Musim Penangkapan TINJAUAN PUSTAKA

krustasea rebon, dogol dan krosok, selain itu jenis ikan­ikan kecil tembang, teri dan belanak. Berdasarkan periode aktif mencarai makan, ikan karang dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu aktif mencari makan pada malam hari nokturnal, aktif mencari makan pada siang hari diurnal, dan aktif mencari makan diantara siang dan malam atau pada waktu remang­remang crepuscular. Ikan dari famili Serranidae kerapu merupakan ikan yang aktif pada waktu remang­remang crepuscular Anonim, 2004. Menurut pengamatan pada percobaan yang dilakukan oleh Tarwiyah 2001, ikan betina dewasa yang telah siap memijah akan berenang mendekati ikan jantan. Jika waktu memijah sudah tiba ikan kerapu jantan dan betina akan berenang bersama­sama di daerah permukaan air. Peristiwa ini umumnya terjadi pada malam hari. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung dari berat tubuh betina, semakin berat maka telur yang dihasilkan semakin banyak.

2.2 Musim Penangkapan

Musim penangkapan suatu alat tangkap disetiap daerah bermacam­macam. Biasanya nelayan mengoperasikan alat tangkap tergantung dari keberadaan ikan yang menjadi target tangkapan setiap musimnya. Hal ini biasa dilakukan untuk alat tangkap yang menangkap ikan secara spesifik. Namun, karena Indonesia memiliki jenis ikan yang multispesies, maka sebagian besar alat tangkap dioperasikan sepanjang tahun. Menurut LON­LIPI 1977 vide Mawardi 2001, di perairan Indonesia khususnya Kepulauan Seribu kegiatan penangkapan dipengaruhi oleh 3 musim, yaitu: 1 Musim Barat Musim ini terjadi pada bulan Desember sampai pertengahan bulan Maret. Keadaan angin bervariasi dari arah Barat Daya sampai Barat Laut dengan kecepatan 7­20 knot. Dalam periode bulan Desember sampai Februari sering terjadi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knot, gelombang besar dan arus kuat, sehingga dalam bulan ini kegiatan nelayan nyaris terhenti. Keadaan alam yang buruk inilah salah satu penyebab hasil ikan laut pada akhir maupun awal tahun menurun. Alat tangkap yang memberikan hasil terbaik pada musim ini adalah payang, gill net, dan bagan. 2 Musim Timur Musim ini terjadi pada bulan Juni hingga September, angin bervariasi dari arah Timur Laut sampai Tenggara dengan kecepatan 7­15 knot. Keadaan ombak relatif sedang, sehingga semua alat penangkapan dapat bekerja dengan hasil tangkap cukup baik. Alat tangkap yang hasil tangkapannya baik adalah payang, gill net, muroami, bagan, dan bubu. 3 Musim Pancaroba Musim ini terjadi pada bulan April hingga Mei dan Oktober hingga November. Arah angin umumnya bervariasi dengan kecepatan lemah. Semua alat penangkapan dapat bekerja aktif dengan hasil cukup bagus, terutama alat tangkap gill net, muroami, payang, bagan, bubu, dan hand line. Menurut Furqon 2008, musim ikan yang biasa terjadi di Kepulauan Seribu adalah sebagai berikut : 1 Musim Ikan Tongkol Ikan tongkol merupakan jenis pelagis yang melakukan migrasi melintasi perairan Laut Jawa. Musim migrasi terjadi pada bulan Oktober hingga April. Pada masa ini nelayan dapat menangkap ikan tongkol dalam jumlah besar. Namun, melimpahnya jumlah ikan tongkol pada musim ini mengakibatkan harga menjadi turun, ditambah pembeli yang terbatas. 2 Musim Ikan Tenggiri Ikan ini juga merupakan jenis pelagis yang menjadi primadona nelayan karena harga jual yang tinggi. Ikan ini banyak dijumpai di perairan Kepulauan Seribu pada bulan­bulan November dan Desember. 3 Musim Ikan Baronang Ikan baronang meruapakan salah satu ikan laut yang berharga mahal. Ikan ini banyak dijumpai pada bulan Februari hingga Maret dan November hingga Desember. 4 Musim Ikan Kerapu, Ekor Kuning, dan Cumi­cumi Ketiga jenis ikan ini terdapat di perairan Kepulauan Seribu sepanjang tahun. Namun keberadaannya berfluktuasi sesuai dengan siklus hidup ketiga jenis ikan tersebut. musim puncak terjadi ketika mencapai stadia dewasa. Menurut Laapo 2004, secara umum penangkapan terhadap kerapu dilakukan sepanjang tahun. Musim puncak atau musim surplus ikan umumnya berlangsung selama 7 bulan yaitu mulai bulan September atau Oktober sampai April atau Mei. Sedangkan musim paceklik atau kekurangan ikan umumnya berlangsung selama 5 bulan yaitu bulan Mei atau Juni sampai Agustus atau September. 5 Musim Ikan Cucut Ikan ini banyak dijumpai pada bulan Mei hingga Juli. Pada umumnya nelayan berlomba­lomba untuk menangkap jenis ikan ini karena harga cucut muda sangat mahal. Cucut muda biasanya dimanfaatkan para penggemar atau kolektor ikan menjadi ikan hias di aquariumnya. 6 Musim Teripang dan Udang Pengko Musim teripang terjadi dua kali yaitu bulan Maret hingga April dan Oktober hingga November. Jenis teripang merupakan barang komoditi yang sudah langka. Pada saat bersamaan, nelayan juga memanfaatkannya untuk mencari udang pengko sejenis udang yang hidup di dasar perairan dangkal sekitar pulau­pulau. Udang ini bersarang dengan menggali lubang di lamun­lamun dan karang yang berpasir. Cara menangkap udang ini, masyarakat setempat menyebutnya dengan “memengko”. Oleh karena itu, udang ini diberi nama udang pengko. Udang ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan cukup digemari.

2.3 Alat Tangkap Bubu