60
5.2.5. Rata-Rata Penggunaan Tenaga Kerja Pola Tumpang Sari dan Pola Monokultur
Tenaga kerja merupakan faktor yang penting dalam usaha agribisnis, biasanya petani sering menggunakan tenaga kerja dalam keluarga akan tetapi banyak sedikitnya
tenaga kerja yang dibutuhkan berbeda-beda, tergantung jenis tanaman yang diusahakan. Untuk lebih jelasnya, berikut Tabel 22. Rata-rata penggunaan tenaga
kerja pada pola tumpang sari tomat-cabai.
Tabel 26. Rata-Rata Penggunaan Tenaga Kerja Pola Tumpang Sari Tomat- Cabai dengan Pola Monokultur
No Jenis Usaha Agribisnis Luas Lahan Rata-Rata
Tenaga Kerja HKP Ha
Per Petani Per Ha
1 Tumpang Sari Tomat dan Cabai 0,27
95,12 365, 94
2 Tomat Monokultur 0,278
81,9 335,28
3 Cabai Monokultur 0,278
89,9 335,2
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 4-9
Berdasarkan tabel diatas, penggunaan tenaga kerja pada pola tumpang sari tomat dan cabai lebih besar 13,8 daripada pola tomat monokultur, lebih besar 5,48
daripada cabai monokultur.
Universitas Sumatera Utara
61
5.2.6. Total Biaya Rata-Rata Penggunaan Sarana Produksi Pada Pola Tumpang Sari dan Pola Monokultur
Tabel 27. Total Biaya Rata-Rata Penggunaan Sarana Produksi Pada Pola
Tumpangsari dan Pola Monokultur Rp
No Keterangan
Tumpangsari Rp Tomat Monokultur Rp
Cabai Monokultur Rp
Per Petani Per Ha
Per Petani Per Ha
Per Petani Per Ha
Biaya Tetap 1 Biaya Pajak Tanah
700.000 2.500.000
700.000 2.502.314
706.666 2.500.000
2 Biaya Penyusutan 222.333
881.152 223.666
911.127 223.666
854.537 3 Biaya Sewa Tanah
200.000 2.222.222
Biaya Variabel 1 Biaya Pupuk
10.016.433 36.736.527
8.395.933 31.868.900
7.505.426 26.500.327
2 Biaya Pestisida 8.505.000
29.842.534 8.505.000
32.067.362 2.499.806
8.800.635 3 Biaya Sewa Traktor
280.000 1.000.000
264.666 1.033.809
282.666 1.000.000
4 Biaya Tenaga Kerja 5.399.400
22.591.500 4.915.000
20.117.023 5.399.400
20.112.000 5
Biaya Bibit, Mulsa, 5.657.000
20.251.388 2.902.266
11.548.227 2.221.733
7.656.587 Patok, Tali,dll
Jumlah 30.780.166 113.803.104
26.106.533 102.270.988
18.839.366 67.424.087
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 32-39
Berdasarkan tabel diatas, total biaya produksi pola tumpang sari tomat dan cabai lebih besar 15,18 daripada tomat monokultur dan lebih besar 38,79 daripada cabai
monokultur.
Universitas Sumatera Utara
62
5.2.7. Hasil t-Test Perbandingan Total Biaya Produksi Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur
Tabel 28. Hasil t-Test Perbandingan Total Biaya Produksi
No Jenis Usaha Agribisnis Nilai t-hitung
1 Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Tomat Monokultur
1,453 2
Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Cabai Monokultur 3,933
Sumber : Data Diolah Lampiran 46-47
Hipotesis :
Ho : Tidak ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi tumpangsari dengan tomat monokultur.
H
1
: Ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi tumpangsari dengan tomat monokultur.
Ho : Tidak ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi tumpangsari dengan cabai monokultur.
H
1
: Ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi tumpangsari dengan cabai monokultur.
Kriteria pengujian : Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka H
diterima. Jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka H
ditolak. Berdasarkan tabel di atas, hasil t-Test tumpang sari tomat-cabai dengan tomat
monokultur diperoleh nilai t-hitung 1,453. Nilai t-hitung 1,453 t-tabel 2,048 pada
tingkat kepercayaan 95 maka H diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang
nyata antara total biaya produksi total tumpangsari dengan tomat monokultur.
Universitas Sumatera Utara
63
Hasil t-Test tumpang sari tomat-cabai dengan cabai monokultur diperoleh nilai t- hitung 3,933. Nilai t-hitung 3,933 t-tabel 2,048 pada tingkat kepercayaan 95 ,
maka H ditolak. Artinya, ada perbedaan yang nyata antara total biaya produksi total
tumpangsari dengan cabai monokultur.
Universitas Sumatera Utara
64
5.3. Rata-Rata Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan Bersih Pola