawah area peristirahatan dan wisata panorama, sehingga wisatawan tetap dapat
menikmati view. Seperti diperlihatan pada Tabel 24-25. Khusus untuk pembibitan dan processing hasil pertanian, peternakan dan
perikanan, bahan bangunan disesuaikan dengan kebutuhan. Namun untuk fondasi dasar menggunakan material lokal. Fasilitas jalur interpretasi juga menggunakan
bahan dasarmaterial lokal berupa kayu. Sirkulasi sekunder menggunakan jalur tegalan sawah. Untuk utilitas tapak berupa penerangan jalan pada kawasan
pertanian menggunakan obor dan lampu penerangan desa. Sistem drainase khusus sewage system pada area pelayanan direncanakan dengan memperhatikan faktor
kondisi tanah serta diupayakan untuk ditampung sebagai pupuk tambahan maupun biogas jika memungkinkan.
Tabel 24. Rencana Fasilitas Agrowisata berkelanjutan di Kawasan Wisata G.Leutik
Unit Wisata Tema Wisata
Kegiatan wisata Fasilitas
Kawasan Pertanian wisata pertanian
Agrotourism: Agroeco advanture tourism wisata petualangan
Menara Pandang Photo hunting
Tracking Wisata satwa bird watching,dll
Homestaycottage Menikmati keindahan alam
Area Peranian Mendaki bukit
Shelter Olahraga pertanian
sawah kering outbond area
Memancing kolam pancing
Pelayanan Wisata Homestaycottage
Restaurant Rest room
Ruang pelayanan atribut wisata
Tabel 24. lanjutan
Unit Wisata Tema Wisata
Kegiatan wisata Fasilitas
Show room Pusat pengolahan produk
pertanian Rumah produk pertanian
Tempat Parkir Rumah souvenir
Unit Wisata Tema Wisata
Kegiatan wisata Fasilitas
Wisata pendidikan Agroeco and edutourism
keliling pesantren bangunan pesantren
Rekreasi sungai promenade sungai
keliling kawasan pertanian Rumah padi
Rumah susu dan yogurt Rumah sayur
Rumah ikan Rumah palawija
pelayanan wisata Pusat informasi
Galeri Tempat Parkir
wisata kampung Ecoculture
keliling kampung jalur kampung
pelayanan wisata suvenir
Tabel 25. Konsep dan Dimensi Bangunan Fasilitas dan Utilitas Wisata
Jenis Peruntukan Fasilitas
Luas m
2
Zona I
Pembibitan 1522
zona II
Pendidikan dan Pengelola Tower
77 TK 172.5
Rumah kayu 85.6
Simpan pinjam syariah 291.1
Rumah karyawan 818.86
Bengkel besi 375.5
Ruang belajar sekolah Aliyah 204.6
Sekolah Aliyah 554.2
Lab. Terpadu 343.1
Sekolah Tsanawiyah 452.1
Training Center 811.3
Rumah Kaca 127.1
Toilet 50.6 Kantor Yayasan dan aula
1205.4 Guest House
155 Warung Koperasi
155.4 Asrama Putra
633.3 Pos 66.43
Rumah Ustadz 153.8
zona III
Mesjid 598.1 Asrama Putri
453.2 Ruang makan
1169.5 Dapur 227.3
zona II Lahan Pesantren
Pembibitan Tanaman Lab Kultur Jaringan
790 Bedeng Pembesaran bibit
1522 Peternakan
Peternakan sapi perah Kandang sapi perah
200
Jenis Peruntukan Fasilitas
Luas m
2
Tabel 25. lanjutan
Jenis Peruntukan Fasilitas
Luas m
2
Peternakan sapi potong Kandang sapi potong
768 Kandang anak sapi
25 Peternakan kambing perah
Kandang kambing perah 75
Pabrik pakan 80
Instalasi Biogas 28
Kebun rumput gajah 20000
Rumah karyawan dan unit pasteurisasi susu 257
Perikanan Kolam ikan
300 Shelter
56 Pengolahan pupuk organik
Pabrik pupuk organik granular 568
Gudang Pupuk 166.7
Pengolahan Yogur, kefir Workshop dan pendopo
168 Workshop Nata de cocos
155.4 Pengolahan susu
257.1 Fasilitas servis
MCK 58
Hydran 7
Zona III Kampung Gunung Leutik
Tanaman pangan - Padi, palawaija
Persawahan Kel. Tani Asih Tanaman hortikultura
Tegalan - Pepaya, jagung manis, tanaman sayuran
Kelompok Tani Asih Tanaman Obat
Nursery Kel Toga Bina Sehat Lestari Pembibitan Tanaman Kehutanan
Nursery Kel Tani Asih
Fasilitas wisata yang dikembangkan pada lokasi penelitian menggunakan konsep keberlanjutan melalui penggunaan material yang tersedia di dalam
kawasan. Untuk menunjang maksud tersebut, maka material bangunan lanskap seperti restoran, shelter, toilet, dan visitor center diusulkan menggunakan fondasi
dasar umpak yang terbuat dari batu kali dan bangunan dibuat dengan konsep sunda islam. Konsep sunda islam ini memberikan gambaran lokasi wisata, yang
terletak di tanah sunda dan di dalam kawasan pesantren. Pada fondasi dinding menggunakan tiang pancang yang terbuat dari pohon kelapa atau sengon yang ada
di dalam kawasan, dinding menggunakan rajutan bambu sebagai pengganti dinding masif dan memberikan kesan perdesaan. Dinding bangunan dibuat
setengah dan terbuat dari bata merah ekspos, dan memberikan bukaan yang lebih sebagai ventilator dan sirkulasi udara di dalam bangunan. Lantai bangunan terbuat
dari papan kayu yang dapat menyimpan dan menyerap panas, sehingga dapat memberikan kesan hangat.
Kesan bukaan pada struktur dinding memberikan nuansa keterbukaan sebagaimana prinsip dalam ajaran Islam, selain itu berfungsi sebagai penghawaan
ruang dan menghemat energi. Fasilitas penunjang keselamatan terkait kondisi tanah dilakukan melalui pembangunan turap yang berfungsi sebagai penahan
tanah. Konsep bangunan yang diusulkan sebisa mungkin tidak menggunakan
catpewarna, diharapkan dapat memberikan kesan alami, perdesaan dan perkampungan. Konsep ini diharapkan dapat meminimalisir penggunaan material
buatan dan menghemat pemeliharaan serta hanya menggunakan bahan material yang tersedia di dalam kawasan, ataupun disekitar lokasi.
4.9.7 Rencana Lanskap Site Plan Agrowisata Berkelanjutan