Tumbuhan penghasil zat warna

yang sering digunakan yang sering dijadikan pakan ternak diantaranya adalah daun lamtoro, gamal, reo, kelapa, beringin, mengkudu, kapas, dan kemiri. 2.3.5 Tumbuhan hias Tumbuhan hias adalah tumbuhan yang dipergunakan sebagai dekorasi baik ruangan ataupun luar ruangan Dunia Tanaman 2009. Tanaman adalah tumbuhan yang telah dibudidayakan. Tanaman hias memiliki berbagai macam spesies mulai dari tanaman berbunga sampai tanaman yang berbentuk unik. Bentuk tanaman ini sangat beraneka ragam dan masing-masing tanaman memiliki daya tarik tersendiri untuk layak dikoleksi. 2.3.6 Tumbuhan aromatik Tumbuhan aromatik juga dikenal dengan sebutan tumbuhan penghasil minyak atsiri. Tumbuhan ini memiliki ciri mempunyai bau dan aroma yang khas. Biasanya berfungsi sebagai pewangi, pemberi rasa, dan lainnya Arafah 2005. Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman aromatik merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan diberbagai industri seperti dalam industri parfum, kosmetika, industri farmasiobat-obatan, industri makanan dan minuman.

2.3.7 Tumbuhan untuk mengatasi hama pestisida nabati

Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif mudah dibuat dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas Lestari 2005. Jenis pestisida ini mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia maupun ternak peliharaan karena residunya mudah hilang. Lestari 2005 menyatakan bahwa tumbuhan untuk mengatasi hama atau penghasil pestisida nabati biasanya mempunyai senyawa kimia yang dapat digunakan untuk organisme pengganggu tumbuhan, baik berupa hama dan penyakit tumbuhan maupun tumbuhan pengganggu gulma.

2.3.8 Tumbuhan untuk kegunaan adat

Diantara pengetahuan tentang tumbuhan yang dimiliki oleh masyarakat, ada yang bersifat spiritual, magis, dan ritual Kartiwa Martowikrido 1992. Hal ini terlihat dari banyaknya spesies tumbuhan yang digunakan dalam upacara- upacara adat. Upacara adat merupakan sebuah upacara yang dilaksanakan secara turun-temurun, yang tidak diketahui siapa yang melaksanakan untuk pertama