Saran Formulasi Jelly Drink Berbasis Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Spirulina platensis

5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Formula jelly drink berbasis rumput laut Eucheuma cottonii dan Spirulina komersial terpilih berdasarkan uji kepentingan adalah jelly drink dengan penambahan Spirulina komersial 0,4. Perbedaan jenis Spirulina kultur dan komersial yang ditambahkan tidak memberikan pengaruh berbeda terhadap hasil uji hedonik dan juga aktivitas antioksidan jelly drink Spirulina namun memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kadar protein. Jelly drink Spirulina kultur 0,4 menyumbangkan energi yang lebih besar yakni 92 kkal bila dibandingkan dengan Jelly drink Spirulina komersial 0,4 yakni 79 kkal. .

5.2 Saran

Pada penelitian ini nilai kesukaan jelly drink Spirulina masih berada pada taraf agak suka karena rasa dan aromanya masih didominasi oleh aroma Spirulina serta nilai IC 50 yang tinggi karena tidak dilakukan proses ekstraksi sehingga masih mengandung senyawa lain yang bukan senyawa antioksidan. Saran yang dapat diberikan adalah: 1 Penambahan essence yang lebih sesuai sehingga dapat menutupi aroma dan rasa Spirulina namun tidak mengubah warna Spirulina dan pengujian nitrogen non protein pada Spirulina sehingga diketahui komponen yang berpengaruh terhadap aroma Spirulina. 2 Pemisahan komponen aktif melalui proses esktraksi sebelum dilakukan pengujian aktivitas antioksidan. 3 Pemilihan metode kultivasi yang lebih baik untuk meningkatkan kandungan protein dalam Spirulina kultur. DAFTAR PUSTAKA Anggadiredja JT, Istini S, Purwoto AZH. 2011. Rumput laut. Depok: Penebar swadaya. Anggraini S. 2008. Faktor resiko obesitas pada anak taman kanak-kanak di kota Bogor. [Skripsi]. Bogor: Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. AOAC. 1995. Official Method of Analysis. Association of Official Analytical Chemistry International: Gaithersburg. Arlyza IS. 2005. Phycocyanin dari mikroalga bernilai ekonomis tinggi sebagai produk industry. Oseana. 303: 27-36. Bawa IGAG, Putra BAA, Laila ID. 2007. Penentuan pH optimum isolasi karagenan dari rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii. Jurnal Kimia 1. 1: 15-20. Beristain CI, Sosa CF, Lobato-Calleros C, Pedroza-Islas R, Rodriguez ME, Verde-Calvo JR. 2006. Applications of soluble dietary fibers in beverages aplicaciones de la fibra dietetic soluble en bebidas. Revista Mexicana de Ingenieria Quimica. 3: 81-95. [BPOM] Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2007. Acuan Label Gizi Produk Pangan. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan [BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 1: Penentuan Kadar Abu pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.1-2006. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional -------------------------------------------------. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 2: Penentuan Kadar Air pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.2-2006. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional ------------------------------------------------. 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 4: Penentuan Kadar Protein pada Produk Perikanan: SNI 01-2354.4-2006. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional ---------------------------------------------.2011. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori pada Produk Perikanan: SNI 2346-2022. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Carratu B, Boniglia C, Scalise F, Ambruzzi AM. 2003. Nitrogenous components of human milk: non-protein nitrogen, true protein and fee amino acids. Food Chemistry 81: 357. Colla LM, Furlong EB, Costa JAV. 2007. Antioxidant properties of Spirulina Arthospira platensis cultivated under different temperatures and nitrogen regimes. Brazilian Archiver of Biology and Technology 50 1: 161-167. Conesa DP, Periago MJ, Ros G, Lopez G. 2005. Non- nitrogen in infant cereals affected by industrial. Food Chemistry 90: 513-521. Costa JBV, Colla LM, Filho PD. 2003. Spirulina platensis growth in open raceway ponds using fresh water supplemented with carbon, nitrogen and metal ions. Laboratorium de Engenharia bioquimica, Departemento