Tipe Iklim Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai

Kawasan dengan kelas lereng datar dan landai yang berdekatan dengan mangrove dan rawa umumnya memiliki batuan induk aluvium dan sebagian bercampur bahan organik. Daerah berbukit di Gunung Mendoke dan Gunung Mokaleleo didominasi oleh batuan induk Plutonik. Batuan ini meliputi kawasan 19.69 dari luasan TNRAW.

2.1.7 Kondisi Vegetasi

Hasil interpretasi nilai indeks vegetasi NDVI citra landsat 2009 menunjukkan bahwa sebagian besar kawasan TNRAW masih diliputi oleh tajuk yang rapat. Luasan seluruhnya 56 229.48 ha atau 53.45 . Kawasan tersebut terdiri atas kawasan berhutan di sekitar Gunung Mendoke, hutan di sekitar badan air Rawa Aopa, Gunung Mokaleleo, Gunung Watumohai dan kawasan-kawasan yang difungsikan tidak sesuai dengan peruntukkannya, seperti kebun campuran, tanaman tahunan, dan perladangan. Vegetasi dengan tajuk sangat rapat terutama dijumpai di bagian atas Gunung Mendoke dan Gunung Makaleleo. Kawasan savana yang didominasi oleh alang-alang Imperata cylindrica diklasifikasikan ke dalam vegetasi bertajuk jarang dengan nilai kritis NDVI berkisar antara 0.11 sampai dengan 0.4067. Luasan seluruhnya sekitar 16,033.01 ha atau 15.24. Kawasan berhutan dengan karakteristik memanjang di kiri kanan sungai membelah ekosistem savana diklasifikasikan sebagai vegetasi bertajuk sedang. Tipe vegetasi ini juga ada di pinggir kawasan berhutan atau perkebunan yang mengalami kerusakan. Komposisi kelas kerapatan tajuk selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel 7 Kelas kerapatan tajuk menurut kisaran nilai NDVI No Kisaran Nilai NDVI Kelas Kerapatan Tajuk Luas Kelas Kerapatan Tajuk Ha Persen 1. 0.11 Awan 10 554 .69 10 .03 2. 0.11 Badan air 354 .51 0 .34 3. 0.11 Lahan terbuka 118 .77 0 .11 4. 0.11-0.4067 Kerapatan tajuk jarang 16 033 .01 15 .24 5. 0.4067-0.7033 Kerapatan tajuk sedang 21 904 .98 20 .82 6. 0.7033-1 Kerapatan tajuk lebat 56 229 .48 53 .45 Jumlah 105 194.00 100.00 2.1.8 Penutupan Lahan Kelas penutupan lahan kawasan TNRAW hasil penafsiran citra landsat 2009 dan Bing 2011 terbagi menjadi 13 kelas, meliputi badan air, hutan mangrove primer, hutan pegunungan dataran rendah primer, hutan pegunungan dataran rendah sekunder, hutan rawa, jalan membelah savana, lahan terbuka, pemukiman, pertanian lahan kering, rawa, savana, semak, dan sawah. Berdasarkan hasil analisis penutupan lahan pada Tabel 8, kawasan TNRAW masih didominasi oleh hutan primer dengan proporsi sekitar 41 dari luas kawasan. Dari sisi luasan, kelas penutupan lahan berupa savana 17.42