Formulasi jelly drink Spirulina komersial Kultivasi dan karakterisasi biomassa

Tabel 3 Formulasi jelly drink perlakuan konsentrasi rumput laut Bahan A B C Air 2600 gr 85 2600 gr 83 2600 gr 82 Rumput laut 155 gr 5 205 gr 7 255 gr 9 Gula 300 gr 10 300 gr 10 300 gr 9

3.3.2 Penelitian utama tahap 1

Penelitian utama tahap 1 terdiri dari formulasi jelly drink Spirulina komersial untuk mendapatkan formula terpilih dan juga kultivasi Spirulina platensis. Biomassa Spirulina hasil kultivasi kemudian diuji secara kimia.

1. Formulasi jelly drink Spirulina komersial

Proses formulasi jelly drink dilakukan dengan mencampurkan bahan – bahan yang telah dipersiapkan. Konsentrasi rumput laut yang digunakan merupakan konsentrasi terbaik hasil penelitian pendahuluan. Pada tahap ini ditambahkan Spirulina komersial dengan konsentrasi yakni 0,2; 0,4 dan 0,6. Diagram alir pembuatan jelly drink Spirulina disajikan pada Gambar 3 dan formula jelly drink Spirulina disajikan pada Tabel 4. Gambar 3 Proses pembuatan Jelly drink Spirulina komersial Modifikasi Trilaksani 2012. Jelly drink Spirulina Penambahan air dan pemasakan 30 menit Penambahan essence dan Spirulina 0,2; 0,4; 0,6 Penyaringan dan penurunan suhu hingga 70 o C Penghancuran Pencucian dan pengecilan ukuran Penambahan rumput laut Pengemasan dan penyimpanan dalam kulkas Rumput laut basah Gula pasir Tabel 4 Formulasi jelly drink Spirulina komersial Bahan Formula A B B Jelly drink penelitian pendahuluan 498,0g 99,6 497,0g 99,5 498,0 g 99,3 Spirulina 1,0g 0,2 1,0g 0,4 1,0 g 0,6 Pasta leci 0,5g 0,1 0,5 g 0,1 0,5 g 0,1

2. Kultivasi dan karakterisasi biomassa

Spirulina platensis Kultivasi dilakukan secara bertahap dari skada 2,5 L hingga 100 L. Media yang digunakan untuk kultivasi adalah media teknis terdiri dari MgSO 4 , K 2 SO 4 , CaCl 2 , EDTA, FeCl 3 , Urea. ZA, Na 2 HPO 4 , dan NaHCO 3 . Bibit yang digunakan berasal dari Jepara dengan media walne yang kemudian di scale up di laboratorium Bioteknologi 2 Hasil Perairan, Departemen Teknologi Hasil Perairan. Langkah-langkah kultivasi adalah sebagai berikut: 1 Persiapan alat, dan media yang meliputi: tempat kultur disterilisasi dengan menggunakan desinfektan. Pengecekan salinitas dan pH air laut, klorinasi dan penambahan tiosulfat serta penyaringan ait laut. 2 Kultivasi dimulai dengan pemasukan air laut ke dalam wadah kultivasi dan penambahan nutrien. Setelah media siap, ditambahkan bibit sebanyak 10-15 dan dipasang aerator untuk membantu sirkulasi O 2. Kultivasi dilakukan hingga mencapai fase stasioner awal. 3 Pemanenan dilakukan dengan cara menyaring biomassa menggunakan kain plankton net. Biomassa ditampung kemudian disaring dan dibilas menggunakan akuades. Biomassa hasil kultivasi dikeringkan pada suhu ruang dengan bantuan kipas angin. Spirulina platensis komersial dan Spirulina platensis hasil kultivasi selanjutnya dianalisis proksimat, antioksidan dan serat pangan.

3.3.3 Penelitian Tahap 2