3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai Oktober 2012 di Laboratorium Preservasi dan Pengolahan Hasil Perairan, Laboratorium
Bioteknologi Hasil Perairan 2, Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, Laboratorium Organoleptik Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Laboratorium Analisis Mutu dan Keamanan Pangan, Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan jelly drink rumput laut dan Spirulina adalah rumput laut Eucheuma cottonii, Spirulina, gula, air untuk
pengolahan dan essence leci. Rumput laut Eucheuma cottonii yang digunakan didapatkan dari pasar Anyar, bibit Spirulina platensis didapatkan dari Balai Besar
Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara dan Spirulina komersial diperoleh dari PT Trans Pangan Spirulindo Jepara. Bahan-bahan untuk analisis meliputi H
2
SO
4
, HCl, NaOH, heksan, 2.2-Dipenyl-1-picrylhydrazyl hydrate DPPH, methanol pro
analisis dan bahan analisis serat pangan. Alat – alat yang dipergunakan antara lain timbangan, kompor, panci, desikator, cawan porselen, oven, tanur, timbangan
digital, labu kjehdahl, tabung soxhlet, buret.
3.3 Metode Penelitian
Penelitian dibagi menjadi 2 tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan yang dilakukan adalah pembuatan jelly
drink dengan perlakuan konsentrasi rumput laut Eucheuma cottonii. Penelitian utama tahap 1 meliputi proses pembuatan jelly drink dengan perlakuan
konsentrasi Spirulina komersial untuk mendapatkan formula terpilih yang selanjutnya akan digunakan untuk pembuatan jelly drink dengan penambahan
Spirulina hasil kultur serta proses kultivasi Spirulina platensis. Penelitian utama tahap 2 yang dilakukan meliputi pembuatan jelly drink dengan penambahan
Spirulina hasil kultur, karakterisasi kimia dan perhitungan angka kecukupan gizi AKG.
3.3.1 Penelitian pendahuluan
Penelitian pada tahap ini bertujuan untuk mendapatkan jelly drink rumput laut yang disukai oleh konsumen yang diwakili oleh 30 orang panelis semi
terlatih. Konsentrasi rumput laut yang digunakan pada tahap ini yakni 5, 7 dan 9. Proses pembuatan minuman rumput laut dengan konsentrasi rumput laut yang
berbeda-beda diawali dengan pencucian rumput hingga bersih, ditimbang dan dihaluskan. Rumput laut dengan konsentrasi 5, 7 dan 9 yang telah
dihaluskan masing-masing dituang ke dalam panci, ditambah gula dan air lalu di masak selama 30 menit. Minuman kemudian disaring, didinginkan dan kemudian
dilakukan proses pengemasan. Minuman yang telah dibuat selanjutnya di uji hedonik dengan parameter daya sedot untuk mendapatkan formula terpilih dan
digunakan pada penelitian utama. Diagram alir proses pembuatan minuman rumput laut dapat dilihat pada Gambar 2 dan formula jelly drink disajikan pada
Tabel 3.
Gambar 2 Proses pembuatan jelly drink rumput laut Trilaksani 2012. Jelly drink rumput laut
Penambahan air dan pemasakan 30 menit
Pengemasan dalam cup dan penutupan cup Penyaringan dan penurunan suhu hingga 70
o
C Penghancuran
Pencucian dan pengecilan ukuran
Penambahan rumput laut
Penyimpanan dingin Rumput laut basah
Gula pasir
Tabel 3 Formulasi jelly drink perlakuan konsentrasi rumput laut Bahan
A B
C Air
2600 gr 85 2600 gr 83
2600 gr 82 Rumput laut
155 gr 5 205 gr 7
255 gr 9 Gula
300 gr 10 300 gr 10
300 gr 9
3.3.2 Penelitian utama tahap 1