beleng Derris elliptica. Selain jarak tempuh yang jauh untuk medapatkannya, beberapa responden juga menyebutkan spesies tumbuhan tersebut sudah langka.
Gambar 11 Ganggeng Ceratophyllum demersum
5.3.8 Tumbuhan untuk kegunaan adat
Pelaksanaan upacara adat di Dusun Miduana tidak terlalu terlihat seperti pada kelompok masyarakat lain. Namun dalam pelaksanaannya, kegiatan ini
cukup banyak memanfaatkan spesies tumbuhan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar peralatan dan bahan dalam upacara adat didominasi oleh
tumbuhan. Terdapat 19 spesies tumbuhan dari 13 famili yang digunakan dalam upacara adat Lampiran 9. Beberapa spesies tumbuhan tersebut antara lain
hanjuang Cordyline fruticosa, sirih Piper betle, kelapa Cocos nucifera, dan bambu tali Gigantochloa apus.
Gambar 12 Tantang angin, salah satu perlengkapan upacara adat dari daun bambu tali Gigantochloa apus
Penggunaan sejumlah spesies tumbuhan dalam rangkaian upacara adat melambangkan adanya hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Selain
itu tumbuhan yang sering dimanfaatkan untuk keperluan adat biasanya akan lebih
dipelihara oleh masyarakat. Spesies yang tadinya liar biasanya akan dibudidayakan, karena akan lebih mudah diperoleh ketika diperlukan. Hal ini
secara tidak langsung merupakan upaya konservasi masyarakat terhadap sejumlah spesies tumbuhan dalam bentuk pemanfaatan yang lestari, sehingga dapat
menjaga populasi spesies tumbuhan tersebut.
5.3.9 Tumbuhan penghasil kayu bakar
Sebagian besar masyarakat Miduana masih memasak dengan tungku, meskipun ada juga beberapa yang menggunakan kompor gas. Hasil pengamatan
langsung terhadap 30 orang responden, 10 responden diantaranya menggunakan kompor gas yang dibarengi dengan tungku. Terdapat 9 spesies tumbuhan dari 8
famili yang dimanfaatkan sebagai kayu bakar Lampiran 10. Penggunaan tumbuhan sebagai kayu bakar biasanya berupa ranting atau batang kecil yang
kering. Spesies tumbuhan yang sering digunakan sebagai kayu bakar adalah
kaliandra Calliandra haematocephala, karena lebih mudah diperoleh. Kaliandra biasanya banyak tumbuh di pinggiran hutan, tepi sawah, dan di pinggir jalan dekat
pemukiman. Hal ini membuat kaliandra banyak dipilih oleh masyarakat sebagai kayu bakar. Penyimpanan kayu bakar biasannya diletakkan pada para-para di atas
tungku. Hal ini bertujuan agar kayu tersebut cepat kering karena terkena asap tungku.
Gambar 13 Penyimpanan kayu bakar di atas tungku
5.3.10 Tumbuhan penghasil tali, anyaman, dan kerajinan
Pembuatan kerajinan dan anyaman merupakan kegiatan yang cukup banyak dilakukan masyarakat Miduana. Berbagai macam peralatan rumah tangga
banyak dihasilkan dari kegiatan ini terutama berupa anyaman yaitu boboko, hihid,