Test Variable List atau variabel yang akan diuji, Grouping Variable atau variabel grup, f. Define Group,

Mann­Whitney U­test digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal. Jika data dalam suatu sampel berbentuk interval, maka perlu dirubah terlebih dahulu ke dalam bentuk ordinal. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Ho : n = 0, artinya tidak terdapat perbedaan antara dua kelompok populasi b. Ha : n ≠ 0, artinya terdapat perbedaan antara dua kelompok populasi keterangan: n = jumlah sampel Rumus yang digunakan untuk pengujian sampel adalah sebagai berikut: Sugiyono, 2003 Keterangan: n1 : Jumlah sampel 1 n2 : Jumlah sampel 2 U1 : Jumlah peringkat 1 U hitung 1 U2 : Jumlah peringkat 2 U hitung 2 R1 : Jumlah rangking pada sampel n1 R2 : Jumlah rangking pada sampel n2 Nilai U hitung yang terkecil antara U1 dan U2 akan digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U tabel. Kaidah pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a. Jika U hitung U tabel, maka tolak Ho dan Ha diterima b. Jika U hitung U tabel, maka terima Ho dan Ha ditolak Pengujian statistik non parametrik Mann­Whitney dapat dilakukan pula dengan menggunakan software SPSS Statistical Product and Service Solution. Langkah­langkahnya adalah sebagai berikut Santoso, 1999: a. Buka lembar kerjafile Man­Whitney, b. Dari baris menu pilih meni Statistics, kemudian pilih submenu Non parametric Test, c. Kemudian pilih 2 Independent Sampel untuk menguji dua sampel yang bebas,

d. Test Variable List atau variabel yang akan diuji,

e. Grouping Variable atau variabel grup, f. Define Group,

g. Untuk Test Type atau tipe uji, klik pilihan Mann­Whitney, dan h. Klik Ok untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis. Kemudian akan muncul output SPSS.

4. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis dan Perairan

Wilayah Administrasi Kabupaten Kepulauan Seribu meliputi dua Kecamatan yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Wilayah pemerintahan dan pemukiman di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara terdiri dari tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau Kelapa, dan Kelurahan Pulau Harapan. Secara geografis Kelurahan Pulau Panggang terletak antara 05 o 41’ 41’’ – 05 o 41’ 45’’ LS hingga 05 o 41’ 15’’ – 05 o 47’ 00’’ LS dan antara 106 o 19’ 30’’ – 106 o 44’ 50’’ BT. Adapun batas­batas wilayah Kelurahan Pulau Panggang adalah sebagai berikut: · Sebelah Utara : berbatasan dengan wilayah perairan Kelurahan Pulau Kelapa; · Sebelah Timur : berbatasan dengan wilayah perairan Laut Jawa; · Sebelah Barat : berbatasan dengan wilayah perairan Laut Jawa; dan · Sebelah Selatan : berbatasan dengan wilayah perairan Kelurahan Pulau Tidung. Pada mulanya berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta, jumlah pulau yang ada di Kelurahan Pulau Panggang sebanyak 16 pulau. Namun akibat abrasi air laut, jumlah Pulau di Kelurahan Pulau Panggang tinggal 13 buah pulau. Selanjutnya jumlah pulau yang ada di Kelurahan Pulau Panggang dituangkan dalam SK Gubernur DKI Jakarta dengan nomor: 19862000 tanggal 27 Juli 2000 yang menyatakan bahwa wilayah Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari 13 pulau dengan luas pulau 62.10 Ha. Pulau yang ada di wilayah Kelurahan Pulau Panggang memiliki fungsi maupun peruntukan yang berbeda­beda, ada yang digunakan sebagai perkantoran, tempat peristirahatan, pemukiman, tempat pemakaman umum TPU, penyempurnaan hijau umum PHU, dan lain sebagainya. Penyempurnaan hijau umum PHU adalah wilayah yang ditumbuhi tanam­tanaman berupa hutan, perkebunan binaan, atau penghijauan yang berfungsi untuk perlindungan ekosistem setempat dan di dalamnya tidak diperkenankan mendirikan bangunan kecuali untuk sarana perlindungan