de Quimica, Fundacao Universidade Federal do Rio Grade, Caixa Postal, Rio Grade, RS Brazil. pp.1-5. Estrada JEP, Bescos PB, Fresno AMV. 2001. Antioksidan activity of different fractions of Spirulina platensis protean extract. Il Farmaco 56 : 497-500. Ferizal S. 2005. Formulasi jelly drink dari campuran sari buah dan sari sayuran. [Skripsi]. Bogor: Departemen Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi pertanian. Institut Pertanian Bogor. Fitriani A, Rozi FA, Puspita ID. 2008. Formulasi, karakterisasi kimia dan uji aktivitas antioksidan produk fungsional kaya antioksidan seaweeds leather dari mikroalga Spirulina platensis. Seminar nasional tahunan V hasil penelitian Perikanan dan Kelautan, 26 Juli 2008. Garber LL, Hyatt EM, Starr RG. 2000. The effect of food color an percieived flavor. Journal of Marketing Theory and Practice 59-70. Ghafar MFA, Prasad KN, Weng KK, Ismail A. 2010. Flavonoid, hesperidine, total phenolic contents, and antioxidant activities from citrus species. African Journal of Biotechnology. 93: 326-330. Goksan T, Zekeriyaoglu A, Liknur AK. 2007. The growth of Spirulina platensis in different culture systems under greenhouse condition. Turkish Journal Biology 31: 47-52. Hardoko. 2008. Pengaruh konsumsi gel dan larutan rumput laut Eucheuma cottonii terhadap hiperkolesterolimia darah tikus wistar. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 19 2: 97-104. ------------. 2009. Stabilitas antioksidan dan pigmen dalam ekstrak kasar rumput laut merah Eucheuma spinosum. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan 72: 39-53. Herrero M, Pedro JM, Senorans J, Cifuentes A, Ibanez E. 2005. Optimization of accelerated solvent extraction of antioxidant from Spirulina platensis microalga. Food Chemistry 93: 417-423. Imeson A. 2010. Food Stabilizer, Thickeners, and Gelling Agent. Inggris: Blackwell Publishing. Jeong SM, Kim SY, Kim SR, Jo SC. 2004. Effect of heat treatment on the antioxidant activity of extrats from citrus peels. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 52: 3389-3393. Jittanoonta P, Cuptapun Y, Hengsawadi D, Limpanussorn J, Klungsub P. 1999. Food safety on utilization of solar-dried Thai Spirulina. Kasetsart Journal Natural Science 33: 277-283. Koca N, Karadeniz F, Burdurlu HS. 2006. Effect of pH on chlorophyll degradation and colour loss in blanched green peas. Food Chemistry. 609-615. Kodo Y, Nishigaki H. 2009. Oral dosage composition. United States: Patent Application publication. Hlm 2 Kusnandar F. 2011. Kimia Pangan; Komponen Makro. Jakarta: Dian Rakyat Lehninger. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Thenawijaya M, penerjemah: Jakarta: Erlangga, Terjemahan dari Principles of Biochemistry. Jilid 1. Hlm 159-313 Madhyastha H, Vatsala TM. 2009. Cysteine rich cyanopeptide β2 from Spirulina fussiformis exhibits plasmid DNA pBR322 scission prevention and cellular antioxidant activity. Indian Journal of Experimental Biology 48 486-493. Mahajan A, Neetu, Ahluwalia AS. 2010. Effect of processing on functional properties of Spirulina protein preparations. African Journal of Microbiology Research 4 1: 055-060 Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Hlm 17-21 Matanjun P, Mohamed S, Mustapha NM, Muhammad K. 2009. Nutrient content of tropical edible seaweeds, Eucheuma cottonii, Caulerpa lentillifera and Sargassum polystum. Journal of Applied Phycology 21: 75-80. Mattjik AA, Jaya IM. 2006. Rancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Bogor: IPB Press. Hlm 61-86 Merdekawati W, Susanto AB. 2009. Kandungan dan komposisi pigmen rumput laut serta potensinya untuk kesehatan. Squalen 4 2: 41-47. Molyneux P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicryl-hydrazyl DPPH for estimating antioxidant activity. Songklanakarin Journal Science Technology 26 2: 211-219. Muchtadi D. 2004. Komponen bioaktif dalam pangan fungsioanal. Majalah Gizi Mindo. 3 7: 4-6. Muhammad J. 200. Produksi dan karakterisasi biopigmen fikosianin dari Spirulina fusformis serta aplikasinya sebagai pewarna minuman. [Sripsi]. Bogor: Departemen Teknologi Hasil Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Paranrengi A, Sulaeman. 