Faktor Lingkungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Teknik Kultur Jaringan

sumber karbon dan energi, vitamin dan zat pengatur tumbuh tanaman dan komponen-komponen pengoptimal pertumbuhan yaitu N-organik, asam organik, substrat komplek, arang aktif, dan lain-lain. Dalam kultur jaringan, beberapa garam organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak unsur makro diantaranya N, K, P, S anion, Ca, dan Mg kation, sedangkan garam organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit unsur mikro yaitu Fe, Mn, Zn, B, Cu dan Mo. Sumber karbon yang dianggap standar adalah sukrosa dan glukosa. Sumber karbon yaitu fruktosa juga dapat digunakan namun memiliki tingkat efektifitas yang kurang dibandingkan sukrosa dan glukosa. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil dan memiliki fungsi katalitik pada sistem enzim. Vitamin yang dianggap essensial yaitu tiamin vitamin B 1 . Pemberian tiamin mampu memberikan pertumbuhan yang lebih baik bila dibandingkan tidak ditambahkan tiamin. Beberapa vitamin lain yang ditambahkan yaitu asam p-aminobenzoat, asam askorbat vitamin C, biotin, kolin klorida, vitamin B 12 , asam folat, kalsium pantotenat, dan riboflavin vitamin B 2 Gamborg Shyluk 1981 dalam Santoso Nursandi 2003. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan nutrisi yang dalam konsentrasi rendah 1mM dapat mendorong, menghambat atau secara kualitatif mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman Moore 1979 dalam Purba 2009. Menurut Zulkarnain 2009, auksin merupakan sekelompok senyawa yang fungsinya merangsang pemanjangan sel-sel pucuk yang spektrum aktivitasnya menyerupai IAA indole-3-acetic acid. Auksin yang sering ditambahkan dalam medium adalah indole-3- acetic acid IAA, α- naphthalenacetic acid α-NAA, dan 2,4-dichlorophenoxyacetic acid 2,4-D. Menurut Hendaryono dan Wijayani 1994, peran auksin dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman menunjukkan indikasi auksin dapat menaikkan tekanan osmotik, meningkatkan sintesa protein, meningkatkan permeabilitas sel terhadap air, dan melunakkan dinding sel dengan diikuti menurunnya tekanan dinding sel sehingga air dapat masuk ke dalam sel yang disertai kenaikan volume sel. Dengan adanya kenaikan sintesa protein maka dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam pertumbuhan.