KESIMPULAN DAN SARAN Ethnobotany of Community Around Gunung Simpang Nature Reserve (A Case Study in the Village Balegede, Naringgul Subdistrict, Cianjur Regency, West Java).

DAFTAR TABEL No. Halaman 1. Tahapan kegiatan penelitian, aspek yang dikaji, sumber data, dan metode dalam kajian etnobotani di Desa Balegede ………………….….. 2. Klasifikasi kelompok penggunaan tumbuhan oleh responden ………….. 3. Sungai yang ada di Cagar Alam Gunung Simpang ……….…………….. 4. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Balegede ………………………… 5. Mata pencaharian masyarakat Desa Balegede ………………………….. 11 13 17 20 21 6. Penggunaan lahan di Desa Balegede ……………………………………. 7. Perbandingan hasil penelitian etnobotani di sekitar kawasan konservasi 8. Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan habitus ………………………. 9. Persentase bagian tumbuhan yang digunakan …………………………... 10. Beberapa spesies tumbuhan obat yang sering digunakan responden …… 21 26 28 29 32 11. Spesies tumbuhan penghasil zat warna …………………………………. 12. Beberapa spesies tumbuhan yang sering digunakan sebagai hiasan ……. 13. Spesies tumbuhan penghasil pestisida nabati …………………………… 14. Spesies tumbuhan sebagai bahan minuman …………………………….. 15. Spesies tumbuhan dengan kegunaan lainnya …………………………… 16. Tingkat kesukaan responden terhadap spesies tumbuhan yang digunakan …………………………………………………………………………… 17. Nilai kegunaan spesies tumbuhan berguna ……………………………... 34 35 36 41 41 42 43 DAFTAR GAMBAR No. Halaman 1. Peta lokasi penelitian …………………………………………………… 2. Kondisi lokasi penelitian ……………………………………………….. 3. Persentase mata pencaharian responden ………………………………... 9 19 22 4. Persentase tingkat pendidikan responden ………………………………. 5. Kelompok responden berdasarkan usia ………………………………… 6. Pemanfaatan tumbuhan berdasarkan kelompok kegunaan ……………... 23 23 24 7. Keanekaragaman tumbuhan dari 20 famili yang mempunyai spesies terbanyak dimanfaatkan …………………………….……….…………. 8. Keanekaragaman tumbuhan berdasarkan asal tumbuhan ………………. 9. Spesies tumbuhan pangan hasil budidaya ……………………………… 10. Winahong Anredera cordifolia yang merambat di pagar rumah ……... 25 30 31 33 11. Ganggeng Ceratophyllum demersum …………………………………. 12. Tantang angin, salah satu perlengkapan upacara adat dari daun bambu tali Gigantochloa apus ……………………………………………….. 13. Penyimpanan kayu bakar di atas tungku …………………………..…… 14. Peralatan rumah tangga hasil anyaman dan kerajinan …………………. 15. Seorang pengrajin yang sedang membuat sapu dari tamiyang cangkir Thysanolaena maxima …………………….…………………………... 37 37 38 39 39 16. Rumah dengan atap lapisan ijuk dan daun tepus Amomum coccineum.. 17. Gula yang dibungkus dengan daun cangkuang Pandanus furcatus …... 18. Tumbuhan dari hutan yang dibudidayakan …………………….……….. 19. Hanjuang Cordyline fruticosa yang ditancapkan di pembenihan padi ... 20. Indung, lima ikatan padi kecil digabung jadi satu ………………………. 21. Rata-rata jumlah spesies yang dimanfaatkan berdasarkan kelompok usia responden ……………………………………………………………………… 40 45 46 48 49 51 DAFTAR LAMPIRAN No. Halaman 1. Daftar nama tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat Dusun Miduana …………………………………………………………………………… 2. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pangan ………... 3. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai obat ………………….. 4. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai penghasil zat warna …. 5. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai pakan ternak …………. 60 65 67 74 74 6. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai tumbuhan hias ……….. 7. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai tumbuhan aromatik ….. 8. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai penghasil pestisida nabati ..…………………………………………………………………... 9. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai keperluan adat ……….. 10. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai kayu bakar …………… 75 76 77 77 78 11. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai bahan tali, anyaman, dan kerajinan ..………………………………………………………..…. 12. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai bahan bangunan ……... 13. Daftar nama tumbuhan yang digunakan sebagai bahan minuman ……… 14. Daftar nama tumbuhan dengan kegunaan lainnya ……………………… 15. Daftar responden kajian etnobotani masyarakat Dusun Miduana Desa Balegede ………………………………………………………………… 16. Lembar kuisioner yang digunakan dalam wawancara etnobotani ……… 79 79 80 80 81 82