2007. Mengenal rumput laut Kappaphycus alvarezii. Media Akuakultur 2 1: 142-146. Qin JG. 2005. Bio_hydrocarbon from algae impacts of temperature, light dan salinity on algae growth. A Report for the Rural Industries Research and Development Corporation. Australia: RIRDC Publication No. 05025. pp: 7-11 Rafat A, Philip K, Muniandy S. 2010. Antioxidant potential and content of phenolic compounds in ethanolic extracts of selected parts of andrographis paniculata. Journal of Medicinal Plants Research 43: pp 197-202. Raoof B, Kaushik BD, Prasanna R. 2006. Formulation of a low-cost medium for mass production of Spirulina. Biomass and Bioenergy. 30: 537-542. Riyono SH. 2008. Ekstrak klorofil. Warta Oseanografi 224: 8-12. Santoso J, Gunji S, Yoshie-Stark Y, Suzuki T. 2006. Mineral content of Indonesian seaweeds and mineral solubility affect by basic cooking. Food Science Technology Research 12 1: 59-66. Sinurat E, Madinah. Utomo BSB. 2006. Sifat fungsional formula kappa dan iota karagenan dengan gum. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 11: 1-2. Siro I, Kapolna E, Kapolna B, Lugasi A. 2008. Functional food. Product development, marketing and consumer acceptance-A review. Appetite 51: 456-467. Sudha M, Kavimani S. 2011. The protective role of Spirulina on doxorubicin induced genotoxicity in germ cells of rats. International Journal of Pharma and Bio Sciences 23: 214-222. Sulaeman A, Anwar F, Rimbawan, Marliyati SA. 1993. Metode Analisis Komposisi Zat Gizi Makanan. Bogor: Jurusan GMSK. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Susanna D, Zakianis, Hermawati E, Adi H.K. 2007. Pemanfaatan Spirulina platensis sebagai suplemen protein sel tunggal PST mencit Mus musculus. Makara Kesehatan 111: 44-49. Tokusoglu O, Onal MK. 2003. Biomass nutrient profiles of three microalgae: Spirulina platensis, Chorella vulgaris, and Isochrisis galbana. Journal of Food Science 684: 1144-1148. Trilaksani W, Rianto B. 2012. Diversifikasi dan Pengembangan Produk Hasil PerikananPerairan. Bogor: Departemen Teknologi Hasil Perikanan. ISBN 978-602-19460-1-5. Widianingsih, Ridho A, Hartati R, Harmoko. 2008. Kandungan nutrisi Spirulina platensis yang dikultur pada media yang berbeda. Ilmu Kelautan 13 3: 167-170. Winarno. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor : M Brio Press. Hlm 45-225. Winarti S. 2010. Makanan Fungsional. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm 70-108. Yuanita L. 2005. Pengaruh pH dan lama perebusan kacang panjang terhadap efisiensi regenerasi Hb Rattus norvegicus dan pengikatan Fe oleh serat pangan. Media Kedokteran Hewan 21 2 : 69-72. Zega Y. 2010. Pengembangan produk jelly drink berbasis teh Camellia sinensis dan secang Caesalpinia sappan L sebagai pangan fungsional. [Skipsi]. Bogor: Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. LAMPIRAN Lampiran 1 Sroce sheet uji hedonik penelitian pendahuluan LEMBAR PENILAIAN UJI HEDONIK JELLY DRINK Nama : Tanggal : Instuksi : - Cicipilah sampel menggunakan sedotan yang disediakan dan netralkan lidah dengan air putih sebelum mencicipi sampel berikutnya - Nyatakan tingkat kesukaan Anda pada tabel yang sudah disediakan Kode Daya sedot I145 N514 D354 Spesifikasi : 1. Amat sangat tidak suka 2. Sangat tidak suka 3. Tidak suka 4. Agak tidak suka 5. Netral 6. Agak suka 7. Suka 8. Sangat suka 9. Amat sangat suka Keterangan kode I145 : rumput laut 5 N514 : rumput laut 7 D354 : rumput laut 9 Lampiran 2 Sroce sheet uji hedonik penelitian utama tahap 1 Lembar Penilaian Uji Hedonik Jelly Drink Spirulina Komersial Nama : Tanggal : Instuksi : - Cicipilah sampel menggunakan sedotan yang disediakan dan netralkan lidah dengan air putih sebelum mencicipi sampel berikutnya - Nyatakan tingkat kesukaan Anda pada tabel yang sudah disediakan Kode Aroma Warna Rasa Penampakan Daya sedot S021 S024 S028 Spesifikasi : 1. Amat sangat tidak suka 2. Sangat tidak suka 3. Tidak suka 4. Agak tidak suka 5. Netral 6. Agak suka 7. Suka 8. Sangat suka 9. Amat sangat suka Keretangan kode S028 : Penambahan spirulina komersial 0,2 S024 : Penambahan spirulina komersial 0,4 S021 : Penambahan spirulina komersial 0,6 Lampiran 3 Sroce sheet uji hedonik penelitian utama tahap 2 Lembar Penilaian Uji Hedonik Jelly Drink Spirulina Nama