Pemilihan Bahan Tanaman Eksplan

berkembang menjadi tanaman. Syarat yang harus dipenuhi dalam memilih bahan yang digunakan untuk kultur jaringan diantaranya jaringan yang sedang aktif pertumbuhannya seperti tunas, daun, mata tunas, tangkai tunas dan ujung akar. Bahan yang diambil semuda mungkin dan dijaga sterilitasnya. Hal ini dikarenakan keberhasilan kultur jaringan sangat dipengaruhi oleh gagal atau tidaknya menjaga sterilitasnya. Gunawan 1987 menyatakan bahwa tingkat kontaminasi permukaan setiap bahan tanaman berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman, bagian tanaman yang digunakan, morfologi permukaan misalnya berbulu atau tidak, lingkungan tumbuhnya green house atau lapang, musim waktu mengambil musim hujan atau kemarau, umur tanaman seedling atau tanaman dewasa, dan kondisi tanamannya sehat atau tidak. Menurut Semangun 1989, pengambilan bahan tanaman yang dilakukan pada musim hujan memiliki tingkat kontaminasi yang lebih tinggi dibandingkan pada musim kemarau. Hal ini dikarenakan pada musim hujan terjadi peningkatan kelembaban tanah dan kelebihan air yang cenderung mendukung pertumbuhan jamur maupun bakteri secara cepat pada lingkungan tumbuh tempat pengambilan tanaman.

2.2.4.2 Sterilisasi Eksplan

Sterilisasi bahan tanaman eksplan merupakan langkah awal yang cukup penting dan dapat menentukan keberhasilan penanaman secara in vitro. Eksplan yang akan ditanam pada media tumbuh harus bebas dari mikroorganisme. Sterilisasi eksplan biasanya dilakukan dengan cara merendam eksplan dalam larutan kimia sistemik pada konsentrasi dan waktu perendaman tertentu, baik menggunakan satu macam maupun bermacam-macam sterilan Hobir et al. 1992. Prinsip dasar sterilisasi yaitu mensterilkan eksplan dari berbagai mikroorganisme, tetapi eksplannya tidak ikut mati. Setiap tanaman memerlukan perlakuan khusus sehingga sebelum mengkulturkan tanaman baru perlu dilakukan percobaan sterilisasi Sandra 2003. Hendaryono dan Wijayani 1994 menyatakan bahwa sterilisasi eksplan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu secara mekanik dan secara kimia. Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk eksplan keras atau berdaging, sedangkan sterilisasi secara kimia digunakan untuk eksplan yang lunak jaringan muda seperti daun, tangkai daun, anther dan sebagainya. Bahan-bahan yang digunakan untuk sterilisasi permukaan eksplan diantaranya: 1. Natrium hipoklorit dengan nama dagang Clorox. Konsentrasi untuk sterilisasi tergantung dari kelunakan eksplan, dapat 5 hingga 20 dengan waktu antara 5 sampai 10 menit. 2. Mercuri klorit dengan nama dagang sublimat 0,05. Penggunaan bahan kimia ini harus hati-hati karena bersifat racun. Cara perlakuan sterilisasi sama dengan Natrium hipoklorit, hanya waktu sterilisasinya lebih pendek karena bersifat keras. Bila sterilisasi terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada eksplan berwarna cokelat. 3. Alkohol 70 yang dapat menekan pertumbuhan jamur. Gunawan 1987 mengemukakan bahwa bahan tanaman dari lapangan mengandung debu, kotoran-kotoran dan berbagai kontaminan hidup pada permukaannya. Kontaminan hidup dapat berupa cendawan, bakteri, serangga dan telurnya serta spora. Dalam beberapa hari, kontaminan akan memenuhi seluruh botol kultur. Eksplan yang tertutup kontaminan akhirnya mati, sebagai akibat langsung dari serangan cendawanbakteri atau secara tidak langsung akibat persenyawaan racun yang diproduksi cendawanbakteri. Beberapa jenis bahan yang digunakan dalam sterilisasi permukaan adalah kalsium hipoklorit, natrium hipoklorit, hidrogen peroksida, gas klorin, perak nitrat, merkuri klorit, betadine, fungisida, antibiotik dan alkohol. Kisaran konsentrasi dan lama waktu perendaman bahan sterilan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kisaran konsentrasi dan lama waktu perendaman bahan sterilan Sumber : Gunawan 1987 Bahan Konsentrasi Lama Perendaman Kalsium hipoklorit 1 – 10 5 – 30 menit Natrium hipoklorit 1 – 2 7 – 15 menit Hidrogen peroksida 3 – 10 5 – 15 menit Perak nitrat 1 5 – 30 menit Merkuri klorid 0,1 – 0,2 10 – 20 menit Gas klorin - 1 – 4 jam Betadine 10 5 – 10 menit Fungisida 2 gl 20 -30 menit Antibiotik 50 mgl ½ - 1 jam Alkohol 70 ½ - 1 menit