Desa Wisata Pasir Eurih

Tamansari, Pak Arif juga sering mendapatkan tamu dari berbagai instansi dan berbagai daerah untuk belajar produksi tanaman hias. Pak Arif juga membuka kesempatan magang untuk pelajar maupun mahasiswa yang ingin belajar. Pemandangan di RW 04 cukup menarik dan indah, karena terlihat tanaman hias sejauh mata memandang Gambar 17. Tanaman hias yang diproduksi berubah- ubah sesuai permintaan pasar. Namun beberapa tahun terakhir hingga saat ini tanaman hias yang mendominasi adalah berbagai jenis bromelia dan pucuk merah. Kawasan tanaman hias di RW 04 ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek agrowisata. Selain berpotensi, para petani tanaman hias pun menyambut dengan baik ide pengembangan agrowisata tersebut karena akan menambah pasar mereka. Akses menuju RW 04 pun tidak sulit karena letak RW 04 yang tidak jauh dari Jalan Raya Desa Tamansari.

G. Setu Tamansari

Setu Tamansari berada di Desa Tamansari, tidak jauh dari kantor Desa Tamansari dan jalan kabupaten yaitu Jalan Raya Ciapus. Setu Tamansari memiliki pemandangan yang sangat indah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 18. Sebagai objek wisata alam, Setu Tamansari sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi tempat rekreasi air. Saat ini Setu Tamansari hanya dibiarkan apa adanya, namun telah mengundang banyak pengunjung untuk berekreasi. Setu Tamansari belum dikembangkan karena status tanah setu yang dimiliki oleh pemerintah Jawa Barat sehingga pemerintah desa tidak memiliki hak untuk mengelolanya. Terlepas dari permasalahan status tanah, dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik, Setu Tamansari dapat menjadi objek wisata yang bagus dan mendukung pengembangan agrowisata di Kecamatan Tamansari. Gambar 17 Tanaman hias Gambar 18 Setu Tamansari

H. Saung Jejamuran Kang Idih

Saung jejamuran Kang Idih adalah rumah makan jamur tiram milik Kang Idih yang terletak di Desa Sukajaya. Rumah makan ini berwujud saung lesehan dengan pemandangan sawah. Rumah makan ini sangat unik karena semua menunya berbahan jamur tiram. Jamur tiram yang digunakan pun merupakan hasil budidaya Kang Idih sendiri. Rumah atau kumbung jamur untuk budidaya terlatak di belakang rumah makan Gambar 19. Pengunjung dapat melihat kumbung jamur tersebut. Selain memproduksi dan mengolah jamur tiram menjadi makanan, Kang Idih juga memberikan pelatihan budidaya jamur tiram. Alasan Kang Idih membuat rumah makan ini untuk menambah nilai jual jamur tiramnya. Menu yang ditawarkan pun sangat unik, seperti sate jamur, siomay jamur, nasi goreng jamur, mie jamur, risoles jamur, hingga puding jamur. Rumah makan jamur tiram milik Kang Idih sangat berpotensi menjadi objek agrowisata karena tidak hanya membudidayakan jamur tiram, namun juga mengolah jamur tiram tersebut menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah.

I. Peternakan Cordero

Peternakan Cordero berada di Desa Sukaluyu. Peternakan ini merupakan peternakan terbesar di Kecamatan Tamansari dan satu-satunya peternakan yang memiliki kambing peranakan etawa PE. Dengan lahan seluas 3000 m 2 , peternakan ini memiliki sekitar sepuluh ekor sapi yang terdiri dari sapi Bali, sapi PO, dan sapi Holstein, serta kurang lebih 200 ekor kambing PE. Kambing PE merupakan jenis kambing super karena bobot per kambingnya dapat mencapai 130 kg. Selain itu, susu kambing PE pun lebih bergizi dari susu kambing biasa. Hewan ternak di peternakan Cordero dapat dilihat pada Gambar 20. Walaupun bisnis peternakan ini hanya berupa penjualan susu dan penjualan hewan, banyak pengunjung yang datang untuk bermain dan melihat-lihat. Secara tidak langsung peternakan ini telah menjadi atraksi agrowisata walaupun masih sederhana dan dalam skala kecil. Pengunjung yang datang umumnya adalah keluarga yang ingin mengenalkan hewan ternak kepada anaknya, atau kelompok remaja yang sekedar ingin bermain. Peternakan Cordero memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi objek agrowisata. Gambar 19 Saung jejamuran a, menu b, dan jamur tiram c a b c