Kelas lereng curam sampai sangat curam dengan kisaran lereng 20 – 40 ditumbuhi oleh pepohonan yang membentuk ekosistem hutan dataran rendah di
Gunung Mendoke, Makaleleo dan Gunung Watumohai. Daerah puncak Gunung Mendoke dan Makaleleo termasuk wilayah sangat terjal dengan kelerengan di atas
49 . Luasan dan persentase masing-masing kelas lereng ditunjukkan Tabel 3.
2.1.5 Tipe Iklim
Di sekitar kawasan TNRAW terdapat 4 pos pengamatan cuaca. Curah hujan bulanan pada keempat pos hujan ditampilkan pada Tabel 4. Pergantian
musim kemarau ke musim penghujan terjadi pada bulan Nopember. Hujan umumnya mulai terjadi pada bulan Desember dan mencapai puncaknya pada
bulan Mei. Sementara musim kemarau dimulai pada bulan Juli dan mencapai puncaknya pada bulan Oktober dengan curah hujan bulanan dibawah 100 mm.
Bagian selatan kawasan Taman Nasional berupa dataran rendah yang didominasi oleh savana seluas 22 000 ha. Kawasan tersebut memiliki karakteristik
suhu panas, dapat mencapai kisaran 30-32 ⁰C. Kondisi ini terjadi pula pada bagian
tengah taman nasional yang berupa wilayah datar memanjang ke utara sampai kaki gunung Makaleleo.
Tabel 4 Hari hujan dan curah hujan di kawasan TNRAW
Bulan St. Bandara
Haluoleo 2011
BP3K Kec. Lantari Jaya
2010 Dinas Pertanian
Kab. Bombana 2009
PT. Antam UBM Pomalaa
2011 HH
CH HH
CH HH
CH HH
CH Januari
19 208.2
12 123
9 106
13 213.4
Februari 16
206.2 13
110 9
106 12
46.5 Maret
21 154.7
18 183
9 147
18 231.3
April 18
121.2 9
176 14
187 21
115.2 Mei
12 466.4
12 179
13 215
18 191.4
Juni 24
172.5 12
132 5
20 12
68.5 Juli
21 153.8
13 88
2 4
10 93.8
Agustus 8
140.9 8
31
- -
10 16.8
September 17
130.9 20
97
- -
9 131.3
Oktober 15
148.9 24
32.2
- -
18 138.7
Nopember 19
233.1 18
50
- -
20 203.6
Desember 14
190.2 13
82.9
- -
15 130
Jumlah 204
2 327 172
1 284.1 61
785 176
1 580.5
Ket : HH = Hari Hujan hh; CH = Curah Hujan mm Sumber : BPS Bombana 2012b, 2012c; BPS Konsel 2012a; BPS Kolaka 2012d
2.1.6 Tanah dan Batuan
Tanah di kawasan TNRAW umumnya berjenis Inceptisol, tersebar di 3 lokasi dengan luasan 61 121.57 ha atau 58.10 dari luas seluruh kawasan. Jenis
ini mendominasi ekosistem rawa dan savana yang umumnya berada pada bentang wilayah datar sampai landai. Jenis tanah entisol mencakup 5 luasan yang
tersebar di 2 lokasi, salah satunya kawasan yang berdekatan dengan laut. Kawasan ini berupa ekosistem mangrove yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Komposisi jenis tanah pengolahan Peta RePProt tercantum pada Tabel 5.
Tabel 5 Jenis tanah di kawasan TNRAW menurut peta RePProt
No Jenis Tanah
Luas Kelas Tanah Ha Persen
1. Entisols
5 327 .77 5 .07
2. Inceptisols
61 121 .57 58 .10
3. Oxisols
20 714 .25 19 .69
4. Ultisols
18 030 .42 17 .14
Jumlah 105 194.00
100.00
Dalam sistem klasifikasi Pusat Penelitian Tanah, komposisi jenis tanah di
TNRAW terdapat 5 tipe tanah, yaitu alluvial, kambisol, mediteran, organosol, dan podsolik. Jenis dominan adalah podsolik, merupakan jenis tanah yang
mendominasi dataran tinggi Gunung Mendoke, Gunung Watumohai dan Gunung Makaleleo, serta bagian barat Rawa Aopa. Ekosistem savana yang didominasi
oleh herba tersusun oleh tanah mediteran di bagian barat dan kambisol di bagian timur. Tanah aluvial banyak dijumpai pada wilayah bertopografi datar di sekitar
Rawa Lere atau bagian selatan Rawa Aopa yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan.
Jenis tanah organosol yang kaya kandungan bahan organik banyak ditemukan di daerah-daerah berlumpur, tergenang air atau berawa. Jenis ini
mendominasi ekosistem mangrove dan daerah tergenang Rawa Aopa. Luasan tanah organosol 11.23 merupakan terendah dibanding jenis tanah yang lain.
Komposisi bahan induk pengolahan Peta RePProt sebagaimana ditampilkan pada Tabel 6 didominasi oleh batuan sedimen yang banyak dijumpai
di daerah berbukit atau bergelombang. Bahan ini tersebar di dua lokasi yaitu di daerah sekitar enclave Horodopi dan yang terluas di bagian selatan kawasan,
membentang mulai Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan sampai dengan Kecamatan Mata Usu Kabupaten Bombana. Luas seluruhnya sekitar
39 125 ha atau 37.19 dari luasan TNRAW.
Tabel 6 Jenis bahan induk di kawasan TNRAW
No Jenis Bahan Induk
Bentang Wilayah Luas Bentang
Wilayah Ha Persen
1. Aluvium
Datar 18 172.14
17.27 2.
Aluvium dan Organik Datar
15 728.58 14.95
3. Metamorf
Berbukit Bergelombang 11 453.07
10.89 4.
Plutonik Berbukit Bergelombang
20 714.25 19.69
5. Sedimen
Berbukit Bergelombang 39 125.96
37.19
Jumlah 105 194.00
100.00