Validasi Model Metode Pemodelan

sebagai berikut : tidak berpengaruh = 1; agak berpengaruh = 2; biasa aja = 3; berpengaruh = 4; sangat berpengaruh = 5, makin berpengaruh maka nilainya makin tinggi. Pengisian skor dihitung dengan cara mengalikan bobot dengan rating pada masing-masing komponen faktor. Nilai skor ini dimanfaatkan untuk menentukan prioritas strategi yang akan dipilih.

4.3.6.2 Tahap Analisis

Pada tahap analisis dilakukan pemaduan antara faktor internal dan faktor eksternal untuk menghasilkan strategi Strength-Opportunity SO, Strength- Threats ST, Weakness-Opportunity WO dan Weakness-Threat WT. Kriteria masing-masing strategi adalah sebagai berikut : Strategi Strength-Opportunity SO, apabila strategi tersebut memanfaatkan seluruh kekuatan organisasi untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi Strength-Threats ST, apabila strategi tersebut memanfaatkan seluruh kekuatan organisasi untuk mengatasi ancaman dan gangguan. Strategi Weakness-Opportunity WO, apabila strategi digunakan untuk meminimalkan kelemahan organisasi agar dapat merebut peluang yang ada sekaligus memanfaatkan seluruh peluang yang ada untuk meminimalkan kelemahan organisasi Strategi Weakness-Threat WT, apabila strategi tersebut dimanfaatkan untuk meminimalkan kelemahan-kelemahan organisasi sekaligus menghindari mengatasi gangguan yang ada.

4.3.6.3 Tahap Pemilihan Alternatif Pengambilan Keputusan

Pemilihan alternatif pengambilan keputusan menggunakan metoda Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. Nilai skor masing-masing strategi diurutkan mulai dari yang tertinggi sampai yang terendah. Prioritas strategi yang dipilih disesuaikan dengan urutan skor nilai Total Sum of Attractiveness Score pada teknik Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM. Tabel QSPM terdiri atas kolom faktor strategi internal dan eksternal beserta bobot masing-masing komponennya dan kolom alternatif strategi yang akan dievaluasi meliputi kolom AS = Attractiveness Score dan TAS = Total Sum of Attractiveness Score. Perhitungan bobot pada tabel QSPM didasarkan pada angka bobot yang dihasilkan dari penilaian informan ahli pada analisis SWOT. Kolom nilai AS diisi dengan skor 1-4, dimana skor ini menunjukkan level ketertarikan alternatif strategi yang dievaluasi terhadap masing-masing komponen faktor strategi internal dan eksternal. Untuk kolom nilai TAS diisi dengan hasil perkalian antara angka bobot dengan skor AS. Nilai seluruh alternatif strategi Total Sum of Attractiveness Score diperoleh dengan menjumlahkan ke bawah nilai TAS pada masing-masing alternatif strategi. Nilai ini dijadikan sebagai acuan nilai ranking alternatif strategi yang akan dipilih. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Verifikasi

Hotspot Untuk keperluan verifikasi data hotspot, digunakan citra resolusi tinggi bersumber dari Bing. Di wilayah studi, tersedia citra Bing dengan akuisisi bulan Agustus dan Nopember 2011, sehingga data hotspot yang digunakan sebagai sampel data adalah data hotspot bulan Mei-Juli 2011 untuk citra akuisisi Agustus 2011 dan hotspot Agustus-Oktober untuk citra akuisisi Nopember 2011. Citra resolusi tinggi tersedia hanya pada sebagian lokasi studi. Hotspot diduga sebagai representasi kebakaran apabila memiliki jarak kurang dari 1 km terhadap area terbakar. Gambar 4 Peta area kebakaran 2011 Pengujian dilakukan terhadap hotspot bersumber dari MODIS dan NOAA untuk mengetahui jenis hotspot yang lebih cocok menjadi indikator kebakaran di wilayah studi. Untuk hotspot bersumber dari MODIS, di area sampel pada Gambar 4 terdapat 32 buah hotspot dengan akuisisi 3 bulan sebelum akuisisi citra Bing 2011. Dari 32 hotspot tersebut, dijumpai bekas-bekas kebakaran pada jarak 1 km dari 25 hotspot 96.15 , tidak ada tanda bekas kebakaran pada 1 hotspot 3.84 dan sisanya 6 hotspot tidak dapat divalidasi karena tertutup awan. Satu hotspot tanpa bekas kebakaran tersebut diakuisisi tanggal 5 September 2011 dan