Kelimpahan dan Biomassa Ikan Karang
selanjutnya digunakan untuk melihat kelimpahan dan biomassa ikan karang dilokasi penelitian Lampiran 14 dan 15.
Hasil analisis terhadap sensus visual ikan Underwater Visual Cencus pada tahun 2006 diperoleh kelimpahan dan biomassa ikan karang tertinggi pada KKLD
yaitu 81.676 indha ˉ¹ dan 1.945,83 kghaˉ¹, kelimpahan dan biomassa ikan
karang terendah pada Pulau Aceh yaitu sebesar 12.133,33 indha ˉ¹ dan 511,81
kgha ˉ¹. Pada tahun 2008 kelimpahan dan biomassa ikan karang tertinggi pada
TWAL yaitu sebesar 20.505 indha ˉ¹ dan 916,77 kghaˉ¹, kelimpahan dan
biomassa ikan karang terendah pada Pulau Aceh yaitu sebesar 10.149,07 indha
ˉ¹ dan 304,63 kghaˉ¹. Pada tahun 2009 diperoleh kelimpahan dan biomassa ikan karang tertinggi pada KKLD yaitu 29.277,22 indha
ˉ¹ dan 731,96 kgha
ˉ¹, kelimpahan dan biomassa ikan karang terendah pada Daerah Pemanfaatan yaitu sebesar 13.113,33 indha
ˉ¹ dan 528,87 kghaˉ¹. Pada tahun 2011 diperoleh kelimpahan dan biomassa ikan karang tertinggi pada TWAL yaitu
15.558,89 indha ˉ¹ dan 1.574,43 kghaˉ¹, kelimpahan dan biomassa ikan karang
terendah pada Daerah Pemanfaatan yaitu sebesar 11.765,56 indha ˉ¹ dan 595,09
indha ˉ¹.
Kelimpahan dan biomassa ikan pada lokasi tertentu dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kompleksitas dan jenis habitat, kedalaman, jarak dengan pantai,
musim dan tingkat eksploitasi merupakan parameter yang dapat mempengaruhi. Berikut adalah gambar kelimpahan dan biomassa semua jenis ikan karang
berdasarkan hasil pengamatan.
Gambar 21 Kelimpahan ikan karang pada setiap kawasan pengamatan rata-rata ±SE.
Gambar 22 Biomassa ikan karang pada setiap kawasan pengamatan rata-rata ±SE.
Secara umum pada setiap kawasan penelitian menunjukkan nilai kelimpahan yang besar yang diikuti dengan nilai biomassa yang rendah menandakan bahwa
lebih banyak ikan-ikan karang yang berukuran kecil dan sedikitnya jumlah ikan berukuran besar. Kelimpahan dan biomassa ikan pada lokasi tertentu dapat
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kompleksitas dan jenis habitat, kedalaman, jarak dengan pantai, musim dan tingkat eksploitasi merupakan
parameter yang dapat mempengaruhi kelimpahan dan biommasa ikan karang.
Pada kawasan Pulau Aceh dan daerah pemanfaatan nilai kelimpahan dan biomassa lebih rendah karena dampak tsunami pada kawasan ini sangat tinggi
dibandingkan dengan TWAL dan KKLD dampak tsunami sangat rendah. Perbedaan nilai yang diperoleh dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan.
lingkungan perairan yang berbeda akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap komunitas ikan karang Chabanet Letourneur 1995. Kelimpahan ikan
berhubungan dengan karakteristik habitat, terutama penutupan karang dan sifat tofografi yang kompleks Conell Kingsford 1998. Hal ini didukung dengan
adanya penataan substrat yang kompleks yang membentuk berbagai tempat perlindungan shelter untuk berbagai fauna Chabanet et al. 1997.