Gambar 19. Analisis Potensi Objek Wisata
4.7 .Aspek Potensi Masyarakat
Aspek potensi masyarakat berdasarkan kondisi sosial ekonomi kawasan dapat ditinjau dari keberadaan unit usaha yang telah dikembangkan. Unit usaha
pertanian diperlihatkan pada Tabel 22. Unit usaha ini meliputi usaha pembibitan dengan teknik kultur jaringan dan cara konvensional. Bibit tanaman yang
dihasilkan antara lain adalah kentang, beberapa jenis tanaman hias, pisang dan nilam. Selain itu terdapat unit peternakan sapi potong, sapi perah, dan kambing
perah.
Tabel 22. Jenis Usaha Pertanian pada Lahan Unit II dan Lahan Unit III No.
Jenis Usaha Fasilitas
Luas m
2
Unit II lahan pesantren
1. Pembibitan Tanaman
Lab Kultur Jaringan 790
Bedeng Pembesaran
bibit 1522
2. Peternakan
Peternakan sapi perah Kandang sapi perah
200 Peternakan sapi potong
Kandang sapi potong 768
Sangat Potensial Potensial
Kurang Potensial
Tabel 22.
lanjutan No.
Jenis Usaha Fasilitas
Luas m
2
Kandang anak
sapi 25
Peternakan kambing perah Kandang kambing perah
75 Pabrik
pakan 80
Instalasi Biogas
28 Kebun rumput gajah
20000 Rumah
karyawan dan
unit pasteurisasi susu
257 3. Perikanan
Kolam ikan
300 Shelter
56 4.
Pengolahan pupuk organik Pabrik pupuk organik granular
568 5.
Pengolahan Yogur, kefir Workshop dan pendopo
168
Unit III Kampung Gunung Leutik
6. Tanaman pangan
- Padi, palawaija Persawahan Kel. Tani Asih
7 Tanaman hortikultura
Tegalan - Pepaya, jagung manis,
tanaman sayuran Kelompok Tani Asih
8. Tanaman
Obat Nursery Kel Toga Bina Sehat
Lestari 9 Pembibitan
Tanaman Kehutanan
Nursery Kel Tani Asih Sumber: Nasrullah 2010.
Pada unit peternakan terdapat pabrik pakan, pabrik pupuk organik granular, unit pembuatan bokasi dan unit biogas. Memanfaatkan produk susu yang
dihasilkan pada pesantren terdapat unit pembuatan pasteurisasi susu segar dan terdapat unit pengolahan Yogurt. Dalam pengembangan wisata pertanian, unit
usaha ini dan kegiatannya sangat berpotensi digunakan sebagai objek wisata yang menarik. Pada Kampung Gunung Leutik terdapat Kelompok Tani Asih sebagai
wadah petani Kampung Gunung Leutik. Kelompok tani ini mengelola lahan persawahan untuk tanaman padi dan palawija, tegalan untuk sayuran dan tanaman
buah. Disamping itu kelompok tani ini memproduksi berbagai bibit tanaman kehutanan. Terdapat kelompok tani Toga ”Bina Sehat Lestari” yang memproduksi
tanaman obat, dan produk herbal. Kelompok toga ini telah mengoleksi 137 jenis tanaman obat.
Pada persawahan petani menerapkan pola tanam Padi-Padi-Palawija, atau Padi-Palawija-Padi. Varietas yang dipilih petani adalah padi varietas Ciherang,
jagung manis varietas SD2, pepaya bangkok dan california, dan singkong varietas Adira. Tanaman palawija yang biasa di tanam adalah jagung, singkong, kacang
tanah dan ubi jalar, sedangkan untuk tanaman sayuran adalah dari mentimun, oyong dan kacang panjang.
4.8 .Zona Integratif Perencanaan Lanskap Agrowisata Berkelanjutan