Tumbuhan penghasil kayu bakar Tumbuhan penghasil tali, anyaman, dan kerajinan

nyiru, dan aseupan. Selain peralatan rumah tangga, ada juga pengrajin alat musik berupa gendang. Hasil wawancara dan pengamatan langsung diperoleh 14 spesies tumbuhan dari 10 famili Lampiran 11. Gambar 14 Peralatan rumah tangga hasil anyaman dan kerajinan Pada umumnya spesies tumbuhan yang banyak digunakan sebagai tali adalah hoe tali Calamus javensis dan ijuk aren Arenga pinnata. Bahan utama pembuatan anyaman adalah bambu tali Gigantochloa apus . Spesies tumbuhan yang potensial adalah tamiyang cangkir Thysanolaena maxima sebagai bahan baku pembuatan sapu serta wawalinian Typha domingensis sebagai bahan baku pembuatan tikar. Kendala lainnya dalam pembuatan kerajinan adalah kebanyakan pengrajin sudah berusia lanjut dan hampir tidak ada generasi muda yang meneruskan. Selain itu pemasaran hasil produksinya pun tidak terlalu luas, sehingga tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan hidup pengrajin. Hal ini menyebabkan pembuatan kerajinan bukan merupakan sebuah pekerjaan pokok, karena pada umumnya mata pencaharian masyarakat Miduana adalah petani. Gambar 15 Seorang pengrajin sedang membuat sapu dari tamiyang cangkir Thysanolaena maxima

5.3.11 Tumbuhan penghasil bahan bangunan

Sebagian besar rumah di Dusun Miduana merupakan rumah sederhana dengan dinding yang terbuat dari bilik bambu atau papan. Meskipun terdapat sejumlah rumah permanen, akan tetapi dalam pembangunannya tetap saja sejumlah tumbuhan diperlukan. Tumbuhan yang digunakan tersebut ada sekitar 14 spesies dari 10 famili Lampiran 12. Dinding rumah biasanya terbuat dari bilik yang dianyam dari bambu tali Gigantochloa apus, sedangkan untuk lantai biasanya papan dari kayu pasang Quercus sundaica, huru Actinodaphne procera, dan tunggeureu Castanea tunggurut atau palupuh dari bambu gombong Gigantochloa verticillata atau bambu temen Gigantochloa atter . Selain itu beberapa rumah mempunyai atap yang terbuat dari lapisan ijuk dan daun tepus Amomum coccineum Gambar 16. Pada bagian dalam daun tepus diikat berjajar dengan rapi dan bagian luarnya dilapisi ijuk untuk menguatkan lapisannya. Rumah dengan atap seperti ini pada siang hari terasa sejuk dan pada malam hari terasa hangat. Gambar 16 Rumah dengan atap lapisan ijuk dan daun tepus Amomum coccineum Sampai saat ini yang masih banyak digunakan sebagai bahan bangunan adalah berbagai spesies bambu karena biasanya mudah didapat dari kebun sendiri atau hasil budidaya. Penggunaan spesies tumbuhan berkayu sudah jarang karena pada umumnya kayu tersebut diperoleh dari hutan, dan pengambilan kayu di hutan saat ini merupakan kegiatan melanggar hukum.

5.3.12 Tumbuhan penghasil bahan minuman

Pemanfaatan tumbuhan sebagai minuman cukup sering dilakukan oleh masyarakat. Pembuatan air teh tawar sebagai minuman sehari-hari merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat. Selain itu kopi juga merupakan minuman yang sudah sangat umum. Nira yang berasal dari aren juga dapat menjadi minuman yang menyegarkan, begitu pula air dari buah kelapa. Terdapat 4 spesies tumbuhan dari 3 famili yang sering dimanfaatkan sebagai bahan penghasil minuman Tabel 14. Tabel 14 Spesies tumbuhan sebagai bahan minuman No Nama lokal Nama ilmiah Famili Bagian yang digunakan 1 Aren Arenga pinnata Arecaceae Bunga 2 Kelapa Cocos nucifera Arecaceae Buah 3 Kopi Coffea robusta Rubiaceae Biji 4 Teh Thea sinensis Theaceae Daun

5.3.13 Tumbuhan dengan kegunaan lainnya

Pemanfaatan tumbuhan untuk kegunaan lainnya adalah penggunaan tumbuhan yang tidak termasuk kedalam kelompok penggunaan yang telah disebutkan. Beberapa kegunaan tersebut antara lain sebagai penetral nira yang asam, pamepes pengeras dalam pembuatan gula aren, dan pembuatan tape. Terdapat 7 spesies tumbuhan dari 6 famili yang termasuk kedalam kelompok kegunaan ini Tabel 15. Tabel 15 Spesies tumbuhan dengan kegunaan lainnya No Nama lokal Nama ilmiah Famili Kegunaan 1 Kelapa Cocos nucifera Arecaceae Pamepes dalam pembuatan gula aren 2 Kaliki Ricinus communis Euphorbiaceae Pamepes dalam pembuatan gula aren 3 Katuk Sauropus androgynus Euphorbiaceae Pembuatan tape 4 Maranginan Dysoxylum ramiflorum Meliaceae Penetral nira asam 5 Ki seureuh Piper aduncum Piperaceae Penetral nira asam 6 Raru Usnea longissima Usneaceae Penetral nira asam 7 Hangasa Amomum dealbatum Zingiberaceae Pembuatan tape Penggunaan tumbuhan dalam menetralkan nira yang asam cukup mudah, yakni dengan meletakkan bagian tumbuhan tersebut ke dalam tabung bambu yang menjadi penampung nira. Bagian yang digunakan untuk ki seureuh Piper aduncum adalah daunnya sebanyak 3 lembar, pada maranginan Dysoxylum ramiflorum yang digunakan adalah kulit batangnya, sedangkan untuk raru Usnea longissima bagian yang digunakan adalah seluruh bagian. Minyak kelapa Cocos nucifera dan biji kaliki Ricinus communis digunakan sebagai pamepes pada pembuatan gula aren. Pamepes ini fungsinya