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak dimulainya peradaban, manusia sudah menggunakan tumbuhan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya. Dalam perkembangan kehidupan manusia, tumbuhan telah memainkan peranan yang sangat penting dalam perkembangan budaya mereka. Tumbuhan tersebut berperan penting dalam kehidupan manusia karena merupakan sumber bahan pangan, papan, sandang, obat, kerajinan, kegiatan sosial dan sebagainya. Adanya interaksi antara masyarakat lokal dengan lingkungan alamnya, terutama mengenai penggunaan tumbuhan dikenal dengan etnobotani Martin 1998. Pemanfaatan tumbuhan tidak hanya untuk kepentingan ekonomi tetapi juga untuk kepentingan budaya pada suatu kelompok masyarakat lokal. Setiap masyarakat lokal memiliki pengetahuan yang berbeda dalam kegiatan penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam sesuai adat dan budayanya. Kegiatan penggunaan dan pengelolaan sumberdaya alam berbasis budaya yang dilakukan oleh masyarakat lokal disebut juga dengan kearifan tradisional. Melalui kearifan tradisional yang dimiliki, masyarakat lokal secara langsung maupun tidak langsung telah ikut berkontribusi dalam melaksanakan kegiatan konservasi terhadap alam sekitarnya. Dampak negatif dari modernisasi berupa perkembangan teknologi dan peningkatan pendidikan membuat sebagian masyarakat terutama generasi mudanya mengubah pola hidup mereka ke arah yang lebih modern. Masyarakat lebih tertarik terhadap produk di luar budayanya dan meninggalkan pola kehidupan mereka yang tradisional akibat adanya rasa rendah diri akan kebudayaannya yang dipandang terbelakang Attamimi 1997. Hal ini membuat pengetahuan tradisional, antara lain mengenai pemanfaatan tumbuhan akan hilang sebelum sempat didokumentasikan. Proses hilangnya pengetahuan mengenai kegiatan pemanfaatan tumbuhan akan semakin cepat karena proses transfer ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan pada masyarakat tradisional umumnya dilakukan secara oral dari generasi ke generasi Soekarman Riswan 1992. Laju kerusakan hutan yang semakin cepat juga membuat sejumlah spesies tumbuhan yang bermanfaat bagi masyarakat menjadi langka. Masyarakat Desa Balegede Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu masyarakat daerah penyangga kawasan Cagar Alam Gunung Simpang. Potensi sumberdaya alam Cagar Alam Gunung Simpang, khususnya tumbuhan tidak lepas dari kepentingan masyarakat sekitar kawasan untuk berbagai kegunaan. Data mengenai pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat sekitar Cagar Alam Gunung Simpang belum terdokumentasi dengan baik. Oleh karena itu kajian etnobotani pemanfaatan tumbuhan penting dilakukan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Desa Balegede mengenai pemanfaatan tumbuhan agar pengetahuan tersebut tidak hilang seiring berkurangnya hutan dan akibat bergesernya pola hidup masyarakat tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui jenis pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar kawasan Cagar Alam Gunung Simpang 2. Mengetahui bentuk kearifan tradisional dalam pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat di sekitar kawasan Cagar Alam Gunung Simpang.

1.3 Manfaat

Data hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak pengelola CA Gunung Simpang, serta sebagai langkah awal dalam upaya penyelamatan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tumbuhan. Selain itu, kajian ini juga diharapkan dapat membantu upaya konservasi terhadap tumbuhan agar tidak menjadi langka ataupun punah terutama spesies-spesies tumbuhan yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.