Uji Reliabilitas Analisis Regresi Linear Sederhana

33 Y = a + b X + e..........................................................................6 Keterangan: Y = subyek variabel terikat variabel kinerja organisasi a = konstanta peubah harga Y bila X = 0 b = konstanta koefisien regresi X = subyek peubah bebas SMM ISO 9001:2008

3.4.4 Uji F

Uji Fisher Uji-F digunakan untuk menguji secara serentak apakah masing-masing peubah independen berpengaruh terhadap peubah independen. Rumus yang digunakan dalam analisis adalah Sudarmanto, 2005 : 1 1 2 2 − − − = k n R k R F ..........................................................7 Keterangan: R = koefisien korelasi k = jumlah peubah independen n = jumlah anggota contoh Taraf nyata yang digunakan 5 lima persen Hipotesis, yang disusun adalah : H : Tidak terdapat pengaruh penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja organisasi PT. CG Power System Indonesia. H 1 : Terdapat pengaruh penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja organisasi PT. CG Power System Indonesia. Keputusan diambil dengan ketentuan berikut : Tolak H : Jika F hitung F tabel Tolak H 1 : Jika F hitung F tabel

3.4.5 Uji-t

Menurut Sudarmanto, 2005, uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh peubah yang diteliti nyata atau tidak terhadap peubah terikat secara parsial, dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel dan dengan ketentuan 34 jika t hitung 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima. Secara parsial, regresi diuji dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05, dengan hipotesis berikut : H : Tidak terdapat pengaruh penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja organisasi PT. CG Power System Indonesia. H 1 : Terdapat pengaruh penerapan SMM ISO 9001:2008 terhadap kinerja organisasi PT. CG Power System Indonesia. Tolak H : Jika t hitung t tabel Tolak H 1 : Jika t hitung t tabel

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum PT CG Power System Indonesia

4.1.1 Sejarah Singkat PT CG Power System Indonesia

Pada awal perjalanannya, PT. CG Power System Indonesia didirikan pada tahun 1990 sebagai perusahaan industri berbentuk joint venture antara Pauwels International NV dan PT. Arya Sada Perkasa yang beroperasi dibawah nama PT. PASTI Pauwels Arya Sada Trafo Indonesia. Pengaturan kemitraan ini diubah pada tahun 1996 menjadi PT. Pauwels Trafo Asia yang kemudian pada tahun 2005 masuk kedalam jajaran Group Crompton Greaves CG. Pada tahun 2010 terjadi perubahan nama perusahaan yang baru, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT. CG Power System Indonesia sampai saat ini. CG dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar didunia Tabloid media transyogi, 2009 atau perusahaan transnasional dengan omset melebihi US 2 miliard dan berada pada 9 sembilan negara, yaitu India, Belgia, Amerika Serikat, Canada, Irlandia, Inggris, Hungaria, Indonesia dan Perancis. CG merupakan pemimpin pasar disebagian area bisnis dalam geografi masing-masing dan memiliki lebih dari 8.000 karyawan di seluruh dunia, melintasi bangsa dan budaya. CG masuk kedalam Avantha Group, sebuah group industri ternama yang bergerak di bidang rekayasa teknik, kertas, makanan, kimia, informasi teknologi, proses bisnis dengan pihak ketiga dan area bisnis lainnya. Group avantha adalah sebuah perusahaan internasional yang berada di 10 negara dengan memiliki kurang lebih 20.000 karyawan. PT. CG Power System Indonesia adalah industri pembuat trafo besar yang 80 produksinya diekspor, atau 20 produksinya dibeli oleh perusahaan dalam negri dan perusahaan ini memproduksi trafo daya dengan tegangan 70 - 500 KV dan merupakan satu-satunya pabrik yang mampu memproduksi sampai tegangan tertinggi 500 KV di negara ASEAN Tabloid media transyogi, 2009.