Daerah Pemanfaatan Komposisi koloni karang keras

diakibatkan terjadinya kenaikan suhu permukaan laut di perairan Pulau Weh. Jumlah koloni karang keras pada daerah pemanfaatan disajikan pada lampiran 6 dan Sepuluh besar persentase koloni karang keras di daerah pemanfaatan pada masing-masing waktu pengamatan disajikan pada Gambar 13. Pada daerah pemanfaatan, persentase koloni karang yang terdapat pada setiap tahun di dominansi oleh koloni Acropora sebesar 24, 29, 23 dan 19. Koloni Favites sebesar 2, 2, 3 dan 2. Koloni Heliopora sebesar 5, 7, 3 dan 7. Koloni Montipora sebesar 4, 6, 8 dan 18. Koloni Pocillopora sebesar 5, 6, 7 dan 4. Porites sebesar 41, 31, 30 dan 25. Koloni Acropora dan Montipora biasanya tumbuh pada perairan yang jernih dan lokasi yang terdapat pecahan ombak sedangkan Porites merupakan genus karang yang mempunyai bentuk pertumbuhan masive, biasanya ditemukan di daerah rataan terumbu sampai dengan daerah tubir. Selain itu juga ditemukan sepuluh besar persentase koloni yang mengalami perbedaan pada setiap tahunnya. Koloni Echinopora hanya ditemukan pada tahun 2009 dengan jumlah 4. Koloni Pavona dengan jumlah 5 pada tahun 2011. Perbedaaan koloni karang yang ditemukan pada setiap tahun menggambarkan bahwa perubahan secara alami pada struktur komunitas menciptakan suatu yang baru pada komunitas tersebut. Gambar 13 Persentase koloni karang keras di Daerah Pemanfaatan.

4.4.3 Taman Wisata Alam Laut TWAL

Berdasarkan kehadiran genus karang keras di TWAL pada tahun 2006 diperoleh 36 jumlah genus karang keras. Tahun 2008 dan 2009 jumlah genus karang keras menunjukkan peningkatan sebesar 39 dan 38 genus. Hal ini menunjukkan setelah terjadinya gempa dan tsunami pada tahun 2004 di Aceh kondisi pemulihan ekosistem terumbu karang di Pulau Weh secara alami telah terlihat. Pada tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 29 jumlah genus karang keras. Jumlah genus karang keras di TWAL disajikan pada lampiran 7 dan Sepuluh besar persentase koloni karang keras pada masing-masing waktu pengamatan disajikan pada gambar 14. Gambar 14 Persentase koloni karang keras di TWAL. Dari hasil pengamatan di TWAL pada tahun 2006, 2008, 2009 dan 2011 diperoleh persentase koloni karang keras yaitu dari koloni Acropora sebesar 34, 33, 26 dan 25. Koloni Favites sebesar 2, 7, 4 dan 6. Koloni Montipora sebesar 6, 7, 6 dan 8. Koloni Pocillopora sebesar 3, 6, 6 dan 6. Koloni Porites sebesar 26, 24, 30 dan 26. Selain itu juga ditemukan sepuluh besar persentase koloni karang yang mengalami perbedaan pada setiap tahunnya, seperi koloni Favia hanya ditemukan dalam sepuluh besar pada tahun 2008 dan 2011 dengan 3 dan 3. Koloni Goniastrea hanya ditemukan pada tahun 2006 dan 2008 dengan jumlah 3 dan 3, pada pengamatan tahun 2006 koloni Diploastrea belum ditemukan. Pada tahun 2008, 2009 dan 2011 koloni Diploastrea telah terdapat 1, 5 dan 5. Koloni pavona hanya terdapat pada sepuluh besar pada tahun 2006, 2009 dan 2011 dengan 3, 1 dan 2.