Waktu dan Lokasi Penelitian

3 BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian di laksanakan pada bulan Februari–Maret 2011 yang berlokasi di perairan Pulau Weh dan Pulau Aceh. Survei kondisi terumbu karang dan ikan karang dilakukan di 24 lokasi, 18 lokasi diantaranya ada di Pulau Weh dan 6 lokasi di Pulau Aceh Tabel 1 dan Gambar 7 . Lokasi pengamatan yang dipilih mewakili terumbu karang di lokasi tersebut dan tipe pengelolaan lokasi berdasarkan: Pulau Aceh, Daerah Pemanfaatan, taman wisata alam laut TWAL dan Kawasan konservasi daerah KKLD. Tabel 1 Titik dan nama spot penyelaman KAWASAN TITIK STASIUN SPOT PENYELAMAN PULAU ACEH 1 Deudap 2 Lamteng 3 Lapeng 4 Leun Balee 1 5 Leun Balee 2 6 Lhoh 7 Paloh 8 Pasi Janeng 1 9 Pasi Janeng 2 DAERAH PEMANFAATAN 10 Ba Kopra 11 Beurawang 12 Gapang 13 Jaboi 14 Lhong Angin 1 15 Lhong Angin 2 16 Lhong Angin 3 17 Pulau Klah TAMAN WISATA ALAM LAUT TWAL 18 Batee Meuronron 19 Canyon 20 Lhok Weng 21 Rubiah Channel 22 Rubiah Sea Garden 23 Ujung Seurawan KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH KKLD 24 Anoi Itam 25 Benteng 26 Reuteuk 27 Sumur Tiga 28 Ujung Kareung 29 Ujung Seuke

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rubber boat, roll meter 150 m, transek kuadrat 50 x 50 cm, GPS Global Positioning System, kamera digital bawah air, alat tulis bawah air dan peralatan selam dengan menggunakan SCUBA Self Contained Underwater Buoyancy Apparatus. Peralatan untuk pengambilan data parameter perairan disajikan dalam tabel 1 di bawah ini: Tabel 2 Peralatan untuk pengambilan data parameter perairan. Parameter Unit Alat Keterangan Suhu °C Thermometer In Situ Salinitas Ppt Refraktometer In Situ Kedalam M Deep Gauge In Situ Kecerahan M Secchi disc In Situ

3.3 Metode Pengambilan Data

Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei untuk data primer dan data sekunder dengan penelusuran literatur, yaitu:

3.3.1 Data Primer a Kualitas Perairan

Pengukuran dan pemgambilan contoh air dilakukan selama penelitian sebanyak 1 satu kali dalam 3 tiga kali pengulangan pada masing-masing stasiun pengamatan. Variabel-variabel yang diukur langsung in situ di lapangan meliputi suhu °C, salinitas ‰, kedalam m, kecerahan m dengan alat ukur masing- masing adalah thermometer, refraktometer, deep gauge, secchi disc. b Persentase Penutupan Karang Pengambilan data persen penutupan karang dilakukan dengan metode PIT Point Intercept Transect English et al. 1997. Dengan membentang rollmeter sepanjang 150 meter. Transek garis sepanjang 150 meter diletakkan sejajar dengan garis pantai sepanjang tepi terumbu karang pada kedalaman 6-7 m. Data yang diambil berupa genus karang yang menyinggung transek, dan bentuk pertumbuhan life form. Identifikasi genus karang menggunakan buku identifikasi coral id oleh Veron 1995. Gambar 9 Skema cara pencatatan data karang hidup dengan metode PIT. c Pengambilan Rekrutmen Karang Pengambilan data rekrutmen karang dilakukan dengan menggunakan metode transek kuadrat, dicatat dengan menggunakan 50 cm x 50 cm transek kuadrat yang ditempatkan pada transek substrat benthik sepanjang 150 meter dengan interval 10 meter, karang diindentifikasi sampai dengan tingkat genus. Pengamatan terhadap rekruitmen karang dilakukan sejalan dengan pengamatan karang. Gambar 8 Posisi peletakan transek untuk survei substrat WCS 2006.